- Mau Diperkosa Teman Prianya, Wanita 17 Tahun di Bandar Lampung Loncat Dari Lantai 2 Rumah Kontrakan
- Rizaldi Adrian Ajak Warga Bandarlampung Perkuat Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
- Pandawa Lampung dan KWRI bandar Lampung ikut bela palestina jilid III
- KNPI Lampung Ajak Masyarakat Dukung Palestina
- Aliansi Lampung Bersama Palestina Gelar Aksi Jilid Ketiga Serukan Boikot Produk Israel
- Kasus Dugaan Kekerasan terhadap Anak di Lampung Selatan Viral di Medsos,Polisi Pastikan Proses Hukum
- Diduga Rumah Kontrakan Dijadikan Tempat Penyortiran BBM bersubsidi di Tengah Pemukiman Padat warga
- Aksi Bela Palestina Jilid 3 di Bandar Lampung, Polisi : Pengalihan Arus Bersifat Situasional
- SEVP Ops. PTPN I Regional 7 Pacu Produksi dan Pastikan Mutu
- Horee Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Ini Syarat dan Tata Caranya
Catat Buat Warga Lampung Mulai 1 Mei Jembatan Way Sabuk di Desa Bumi Nabung

BERJAYANEWS.COM Bandar Lampung - Jembatan Way Sabuk di Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara segera diperbaiki, atau lebih tepatnya akan diganti.
Jembatan Way Sabuk mengalami kerusakan cukup parah.
Baca Lainnya :
Dalam rangka perbaikan, Jembatan Way Sabuk akan ditutup dimulai 1 Mei 2024 sampai 3 Desember 2024.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi aturan yang berlaku selama proses perbaikan.
Kepala BPJN Lampung Susan Novelia menegaskan, kendaraan dengan muatan besar untuk sementara waktu dilarang melintasi Jembatan Way Sabuk.
Jembatan Way Sabuk sudah berusia hampir 50 tahun, sehingga sudah waktunya untuk diganti.
Susan mengatakan, ideal untuk proses penggantian jembatan adalah dengan menutup jalan.
Akan tetapi, melihat situasi jalan yang begitu aktif dilintasi pengendara, maka pihaknya tetap memperbolehkan pengendara untuk melintas.
Pengendara akan disediakan jembatan sementara.
Namun, jembatan sementara tersebut tidak bisa dilewati kendaraan besar.
Maka diberlakukan batas muatan pada kendaraan, untuk menghindari resiko besar yang mungkin bisa terjadi selama pelaksanaan pembangunan.
“Untuk membangun jembatan ini, idealnya ditutup total. Tapi kami juga tidak mungkin melakukannya. Maka kami lihat ini tetap berjalan sembari bisa dilewati dengan ketentuan batasan muatan,” ujarnya di Kantor BPJN Lampung, Selasa (30/4/2024).
Selain berisiko, kendaraan besar yang lalu lalang dapat menyulitkan perbaikan.
“Karena itu akan menyulitkan kami juga pada saat pelaksanaan. Sehingga kami mengimbau pada kendaraan bermuatan besar untuk melewati jalur lintas lain,” ujarnya.
BPJN Lampung telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Lampung, pemkab, dan kepolisian. (Sumber TL)