- Pelatihan Askep PTPN I: Meningkatkan Keterampilan SDM dalam Menghadapi Tantangan
- PTPN Luncurkan Aplikasi Eco Cycle, Dorong Circular Economy Lewat Inovasi Digital
- DPR RI dan Menteri ATR/BPN Akan Ukur Ulang Lahan PT SGC, Tiga LSM Asal Lampung Beri Apresiasi
- Dewan Komisaris PTPN IV Tinjau Kebun Padangratu dan Bekri Regional VII
- Petugas Parkir Tak Terdata, DPRD Bandar Lampung: Ini Celah Kebocoran PAD
- Korupsi Proyek dan Gas Subsidi Bermasalah, Warga Tuntut Kepala Balai Dicopot
- Gubernur dan Wakil Gubernur Diwarisi Utang Rp1,8 Triliun, DBH Jadi Beban Berat RMD & Jihan
- Tuhu Bangun: Lurus dan Fokus Bangkitkan PTPN I!
- GTI dan AML Desak Dinas Pendidikan Lampung Buka Data Terkait Proyek Pengadaan yang Diduga Bermasalah
- KISAH Fudhail bin Iyadh, Dari Penyamun Ditakuti Menjadi Ahli Ibadah di Tanah Haram
Inovasi Pangan Berkelanjutan: Mahasiswa KKN Unila Kembangkan Tepung Mocaf di Desa Negeri Ratu

BERJAYANEW.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode 1 Tahun 2025 melaksanakan program kerja inovatif berupa pembuatan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara pada 16 hingga 25 Januari 2025.
Program diinisiasi oleh kelompok mahasiswa yang terdiri dari Laviola Devira (Ilmu Hukum), Shakira Izzatya Putri (Farmasi), Angga Bagus Susilo (Ilmu Komputer), Edu Hokkop Siregar (Geofisika), Azzahra Angelita (Manajemen), Iqbal Al Himni (Teknik Informatika), dan Dea Fatma Imelia (Teknologi Hasil Pertanian). Program berlangsung dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fahrur Riza Priyana, S.T., M.T.
Kegiatan pembuatan Tepung Mocaf dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki Desa Negeri Ratu dalam panen singkong yang melimpah. Namun, selama ini hasil panen tersebut belum dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Unila menginisiasi program ini sebagai inovasi olahan singkong yang bernilai tambah dan sebagai alternatif bahan makanan yang lebih sehat bagi masyarakat.
Baca Lainnya :
- Unila Gelar Audiensi dengan Australia Awards in Indonesia0
- Mahasiswa KKN Unila Ciptakan E-Kamus Lampung untuk Lestarikan Bahasa Lampung0
- Unila Gelar Launching dan Sosialisasi PMB 20250
- Tingkatkan Digitalisasi Desa, Mahasiswa KKN Unila Adakan Sosialisasi dan Pembinaan QRIS untuk Pelaku0
- Berdayakan Masyarakat, Tim KKN Unila Kenalkan Inovasi Karbol Sereh Wangi Dan Pelatihan Digital Marke0
Tepung Mocaf memiliki beberapa keunggulan, antara lain kandungan serat yang tinggi, bebas gluten, serta kadar HCN yang lebih rendah. Selain itu, tepung ini memiliki sifat yang mirip dengan tepung terigu sehingga dapat menjadi alternatif penggunaannya dalam berbagai olahan makanan.
Tata cara pembuatan Tepung Mocaf meliputi beberapa tahapan utama, yaitu pengupasan dan pencucian singkong, perajangan, fermentasi selama 24-48 jam, pengeringan, penggilingan, pengayakan, dan penyimpanan dalam wadah tertutup agar tetap kering dan tahan lama.
Selama program berlangsung, tantangan yang dihadapi mahasiswa adalah membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat serta mengedukasi mereka mengenai proses pembuatan Tepung Mocaf. Sosialisasi bertujuan agar masyarakat memahami bahwa singkong tidak hanya dapat diambil patinya saja untuk dijadikan tepung, tetapi juga dapat menggunakan daging singkong utuh untuk menghasilkan tepung berkualitas tinggi.
“Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dengan mempelajari cara membuat Tepung Mocaf yang baik dan benar, mereka tidak hanya dapat meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi tetapi juga menciptakan peluang usaha baru,” ujar Laviola Devira, salah satu anggota tim KKN.
Pelaksanaan program ini mendapatkan dukungan dari warga desa, termasuk aparat desa yang turut serta dalam kegiatan ini. Selain berbagi ilmu tentang manfaat dan proses pembuatan Tepung Mocaf, mahasiswa KKN juga berdiskusi dengan warga mengenai peluang usaha berbasis singkong yang dapat dikembangkan ke depannya.
“Program berlangsung memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami dapat belajar langsung dari masyarakat sekaligus mengedukasi mereka tentang pemanfaatan potensi lokal yang lebih maksimal. Harapannya, tepung Mocaf dapat terus dikembangkan sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Laviola.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Negeri Ratu dapat lebih memahami pentingnya diversifikasi produk berbasis singkong dan mengembangkan peluang usaha yang berkelanjutan di masa depan.(*)