- Inovasi Pangan Berkelanjutan: Mahasiswa KKN Unila Kembangkan Tepung Mocaf di Desa Negeri Ratu
- Unila Gelar Audiensi dengan Australia Awards in Indonesia
- Polda Lampung Gencar Berantas Kejahatan Jalanan, Tim Tekab 308 Tak Beri Ruang bagi Kriminal
- Waspada! Modus Penjemputan Palsu, Polda Lampung Imbau Sekolah dan Kantor Lebih Berhati-hati
- Kemenkes Rekomendasi 19 Februari Peletakan Batu Pertama RS M.Thohir
- Respon Cepat Aduan Masyarakat, Polda Lampung Hadirkan Layanan Pengaduan 24 jam
- Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Spesialis Barang Berharga di Lingkungan Sekolah
- GML Indonesia Ucapkan Selamat dan Sukses kepada Kadisdik Lampung yang Baru Dilantik
- Pj. Gubernur Lampung Samsudin Lantik 12 Pejabat Eselon II, Ini Nama-Namanya
- Kompak Curi Motor, Dua Sahabat di Bandar Lampung Ditangkap Polisi
Inspektorat Minta Camat Merbau Mataram Selesaikan Kasus Pemotongan Insentif Kadus Tanjung Baru

Berjayanews.com, Lampung Selatan ,- Anton Carmana, kepala Inspektorat Lampung Selatan langsung meminta Camat Merbau Mataram Heri Purnomo menyelesaikan permasalahan pemotongan insentif kadus desa Tanjung Baru.
"Terima kasih Dinda, semua berita sudah saya teruskan ke Camatnya, saya minta Camatnya segera selesaikan permasalahan ini," jelas Anton Carmana dihubungi media ini via watsApp, Kamis (25/8/2022).
Sebelumnya viral dibeberapa media terkait pemberitaan dugaan pemotongan insentif 12 kadus desa Tanjung Baru yang dipotong sebesar 1,5 juta pertriwulan dari setiap kadus yang dilakukan pihak desa melalui Soni Fauzi selaku kasie pemerintahan.
Baca Lainnya :
- Najib Razak Mantan PM Malaysia Masuk Penjara, Warga Malaysia Gembira 0
- Rektor Unila Terima Rp 5 Miliar dari Mahasiswa Baru, Rp 575 Juta Habis untuk Kepentingan Pribadi0
- Forwakum Minta Para Tersangka OTT Suap Menyuap di Unila Diberi Hukuman Berat0
- Keluarga Kaget dan Prihatin Andi Desfiandi Terlibat OTT KPK Bersama Rektor Unila Karomani0
- Jadi Tersangka Suap Penerimaan Mahasiswa Baru, Rektor Unila Karomani Minta Maaf0
Menurut keterangan dari beberapa kadus yang memberiketerangan kepada media ini pemotongan insentif 1,5 juta dari setiap kadus tersebut dengan alasan untuk diberikan kepada tim sukses atau tim pemenangan kepala desa Helmi.
Masih menurut keterangan beberapa kadus, semua nya keberatan dengan pemotongan sebesar itu, namun mereka tidak bisa menolak sebab pihak desa melalui Soni Fauzi (oji) mengancam akan melakukan epaluasi kadus kalau tidak mau dipotong insentifnya.
"Bagi kami berat mas pemotongan sebesar itu. Dengan alasan untuk diberikan ke tim pemenangan pak Helmi, trus kapan kira-kira batas waktu insentifkan dipotong, tidak ada kejelasan" ucap salah satu Kadus. (mal)