- Ungkap 149.400 Ekor BBL, Polda Lampung Selamatkan Kerugian Negara Rp37,3 M
- Memasuki H+2 Oprasi Zebra Krakatau, Penertiban Dilakukan Di Beberapa Titik Bandar Lampung
- Satreskrim Polres Metro Dalami Kasus Pembunuhan Korban Pengeroyokan
- Pihak UT Lampung, Akui Terkait Dugaan Caplok Lahan Fasum Milik Warga Rajabasa
- Rektor Buka Lokakarya Kurikulum 2024 Sesuai Permendikbud 53/2023
- DPM FISIP Gelar Sekolah Legislatif
- Tatang Hermawan Terpilih Jadi Relawan Internasional di Malaysia
- FMIPA Gelar ICASMI 2024
- Pengenalan Perpustakaan dalam Orientasi Maba 2024/2025
- SDN 1 Palapa Dituduh Pungli oleh Oknum Masyarakat, Kepsek: Tak Ada Praktik Itu di Sekolah
Teknologi Turbin Terbaru Saingi AS
Bendungan Baihetan Milik China Bakal Jadi Yang Terbesar di Dunia
Keterangan Gambar : Bendungan Baihetan China
berjayanews.com - Hidup di dunia modern seperti sekarang ketergantungan kita pada sumber daya listrik memang tidak terelakkan. Untuk Indonesia sendiri kebutuhan penggunaan listrik negara kita lumayan besar. Dari data tahun 2021 produksi listrik yang dihasilkan Indonesia dalam setahunnya sudah mencapai 73,74 GB siapa sangka jumlah yang mewah ini ternyata tidak ada apa-apanya bagi China kapasitas penghasil listrik Negeri tirai bambu ini sudah menembus 2.200 GB dalam setahun bahkan angka ini bakalan bertambah seiring banyaknya perencanaan pembuatan Bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air. Bendungan ini dikenal dengan nama bendungan Baihetan dan bakal jadi salah satu bendungan penghasil listrik terbesar di dunia. Sebagai bendungan terbesar di dunia Bendungan Baihetan ini sudah lama direncanakan oleh pemerintah China Pada kongres ke-18 pemerintahan Cina di tahun 2012.
Proyek dari bendungan ini diumumkan tidak tanggung-tanggung dana yang digelontorkan mencapai 34 miliar US Dollar atau 530,9 Triliun Rupiah untuk pembangunannya. Ide utama dari pembangunan Bendungan ini jelas untuk mewujudkan mimpi Besar Cina yaitu untuk memaksimalkan potensi alam di sana. Pembangunan Bendungan ini dilaksanakan di sungai jimsak provinsi Yuan. Pemilihan tempat ini jelas karena strategis total panjang Sungai yang mencapai 2290 KM membuat sungai ini memiliki Debit air yang cukup untuk memenuhi kapasitas Bendungan Baihetan. Apalagi kapasitas dan spesifikasi Bendungan ini memang fenomenal panjangnya mencapai 72 meter dengan tinggi mencapai 289 meter setidaknya 275 m dari tinggi Bendungan akan terisi air secara penuh. Dengan jumlah Debit air yang mencapai 20,6 miliar kubik dengan kapasitasnya ini Bendungan Baihetan bisa memproduksi sekitar 60,24 miliar kilowatt listrik untuk membuat bendungan yang super megah.
Baca Lainnya :
Dari semua hal dimulai dengan sebuah penggalian yang sangat rumit karena ada beberapa tahap tahap pertama adalah membuat terowongan pengalihan untuk arus dari sungai. Hal ini dilakukan agar tempat pengerjaan dari bendungan bisa dikosongkan dari air dan melancarkan pekerjaan Bendungan. Biasanya pembuatan terowongan ini melibatkan peledak untuk memudahkan pekerjaan. Hal ini bakal terus dilakukan hingga ujung terowongan, untuk memperkuat terowongan ini tiap inci dari bangunan bakal di beton supaya mampu menahan debit air dari sungai.
Turbin yang digunakan untuk Bendungan ini dikembangkan sendiri loh oleh Cina sebagai standar baru Bendungan Mereka. Kemampuan turbin Ini menghasilkan listrik lebih efisien ketimbang apa yang America miliki. Bendungan bahetan setidaknya ada 16 turbin yang dipasang Iya satu turbin bisa menghasilkan listrik hingga 1 GB. Dengan selesainya pemasangan turbin ini maka rangkaian pembuatan bendungan. Dari perencanaan hingga finishing setidaknya waktu yang dibutuhkan adalah 5 tahun dari tahun 2012 hingga 2017. Di tahun 2021 kemarin setelah covid mereda penghubung Baihetan ditutup untuk mengisi Bendungan dengan air, lalu pada Mei 2021 sudah ada dua turbin yang mulai dioperasikan. Sebagaimana pembangunan bendungan di mana-mana dengan mengklaim memenuhi kebutuhan manusia akan energi pembangunan Bendungan Baihetan juga tersandung isu lingkungan. Pemerhati lingkungan di Cina menganggap pemerintah di sana egois karena tetap meneruskan proyek ini padahal ada banyak masalah lingkungan yang bisa ditimbulkan seperti banjir kerusakan lahan pertanian mengancam kehidupan ikan dan juga spesies lainnya. Di sungai cinta untuk menanggapi hal ini Pemerintah China juga punya alasan baik yaitu rencana untuk berhenti bergantung dengan batu bara yang harganya naik gila-gilaan dan lebih merusak lingkungan.