- Lapor Pak Bupati!! Camat Jatiagung Diduga Keras Tilep Sisa Dana Anggaran Jati Agung Expo Dan Musrenb
- Tindakan Tegas Kepolisian Di perlukan Untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat
- Hari Anti Korupsi, Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana : Dihari Anti Korupsi 2024.
- Tajib, Adik Kandung Gus Miftah Ungkap Kehidupan Masa Kecil Mereka yang Memprihatinkan
- Sisa Anggaran Kegiatan Jati Agung Fair 2024 Dipertanyakan, Camat Firdaus Adam Belum Komentar
- Polda Lampung Akan Siapkan Pengamanan Maksimal Jelang Nataru 2024-2025
- Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana Resmi Membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli U-19
- Handitya Narapati SZP Sosialisasi Pedoman Ideologi Pancasila ke Masyarakat
- Pastikan Kondusifitas dan Keamanan, Kapolda Lampung Tinjau Lokasi Rekapitulasi Suara Pilgub 2024
- Jaga Kelancaran Rapat Pleno KPU, Polda Lampung Siapkan Pengamanan Maksimal
Ingin Mulai Ngeblog, Baca Dulu 5 Tips Menulis Konten Media Digital Ini
Keterangan Gambar : Ingin Mulai Ngeblog, Baca Dulu 5 Tips Menulis Konten Media Digital Ini
BERJAYANEWS.COM,- Dalam era digital yang semakin berkembang, menulis blog menjadi salah satu cara yang populer untuk berbagi informasi, pengalaman, atau bahkan mengejar hobi.
Tidak hanya main game online atau main di link alternatif 188bet saja yang banyak digandrungi, banyak juga yang hobi menulis untuk blog pribadi.
Baca Lainnya :
Bagi banyak orang, dunia blogging tidak hanya sekedar hobi, tetapi juga merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan audiens yang lebih luas.
Namun, menulis konten untuk media digital bukanlah hal yang mudah.
Diperlukan strategi dan keterampilan khusus agar tulisanmu dapat menarik perhatian pembaca dan tetap relevan di dunia online yang kompetitif. Untuk membantu kamu memulai perjalanan menulis blog, simak dulu beberapa tips berikut ini.
Menulis dengan singkat dan to the point
Menulis di media digital sebaiknya dilakukan dengan singkat dan to the point. Mengapa? Karena tulisan yang bertele-tele akan membuat pembaca merasa bosan ketika membaca blog yang kamu tulis. Gunakan kalimat yang sederhana dan langsung ke intinya saja.
Saat mengekspresikan pesan, penulis sebaiknya langsung pada tujuannya, tanpa perlu terlalu bertele-tele. Penyampaian tulisan harus jelas, seperti saat ingin berbagi informasi apa pun. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu banyak basa-basi, cukup menuju langsung pada inti pernyataan.
Namun, jika kamu menulis di blog dalam bentuk cerpen, puisi, atau karya sastra lainnya yang biasanya memiliki makna tersirat, aturan ini dapat menjadi tidak berlaku. Untuk karya sastra seperti ini, kadang diperlukan banyak kata-kata untuk memperindah tulisan.
Gunakan pilihan kata yang tepat
Penting untuk berhati-hati dalam menulis, terutama dalam pemilihan kata-kata yang tepat. Perhatikan audiens yang akan membaca blogmu dan sesuaikanlah gaya penulisan dan pilihan kata dengan tipe audiens.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari ambiguitas dan meminimalkan kebingungan bagi para pembaca. Dalam menulis di media digital, kita sebaiknya menggunakan gaya bahasa yang sederhana agar isi tulisan mudah dipahami oleh pembaca.
Tulisan yang interaktif
Hasil tulisan di media digital pasti akan lebih menarik jika kamu menggunakan gaya bahasa yang interaktif. Ingat, tujuan kita menulis blog atau menulis di media digital lainnya adalah agar ada orang yang membaca tulisan kita.
Maka gunakan gaya penulisan yang komunikatif, seolah-olah mengajak pembaca untuk berinteraksi dengan kita. Jangan ragu untuk banyak menggunakan kalimat aktif. Sebaliknya, untuk memaksimalkan jumlah audiens tulisanmu, sebaiknya batasi penggunaan kalimat pasif dalam tulisan.
Gunakan imajinasi
Menulis di blog tidak sama seperti menulis karya ilmiah. Kamu bisa menggunakan gaya bahasa yang lebih santai dan mudah dipahami.
Bahkan, sebaiknya gunakan imajinasi agar pemilihan kata-kata yang menarik minat pembaca bisa terwujud. Bayangkan kamu menjadi seorang pendongeng saat menulis. Sesekali, manfaatkan kata-kata yang mengandung majas seperti analogi, metafora, hiperbola, dan sejenisnya.
Tetap ikuti aturan
Hanya karena gaya bahasa yang boleh lebih santai dan imajinatif, bukan berarti menulis blog itu bebas tanpa aturan. Penting untuk menghindari tindakan plagiat dan menjaga keberpihakan dalam tulisan.
Misalnya dengan menghindari pandangan yang bersifat stereotip, generalisasi, unsur SARA, dan sejenisnya. Kita juga sebaiknya menghindari menggunakan kata-kata yang bisa memancing kontroversi atau emosi banyak orang.
Perhatikan juga kesesuaian ejaan dan aturan pemakaian tanda baca yang berlaku sesuai dengan target audiensmu. Dengan lebih berhati-hati dalam hal ini, tentunya tulisanmu akan lebih mudah untuk dipahami dan lebih menarik untuk dibaca. ***