- Sekwan DPRD Lampung Tina Malinda Raih Satya Lencana Adhitya Karya dari Karang Taruna
- Tunggakan PKB di Lampung Sampai 3 Triliun Termasuk Ribuan Kendaraan Perusahaan Jumbo Banyak Nunggak
- Muhaimin Iskandar Sebut Menag Yaqut Buzzer Gegara Cawe-cawe Soal Pilpres
- Magang di PT United Tractors Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unila Raih Best Intern PT UT Program MSIB
- Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
- Mahasiswi FEB Unila Meriana Berbagi Pengalaman Kuliah di UPNVJT Lewat Program PMM
- Unila Hadirkan Dua Perwira Dari Kemhan RI di Acara Peringati Hari Kesaktian Pancasila
- Ganjar Crivisaya Adakan Senam Zumba Bersama Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan
- Pelayanan RSUDAM Dikeluhkan, Buat Surat Kesehatan dan Bebas Narkoba Dipatok Rp 300 Ribu
- Surya Paloh Bunkam Soal Temuan Uang Miliaran dan Senpi di Rumah Dinas Mentan Syarul Yasin Limpo
dr Trestyawati Resmi Dilantik Jadi Ketua IDI Kota Metro Periode 2022-2025

Keterangan Gambar : Pengurus IDI Kota Metro Periode 2022 2025 Resmi Dilantik, dr Trestyawati Jadi Ketua IDI Kota Metro Periode 2022-2025
Berjayanews.com,Metro,-dr. Trestyawati resmi menjadi ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Metro Periode 2022-2025.
Kepengurusan IDI Kota Metro dilantik langsung Ketua IDI Wilayah Lampung, dr Josi Harnos di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai Sabtu (26/11/2022).
Ketua IDI Metro terpilih, dr Trestyawati menjelaskan dengan tersusunnya kepengurusan yang baru ini, pihaknya akan segera melakukan kegiatan yang akan melibatkan masyarakat luas.
Baca Lainnya :
- Warga Tolak Pendirian TPAS Baru, di Karang Rejo, Metro Utara0
- P3AP2KB Kota Metro Siap Berikan Pendampingan Psikologis untuk Korban Pelecehan0
- Kota Metro Dilirik Investor Luar Daerah, Berdasar Hasil Survei SBH BPS0
- Dituding Tak Becus, Seorang Kontraktor Peserta Lelang Proyek Rehab Kantor KPU Metro Datangi Panitia0
- Wali Kota Metro Wahdi Monitoring Drainase di Daerah Rawan Banjir0
"Saat ini kepengurusan kita ada 92 orang yang dilantik," ujarnya.
Meski demikian, sebelumnya IDI kota Metro juga telah melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti Donor Darah, Sunat massal gratis serta operasi bedah minor dan operasi katarak gratis untuk masyarakat kurang mampu.
"Untuk kegiatan lainnya seperti penanggulangan penyakit HIV dan penyakit masyarakat peredaran Narkotika dikalangan remaja yang ada di Kota Metro, kami akan susun kembali kegiatannya dan itu tentu akan bekerjasama dengan Pemerintah serta pihak lainnya," jelas dia.
Ditempat sama, Ketua Wilayah IDI Lampung, dr Josi Harnos menyampaikan selamat kepada kepengurusan IDI yang baru dan juga mengharapkan dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat Kota Metro terkhusus dalam dunia kesehatan.
"Dapat berjuang untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat kalau disini di Kota Metro," bebernya.
Dirinya juga mengajak kepada seluruh komponen IDI dan seluruh organisasi kesehatan yang ada untuk bersama menolak RUU Omnibuslaw, dimana kebijakan tersebut dianggap tidak berpihak kepada tenaga kesehatan lokal yang ada di Indonesia.
"Kita harus membuat sebuah sidang untuk menolak RUU Omnibuslaw. Mengajak seluruh komponen IDI untuk duduk bersama kita menolak segala macam kebijakan yang akan menurunkan kinerja tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan," pungkasnya.
Sementara, Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin memyampaikan dalam hal ini kepengurusan IDI Metro yang baru harus bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Dan tetap mempeehatikan mutu pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Metro.
Menurutnya, peningkatan pelayanan kesehatan terutama pada transformasi rujukan sangat penting untuk menjadi perhatian. Pasalnya pasien tidak boleh terlambat menerima penanganan.
"Keterlambatan penanganan di pusat rujukan itu jangan sampai ada lagi ya," harapnya.
Pada acara tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memberikan penghargaan terhadap dua dokter pejuang Covid-19.
Keduanya ialah dr. Soeradi Soedjarwo dan dr. Muhartono.
Pada pelantikan tersebut terlihat hadir, Ketua DPRD Kota Metro, Tondi M.G Nasution, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, serta Forkopimda Kota Metro. (EAS)