- Hadiri Acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Kec. Sidomulyo, Egi Mengungkapkan Rasa Bahagianya
- Senam OK GAS di Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Di Buka Secara Resmi Oleh Egi dan Istri Zita Anj
- Egi Bertemu Dengan Para Nelayan Pantai Titian Mutiara Kec Rajabasa, Para Nelayan Tak Meminta Apapun
- Egi Bersama Istri Tercinta Zita Anjani Senam \"OK GAS\" Bersama Ratusan Masyarakat Kecamatan Kaliand
- Pengadaan PPPK Kota Bandarlampung Diduga Bermasalah, Pegawai Sat Pol PP Akan Demo
- Kisah Reza Permadi yang Sukses Kembangkan Potensi di Desa Wisata di Indonesia
- Dituding tak Berizin Manager Karaoke De Amore Menyatakan Bahwa De Amore Lengkap Semua Perizinannya
- Kapolda Lampung Berikan Penghargaan Untuk Bripka Rico
- Polisi Kembali Tangkap Pelaku Pembubaran Diskusi Di Kemang
- Kapolri Berikan Penghargaan Untuk Bripka Rico Polisi Lampung yang Ringkus Komplotan Pencuri Motor
Cerita Debat Panas Silfester vs Rocky, Silfester Lebih Baik Mati Daripada Dihina Rock Gerung
Keterangan Gambar : Cerita Debat Panas Silfester vs Rocky, Silfester Lebih Baik Mati Daripada Dihina Rock Gerung
BERJAYANEWS.COM,- Media sosial dihebohkan dengan perdebatan panas yang terjadi antara Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina dan Rocky Gerung. Silfester bahkan sempat menghardik Rocky Gerung.
Momen itu terjadi dalam suatu acara di salah satu stasiun TV, Selasa (3/9) yang lalu. Perdebatan panas itu berawal ketika Rocky Gerung dan Silfester Matutina saling bersahutan membahas suatu persoalan.
Baca Lainnya :
Dalam perdebatan itu, Rocky Gerung juga sempat mencecar balik berbagai jawaban Silfester. Kemudian, debat memanas ketika Rocky Gerung dan Silfester sama-sama berdiri dan mendekat.
Pembawa acara pada stasiun TV itu sebetulnya sempat berupaya melerai dengan jeda iklan. Namun, perdebatan terus berlanjut hingga Silfester terdengar sempat menghardik Rocky Gerung.
Silfester sendiri sempat menjelaskan perdebatan panas itu. Dia mengakui memang ada dinamika yang terjadi dengan Rocky Gerung saat itu.
"Mengenai dinamika yang terjadi Selasa 3 September 2024 antara saya Silfester Matutina dan Saudara Rocky Gerung, itu adalah bentuk shock therapy saya kepada Saudara Rocky Gerung yang selama ini selalu memfitnah, merendahkan, dan memaki semua orang di republik ini, termasuk para senior, para akademisi, para pakar, dan juga Presiden Jokowi yang dikatakan tolol dan bangsat," kata Silfester dalam video yang dibagikan kepada wartawan.
Silfester mengaku mendebat Rocky Gerung karena tidak terima dengan hinaan yang disampaikan. Dia menegaskan lebih baik mati daripada direndahkan oleh Rocky Gerung.
"Selama ini orang-orang tidak pernah membalas, hanya mendiamkan saja, tapi coba kita bayangkan bagaimana kalau saudara kita, orang tua kita dihina segitu rendahnya oleh Saudara Rocky Gerung, apa kita bisa terima? Kalau saya sebagai orang Indonesia timur, lebih baik saya mati daripada dihina dan direndahkan seperti itu. Saya berjanji saya akan mengejar orang itu sampai ke lubang tikus mana pun," tegasnya.
Silfester pun menyebut Rocky Gerung sudah menunjukkan gelagat tidak menyenangkan sebelum acara dimulai. Kemudian, kata dia, Rocky juga sempat menudingnya sebagai penjilat dan orang bodoh.
"Tadi malam (Selasa malam), di awal acara, Saudara Rocky Gerung sudah menunjukkan sikap yang tidak bersahabat dan kekanakan. Rocky duluan yang mengatakan saya penjilat dan bodoh, padahal saya tidak pernah menyerang Saudara Rocky dan tetap berlaku sopan. Jadi wajar saya balik memaki dan menghardik dia karena dia yang lebih dulu menghina dan merendahkan saya," ujar dia.
Silfester pun menegaskan apa yang ditudingkan Rocky Gerung tidak benar. Dia menekankan selalu bekerja untuk rakyat tanpa meminta jabatan apa pun kepada Jokowi.
"Saya bukan penjilat Pak Jokowi. Selama 10 tahun saya berhubungan dengan Pak Jokowi, saya tidak pernah minta jabatan atau meminta proyek.
Dan saya saat ini bangga sebagai profesi saya sebagai seorang pebisnis, seorang lawyer, dan seorang ketua umum dari organisasi yang melakukan kepedulian dan kerja nyata untuk rakyat, melakukan advokasi di seluruh Indonesia, membantu petani, nelayan, pedagang kecil, dan orang-orang terzalimi dan tidak beruntung," jelasnya.
Silfester pun memastikan semuanya sudah berdamai pasca-acara tersebut. Hanya, dia masih belum terima dengan sikap Rocky Gerung dalam acara itu.
"Tapi syukurlah, setelah selesai acara, kita sudah saling berdamai dan memaafkan. Tapi pernyataan saya mengenai fakta Pak Jokowi melanggar hukum, etika, dan moral tidak bisa dijawab oleh Saudara Rocky Gerung. Dia hanya menjawab secara berputar-putar mengenai teori hukum dan filsafat yang tidak kita perlukan saat ini," tuturnya.
"Semoga ke depannya tidak ada lagi pembodohan atau adu domba dari orang-orang pecundang dan stres nasib dirinya termasuk kebencian kepada pihak lain hingga tidak ada kekerasan verbal di depan umum yang dilakukan. Kita bangsa ini harus dicerahkan dengan hal yang mendidik sesuai kepribadian dan budaya kita yang kedepankan kesopanan dan adab yang tinggi, bukan persoalan seberapa hebat dan pintarnya seseorang," lanjut dia.***