- Unila Berkomitmen Mendukung Pelayanan Fasilitas Olah Raga bagi Masyarakat Umum
- LPPM dan DWP Gelar Seminar Prevensi Penguatan Psikologis Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual
- FISIP Ajak Gen Z Melek Investasi dan Pengelolaan Keuangan
- Kontentasi Pilkada 2024 Untuk Kemajuan Masyarakat
- Polresta Bandar Lampung Bongkar Praktik Pengoplos BBM Ilegal
- Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Buka Pelatihan Publik Speaking Kepada Seluruh Elemen Kemasyarakat
- Tangani Kasus Permasalahan Tanah Ulayat Pasaman Barat, Lima Mahasiswa FH Raih Juara Dua Kompetisi Me
- UKMBS Bersama Rumah Kebudayaan KoBER Gelar Pameran Puisi Berbahasa Lampung
- Tiga Mantan Wakil Walikota Dukung dan Siap Menangkan Reihana Aryodhia
- Reihana Aryodhia Ajak Warga Bandarlampung Nobar Sepak Bola untuk Dukung Cita cita Piala Dunia 2026
Hati-hati Sebarkan Hoax Masuk Kategori Dosa Besar Dalam Islam
Keterangan Gambar : “(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut; kamu mengatakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun; dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu masalah besar” (Qs. An-N?r[24]:15)
BERJAYANEWS.COM,- Berhati-hatilah dengan berita yang tidak benar atau hoax, karena menyebarkan berita hoax itu sangat berbahaya dan itu adalah perkara yang sangat besar, bukan hal yang bisa di anggap remeh.
Baca Lainnya :
Orang yang menyebarkan hoax berarti telah melakukan dosa besar apalagi itu berkaitan dengan orang muslim lain, misalnya menuduh orang dengan berita tidak benar lalu menyebarkannya maka harus bertaubat kepada Allah dan meminta maaf serta meminta keridhoan kepada orang yang dituduh itu.
Kejadian seperti ini pernah terjadi di zaman Nabi ﷺ dan diabadikan dalam Al-Quran supaya kita bisa mengambil pelajaran dari ayat tersebut, Allah ﷻ berfirman,
اِذْ تَلَقَّوْنَهٗ بِاَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُوْلُوْنَ بِاَفْوَاهِكُمْ مَّا لَيْسَ لَكُمْ بِهٖ عِلْمٌ وَّتَحْسَبُوْنَهٗ هَيِّنًاۙ وَّهُوَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمٌ
“(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut; kamu mengatakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun; dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu masalah besar” (Qs. An-Nūr[24]:15)
Jadi berhati-hatilah ketika menerima sebuah berita, alangkah baiknya jika tabayyun terlebih dahulu mencari kebenaran dari berita tersebut supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Allahu Ta’ala A’lam bishawab.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim] ***