6 Kelurahan di Bandar Lampung Terpilih Dapat Program Destana dari BNPB dan World Bank

By Ony 09 Jun 2024, 09:13:38 WIB Bandar Lampung


Keterangan Gambar : Keterangan Gambar: Fasilitaror Desa Tangguh Bencana Kota Bandar Lampung Septi Putri Mandasari saat memberikan keterangan pers terkait program IDRIP didampingi Tim Penguji UKW, Makail Kumar di Ruang Ombudsman Hotel Novotel Bandar Lampung, Jumat (7/6/2024)

BANDARLAMPUNG.- Sebanyak enam Kelurahan di Kota Bandar Lampung terpilih mendapat program kelurahaan /desa Tangguh Bencana (Destana)  yang merupakan pogram Kerjasama Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) dan Worl Bank.

Keenam kelurahaan itu yakni kelurahan Bumi Waras, Sukaraja, Garuntang, Kangkung dan Bumi Waras, Panjang.

Hal ini disampaikan Fasilitaror Desa Tangguh Bencana BNPB, Septi Putri Mandasari dalam jumpa pers  yang digelar di Ruang Ombudsman, Hotel Novotel, Jumat (7/6/2024) sore.

Baca Lainnya :

    Dalam pemaparanya Septi mengungkap selain Bandar Lampung sasaran lokasi program ini di wilayah Provinsi Lampung adalah Kabupaten Lampung Selatan diantaranya di Desa Rangai, Kalianda dan Sukaraja.

    “Program Destana adalah program penanggulangan bencana kerjasama BNPB dengan world bank sebagai antisipasi bencana tsunami dan gempa, serta banjir atau Program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP),” tutur Wanita yang akrab disapa Cheppy ini.

    Proyek yang akan Juni 2024 dan didanai  Pemerintah pusat dan World Bank ini kata dia, bertujuan  meningkatkan kapasitas masyarakat di yang tinggal di daerah yang rawan resiko bencana. 

    Sehingga masyarakat melaui program ini lanjut dia punya pengetahuan dan bekal untuk melakukan antisipasi saat bencana terjadi.

    “Ada beberapa tujuan dan manfaat program ini yakni memberikan pengetahuan kepada Masyarakat sehingga masyarakat mampu untuk mengidentifikasi dan tanggap saat terjadi bencana,” bebernya.

    Dikatakannya peserta yang mengikuti  program ini setiap kelurahan ada 30 orang dan 45 persennya kaum Perempuan dan mereka  berasal dari kader PKH, Posyandu dan perangkat desa atau kelurahan.

    Saat ditanya terkait masalah dan kekurangan dalam program ini, Wanita berkerudung ini mengakuinya.

    “Kalau kekurangan pasti ada mas, tapi kita tetap berupaya agar program ini secara keseluruhan bisa dengan baik.” pungkasnya.  (silo)




    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.