Berjayanews.com,-Baru-baru ini viral sebuah video seorang kepala Desa Surya Mataram,  Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur bernama Ismail Subing mengeluhkan gaji kepala desa beserta seluruh perangkat desanya yang belum dibayar selama 7 bulan. 

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik yang diposting di akun instagram @hotmanparisofficial kepala desa Ismail Subing tersebut meminta bantuan kepada pengacaa kondang Hotman Paris agar bisa memperjuangkan hak-hak mereka yang belum dibayar selama enam bulan atau dua triwulan. 

Seperti dikutip berjayanews dari akun @hotmanparisofficial, dalam video tersebut sang kepala desa membeberkan keluhaannya mengenai hak mereka yang belum dibayar oleh pemerintah Lampung  Timur dengan alasan anggaran pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengalami devisit. 

Baca Lainnya :

• Seorang Bocah Tewas Terseret Fortuner BE-1147-BK Sejauh 2 Kilometer 0
• Ungkap Kasus Pelaku Perampokan BRI Link Way Bungur, Berawal Sandal Jepit dan Proyektil0
• Pelaku Perampokan BRI LINK Lampung Timur Ditangkap, Pelaku Tewas di Rumah Sakit 0
• Gagal Tangkap Satono, Kejari Bandar Lampung Bentuk Tim Buru Aset Almarhum0
• Mantan Bupati Lampung Timur Satono Meninggal Dunia0

"Kepada bapak Hotman paris pengacara kondang di Indonesia, kami meohon bantuan agar gaji kami bisa direalsiakan secepatanya," kata Ismail Subing melalui video tersebut dikutip Rabu 14 September 2022.

"Bahwa di Lampung Timur ada 264 desa salashatunya desa Surya Mataram. Ini baru pertama terjadi sejak Kabupaten Lampung Timur berdiri tahun 1999 gaji nunggak enam bulan," tambahnya.

Dalam video tersebut Ismail Subing juga memberkan jumlah rincian perangkat dan nilai uang yang belum dibayarakan tersebut  yang totalnya mencapai sekitar Rp 392.001.030,-

Dia menjelaskan rincian perangkat desa yang belum dibayarakat terdiri dari gaji kades selama dua triwulan dengan total Rp 7.350.000, Sekdes Rp 6.690.000, Kaur dan Kasi sebanyak enam orang sebesar Rp 36.900.000, Kepala Dusun sebanyak 7 orang Rp 42.525.000, BPD 9 orang sebesar Rp 9.750.000, LPM 30 orang sebesar Rp 9 juta. 

Selanjutnya Ketua RT sebanyak 40 orang sebesar Rp 54 juta, Linmas 31 orang sebesar 9.300.000, dan operator desa sebanyak 2.100.000,-

"Total untuk satu triwulan itu nilanya mencapai Rp 196.000.515," jelasnya.

"Bahwa desa yang ada di Lampung timur ini sebanyak 264 desa, salah satunya desa Surya Mataram sejak berdirinya kabupaten Lampung timur sedari tahun 1999 hingga sekarang 2022, baru di kepimpinan bupati Lampung timur Dawan Rahardjo, para aparatur desa tidak di berikan penghasilan tetap (SILTAP) selama 6 bulan. "ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan pihak berjayanews masih berupaya mengkonfirmasi pejabat pemerintah daerah untuk menanyakan terkait keluhan tersebut. (Ndr)