- PJ Bupati Pringsewu Marindo, Jadikan Safari Ramadan Momentum Bersinergi Bersama Masyarakat
- Gubernur Pamerkan Prestasi Dalam Paripurna HUT Provinsi Lampung Ke 60 Tahun
- Danrem 043 Gatam Hadiri Rapat Paripurna Istimewa Memperingati Hari Jadi Provinsi Lampung Ke 60 Tahun
- Upacara Bulanan Kasrem 043 Gatam Sampaikan Perintah Pangdam II Swj
- PJ Bupati Pringsewu Prioritaskan Penanganan Infrastruktur
- THR dan Gaji ke 13 ASN TNI Polri dan Pensiunan Segera Cair, Simak Rincian dan Besarannya
- Siapa Saja Artis Gagal Jadi Anggota DPR RI Pemilu 2024, Ternyata Banyak Ada 45 Orang
- KNPI dan SKIn Gelar Baksos Bagi Sembako di Wilayah Kecamatan Sukarame
- Jadwal Final Badminton All England Open 2024 Jonatan Christie vs Anthony Ginting
- Penderita DBD di Pringsewu 297 Orang, PJ Bupati Marindo Minta Camat Instruksikan Warganya Gotong Roy
Bacaan Doa Kurb dan Artinya Saat Menghadapi Kesulitan Berat dalam Hidup di Dunia
Berjayanews.com -Doa Kurb, artinya doa penghilang kesusahan.
Menurut Imam Muslim dan Imam Bukhari dari Ibnu Abas RA meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca doa Kurb ketika bersedih atau menghadapi kesulitan.
Ustdaz Khalid Basalamah memaparkan, doa Kurb selalu dibacakan Rasulullah saat beliau ditimpa kesusahan yang sangat berat.
Baca Lainnya :
- Presenter Raffi Ahmad Lima Tahun Lagi Ingin Jadi Ustad0
- Ferdy Sambo Ajukan Surat Pengunduran Diri, Polri Tetap Gelar Sidang Kode Etik 0
- Sri Mulyani Akan Rombak Skema Pensiunan PNS Ada Apa?0
- Najib Razak Mantan PM Malaysia Masuk Penjara, Warga Malaysia Gembira 0
- Daftar Nama Calon Komisioner Komnas HAM Lolos ke Tahap Fit and Proper Test di DPR0
"Doa ini disebut oleh Imam Bukhari dan imam-mam hadist yang lain doa Kurb, yaitu doa yang akan menghilangkan sebuah masalah yang paling berat dalam kehidupan seseorang," kata Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basamalah memaparkan bacaan doa Kurb tersebut, yaitu:
Laa ilaaha illallahul ‘adzhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu rabbil arsyil ‘adzhiim, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil kariim.
"Tiga potongan ya," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Artinya:
Laa ilaaha illallahul ‘adzhiimul haliim
Artinya: "Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Penyantun."
Laa ilaaha illallaahu rabbil arsyil ‘adzhiim. Artinya: tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan pemilik singgasana Arsy yang agung.
Laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil kariim. Artinya: Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan menguasai Arsy yang agung.
Dalam tayangan itu, Ustadz Khalid Basalamah merinci arti kata-kata tiga potongan doa Kurb. Ini artinya
La ilaha illallah: Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah,
Hul adzimul halim: Dzat yang Maha Agung dan Maha Penyantun.
Dijelaskannya, kata halim digunakan untuk mengeluarkan kita dari masalah yang sedang dihadapi.
La ilaha illallah: Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, Robbula arsyil adzim : Kamu pemiliki singgasana yang agung.
La ilaha illallah : Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.
Robbus samawati: Pemilik, Pencipta, Pengawas, Pengontrol, Pemusnah.
Samawati: seluruh langit.
wal ardhi: dan bumi,
wa robbul arsyil karim: dan Pemilik juga sekaligus Pencipta singgasana yang mulia.
"Robbus samawati, ini saksi bahasan, penggunaan kata-kata robbus sawamati, Pemilik, Pencipta, Pengawas, Pengontrol, Pemusnah, SAMAWATI : seluruh langit. wal ardhi: dan bumi," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Doa Kurb ini, kata Ustadz Khalid Basalamah, diucapkan Rasululloh shallallahu alaihi wasallam dalam keadaan-keadaan terdesak atau terpepet.
“Jadi, ini doa memang dikatakan Nabi Muhammad SAW dalam keadaan-keadaan kepepet,” ungkapnya.
Ustadz Khalid mengajak kepada siapa pun yang sedang ditimpa kesusahan, selain bertawakal dan selalu berikhtiar, juga membiasakan membacakan doa Kurb tersebut.
Selain itu Dikutip dari buku Cara Nyata Mempercepat Pertolongan Allah karangan M. Syafe'ie el-Bantanie, seseorang harus menghadapi kesulitan dengan tenang dan sabar agar cepat mendapat jalan keluar.
Jika dihadapi dengan sikap negatif (kecewa, marah, dan sedih), maka kesulitan justru akan bertambah rumit dan berlarut-larut.
Kesulitan datang menghampiri bukan karena Allah marah kepada hamba-Nya, justru merupakan kasih sayang dari-Nya. Bahkan, makhluk yang paling mulia seperti Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun mengalami kesulitan dalam hidupnya.
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Laa ilaaha illallahul ‘adzhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu rabbil arsyil ‘adzhiim, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil kariim.
Artinya: “Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan Yang Maha Agung dan Mahasantun, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang mengusao Arsy yang agung, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan menguasai Arsy yang agung.” (HR. Bukhari dan Muslim) (Gha)