- Inovasi Pangan Berkelanjutan: Mahasiswa KKN Unila Kembangkan Tepung Mocaf di Desa Negeri Ratu
- Unila Gelar Audiensi dengan Australia Awards in Indonesia
- Polda Lampung Gencar Berantas Kejahatan Jalanan, Tim Tekab 308 Tak Beri Ruang bagi Kriminal
- Waspada! Modus Penjemputan Palsu, Polda Lampung Imbau Sekolah dan Kantor Lebih Berhati-hati
- Kemenkes Rekomendasi 19 Februari Peletakan Batu Pertama RS M.Thohir
- Respon Cepat Aduan Masyarakat, Polda Lampung Hadirkan Layanan Pengaduan 24 jam
- Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Spesialis Barang Berharga di Lingkungan Sekolah
- GML Indonesia Ucapkan Selamat dan Sukses kepada Kadisdik Lampung yang Baru Dilantik
- Pj. Gubernur Lampung Samsudin Lantik 12 Pejabat Eselon II, Ini Nama-Namanya
- Kompak Curi Motor, Dua Sahabat di Bandar Lampung Ditangkap Polisi
Hati-hati Sebarkan Hoax Masuk Kategori Dosa Besar Dalam Islam

Keterangan Gambar : “(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut; kamu mengatakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun; dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu masalah besar” (Qs. An-N?r[24]:15)
BERJAYANEWS.COM,- Berhati-hatilah dengan berita yang tidak benar atau hoax, karena menyebarkan berita hoax itu sangat berbahaya dan itu adalah perkara yang sangat besar, bukan hal yang bisa di anggap remeh.
Baca Lainnya :
Orang yang menyebarkan hoax berarti telah melakukan dosa besar apalagi itu berkaitan dengan orang muslim lain, misalnya menuduh orang dengan berita tidak benar lalu menyebarkannya maka harus bertaubat kepada Allah dan meminta maaf serta meminta keridhoan kepada orang yang dituduh itu.
Kejadian seperti ini pernah terjadi di zaman Nabi ﷺ dan diabadikan dalam Al-Quran supaya kita bisa mengambil pelajaran dari ayat tersebut, Allah ﷻ berfirman,
اِذْ تَلَقَّوْنَهٗ بِاَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُوْلُوْنَ بِاَفْوَاهِكُمْ مَّا لَيْسَ لَكُمْ بِهٖ عِلْمٌ وَّتَحْسَبُوْنَهٗ هَيِّنًاۙ وَّهُوَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمٌ
“(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut; kamu mengatakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun; dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu masalah besar” (Qs. An-Nūr[24]:15)
Jadi berhati-hatilah ketika menerima sebuah berita, alangkah baiknya jika tabayyun terlebih dahulu mencari kebenaran dari berita tersebut supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Allahu Ta’ala A’lam bishawab.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim] ***