- Unila Berkomitmen Mendukung Pelayanan Fasilitas Olah Raga bagi Masyarakat Umum
- LPPM dan DWP Gelar Seminar Prevensi Penguatan Psikologis Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual
- FISIP Ajak Gen Z Melek Investasi dan Pengelolaan Keuangan
- Kontentasi Pilkada 2024 Untuk Kemajuan Masyarakat
- Polresta Bandar Lampung Bongkar Praktik Pengoplos BBM Ilegal
- Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Buka Pelatihan Publik Speaking Kepada Seluruh Elemen Kemasyarakat
- Tangani Kasus Permasalahan Tanah Ulayat Pasaman Barat, Lima Mahasiswa FH Raih Juara Dua Kompetisi Me
- UKMBS Bersama Rumah Kebudayaan KoBER Gelar Pameran Puisi Berbahasa Lampung
- Tiga Mantan Wakil Walikota Dukung dan Siap Menangkan Reihana Aryodhia
- Reihana Aryodhia Ajak Warga Bandarlampung Nobar Sepak Bola untuk Dukung Cita cita Piala Dunia 2026
Dua Pihak yang Terlibat Keributan di Pantai Mutun Akhirnya Saling Lapor ke Polisi
BERJAYANEWS.COM- Gegara persoalan antrean masuk ke lokasi wisata, dua pengunjung objek Wisata Pantai Mutun, Pesawaran nyaris adu pukul.
Dua pengunjung tersebut berasal dari dua tempat berbeda.
Satu merupakan seorang Camat Air Hitam Kabupaten Lampung Barat bernama Andi Cahyadi.
Baca Lainnya :
- Senator Ahmad Bastian dan LBH Masa Perubahan Temui Kadishut & Kanwil BPN Bahas Kebon Tebu di Lampung0
- Kapal Pinisi Starship Siap Manjakan Wisatan Keliling Pulau di Pesawaran, Sekali Trip Rp 2.8 Juta0
- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Kukuhan Pejabat Eselon II dan III, Ini Daftarnya0
- Cerita Panitia Baksos Galang Bantuan Malah Dilecehkan Oknum Pejabat Pemrov Lampung0
- Dendi Lantik 8 Pejabat Pesawaran, Evan Sagita Jadi Kadispora, M Iqbal Jabat Kepala Disnakertrans0
Satunya Frengki merupakan wisatawan asal Prabumulih (Sumsel).
Kedua belah pihak kemudian saling lapor ke Polres Pesawaran.
Pemicu pertikaian dua pengunjung Pantai Mutun, dipemicu tersulut emosi ketika ditegur saat salah satu menyerobot antrean masuk ke wisata Pantai Mutun.
Polisi sudah turun tangan untuk menangani persoalan itu.
Polisi telah memeriksa warga Lampung Barat dan Prabumulih Sumatera Selatan yang ribut pada Kamis (5/5/2022) siang pukul 14.00 WIB.
Hingga saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan kepada para saksi-saksi dari kedua belah pihak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).
Dikatakannya, kedua belah pihak saling lapor dengan pasal yang dilaporkan tentang pengeroyokan.
"Masing-masing kedua belah pihak ini saksinya keluarganya sendiri, rencananya yang kita periksa ada 3 orang setiap belah pihak," kata AKP Supriyanto
Termasuk kalau kurang saksinya akan cari saksi diluar keluarga mereka yang melihat kejadian keributan tersebut.
Saat ini sedang berproses dan semuanya harus dilihat serta harus jeli, kalau tidak maka akan merugikan kedua belah pihak tersebut.
"Rencananya siang ini olah TKP-nya, kalau kita Polisi telah berupaya dan menawarkan untuk melakukan perdamaian. Tetapi ada satu pihak yang keberatan," kata AKP Supriyanto.
Dengan kronologis awal mulanya mereka ini mengikuti antrean untuk masuk ke Pantai Mutun.
Ada kendaraan yang menyerobot dan apakah cara menegurnya yang salah juga belum jelas faktanya.
Kemudian lalu yang ditegur juga tidak sabar dan spontan terjadi keributan dengan dengan versi masing-masing.
"Kalau warga dari Lampung Barat ini katanya mereka yang dipukul duluan, akhirnya mereka yang membalas. Katanya ada mengalami luka dipihak Prabumulih," kata AKP Supriyanto
Semua pengaduan itu ditampung, pihaknya berupaya untuk memediasi, saat di lapangan kemarin juga polisi sudah melalukan upaya perdamaian.
Karena masih buntu tidak ketemu jalan keluarnya, kalau persoalan kejalur hukum pihaknya hanya memfasilitasi saja hingga malam kemarin. (Joe)