- Koruptor Retribusi Sampah DLH Bandar Lampung Dihukum Berat Sahriwansyah Belum Balikan Rp1,7 Miliar
- Eksekusi Lahat di Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah Ricuh, Polisi Amankan 7 Warga Bawa Sajam
- WLC Kirim 33 Unit Jeep Eks Perang Dunia ke-2 di Jamnas American Jeep Willys Subang Jawa Barat
- Kinerja Dirut RSUDAM Disorot, Republik Minta Gubernur Arinal Evaluasi dan Copot Lukman Pura
- Kecanduan Judi Slot Mahasiswa Darmajaya Buat Laporan Palsu Ngaku Dibegal di Sukarame Rugi Rp26 Juta
- Mantan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka, Usai Diperiksa Langsung Pakai Baju Orange
- Korban Kebakaran Dapat Bantuan Wali Kota Eva Dwiana Rp 10 Juta, Sama Camat Uangnya Disuruh Balikin
- Mak Ganjar Hadirkan Senam Jantung Untuk Jaga Kesehatan Ibu-Ibu Pringsewu
- Kuasa Hukum Rico Julian Bantah Kliennya Aniaya Remaja Pakai Senpi, Pertimbangkan Ambil Langkah Hukum
- Dituduh Intimidasi Remaja Pakai Senpi, Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran Rico Julian Buka Suara
Dua Pihak yang Terlibat Keributan di Pantai Mutun Akhirnya Saling Lapor ke Polisi

BERJAYANEWS.COM- Gegara persoalan antrean masuk ke lokasi wisata, dua pengunjung objek Wisata Pantai Mutun, Pesawaran nyaris adu pukul.
Dua pengunjung tersebut berasal dari dua tempat berbeda.
Satu merupakan seorang Camat Air Hitam Kabupaten Lampung Barat bernama Andi Cahyadi.
Baca Lainnya :
- Senator Ahmad Bastian dan LBH Masa Perubahan Temui Kadishut & Kanwil BPN Bahas Kebon Tebu di Lampung0
- Kapal Pinisi Starship Siap Manjakan Wisatan Keliling Pulau di Pesawaran, Sekali Trip Rp 2.8 Juta0
- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Kukuhan Pejabat Eselon II dan III, Ini Daftarnya0
- Cerita Panitia Baksos Galang Bantuan Malah Dilecehkan Oknum Pejabat Pemrov Lampung0
- Dendi Lantik 8 Pejabat Pesawaran, Evan Sagita Jadi Kadispora, M Iqbal Jabat Kepala Disnakertrans0
Satunya Frengki merupakan wisatawan asal Prabumulih (Sumsel).
Kedua belah pihak kemudian saling lapor ke Polres Pesawaran.
Pemicu pertikaian dua pengunjung Pantai Mutun, dipemicu tersulut emosi ketika ditegur saat salah satu menyerobot antrean masuk ke wisata Pantai Mutun.
Polisi sudah turun tangan untuk menangani persoalan itu.
Polisi telah memeriksa warga Lampung Barat dan Prabumulih Sumatera Selatan yang ribut pada Kamis (5/5/2022) siang pukul 14.00 WIB.
Hingga saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan kepada para saksi-saksi dari kedua belah pihak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).
Dikatakannya, kedua belah pihak saling lapor dengan pasal yang dilaporkan tentang pengeroyokan.
"Masing-masing kedua belah pihak ini saksinya keluarganya sendiri, rencananya yang kita periksa ada 3 orang setiap belah pihak," kata AKP Supriyanto
Termasuk kalau kurang saksinya akan cari saksi diluar keluarga mereka yang melihat kejadian keributan tersebut.
Saat ini sedang berproses dan semuanya harus dilihat serta harus jeli, kalau tidak maka akan merugikan kedua belah pihak tersebut.
"Rencananya siang ini olah TKP-nya, kalau kita Polisi telah berupaya dan menawarkan untuk melakukan perdamaian. Tetapi ada satu pihak yang keberatan," kata AKP Supriyanto.
Dengan kronologis awal mulanya mereka ini mengikuti antrean untuk masuk ke Pantai Mutun.
Ada kendaraan yang menyerobot dan apakah cara menegurnya yang salah juga belum jelas faktanya.
Kemudian lalu yang ditegur juga tidak sabar dan spontan terjadi keributan dengan dengan versi masing-masing.
"Kalau warga dari Lampung Barat ini katanya mereka yang dipukul duluan, akhirnya mereka yang membalas. Katanya ada mengalami luka dipihak Prabumulih," kata AKP Supriyanto
Semua pengaduan itu ditampung, pihaknya berupaya untuk memediasi, saat di lapangan kemarin juga polisi sudah melalukan upaya perdamaian.
Karena masih buntu tidak ketemu jalan keluarnya, kalau persoalan kejalur hukum pihaknya hanya memfasilitasi saja hingga malam kemarin. (Joe)