- Pelatihan Askep PTPN I: Meningkatkan Keterampilan SDM dalam Menghadapi Tantangan
- PTPN Luncurkan Aplikasi Eco Cycle, Dorong Circular Economy Lewat Inovasi Digital
- DPR RI dan Menteri ATR/BPN Akan Ukur Ulang Lahan PT SGC, Tiga LSM Asal Lampung Beri Apresiasi
- Dewan Komisaris PTPN IV Tinjau Kebun Padangratu dan Bekri Regional VII
- Petugas Parkir Tak Terdata, DPRD Bandar Lampung: Ini Celah Kebocoran PAD
- Korupsi Proyek dan Gas Subsidi Bermasalah, Warga Tuntut Kepala Balai Dicopot
- Gubernur dan Wakil Gubernur Diwarisi Utang Rp1,8 Triliun, DBH Jadi Beban Berat RMD & Jihan
- Tuhu Bangun: Lurus dan Fokus Bangkitkan PTPN I!
- GTI dan AML Desak Dinas Pendidikan Lampung Buka Data Terkait Proyek Pengadaan yang Diduga Bermasalah
- KISAH Fudhail bin Iyadh, Dari Penyamun Ditakuti Menjadi Ahli Ibadah di Tanah Haram
Jaga Kepastian Investasi, PTPN I Perkuat Implementasi Sinusa

BANDAR LAMPUNG — Pada tahun 2025, Subholding Supporting Co PTPN I mengalokasikan dana investasi sebesar Rp1,806 triliun untuk mendukung 618 paket kegiatan, yang terdiri dari 269 paket on-farm (budidaya kebun) dan 349 paket off-farm (infrastruktur). Seluruh proses investasi dilaksanakan secara transparan sesuai regulasi pemerintah, dan secara internal dipandu oleh sistem digital Sinusa (Sistem Informasi Investasi Nusantara).
Baca Lainnya :
- Belanja Miliaran Cuma Buat Internet & CCTV? Ini Daftar Janggal Anggaran Diskominfo Bandar Lampung0
- Lampung Siap Wujudkan Hunian Layak, Dukung Target Nasional 3 Juta Rumah0
- Waspada Bahaya Scrolling Medsos Bagi Anak Muda, Bisa Picu Kebiasaan Berpikir Pendek0
- Asah Kemampuan, Prajurit Lanal Lampung Laksanakan Latihan Menembak0
- Ferrari Rp18 Miliar Terguling dari Towing di Tol Cengkareng, Warganet: Sakit Tak Berdarah0
Informasi tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Modul Pelaksanaan dan Monitoring Sinusa yang berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa (16–17 Juni 2025) di Kantor PTPN I Regional 7, Bandar Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi Sinusa di unit kerja, agar seluruh alur investasi dapat terlaksana dengan benar, tepat waktu, dan memberikan hasil maksimal.
Acara dibuka oleh SEVP Operation PTPN I Regional 7, Wiyoso, serta dihadiri oleh SEVP Business Support Iskandar Dewantara, para kepala bagian, dan karyawan yang terlibat langsung dalam proses investasi. Hadir sebagai pemateri dari Head Office Supporting Co antara lain: Purwindha Setiawan (Koordinator Dedicated Office Komite Investasi), Ichsan D. Rahardjo, Mardi Susilo, dan sejumlah narasumber lainnya.
Dalam sambutan motivasionalnya, Wiyoso menegaskan bahwa investasi merupakan aspek krusial dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Namun, karena PTPN I merupakan perusahaan milik negara, proses pertanggungjawaban atas setiap rupiah investasi dilakukan secara ketat dan transparan.
"Kami berterima kasih kepada tim dari Head Office atas sosialisasi ini. Investasi di PTPN I setiap tahunnya sangat besar. Aplikasi Sinusa akan memandu proses investasi dari awal hingga akhir (end-to-end), memastikan kepatuhan terhadap regulasi, standar GCG, dan hasil yang berdampak pada kinerja perusahaan," ujar Wiyoso.
Ia juga mengingatkan seluruh karyawan yang terlibat agar bekerja secara profesional dan presisi, mengingat proses investasi berisiko tinggi, terutama dalam pengadaan dan kerja sama dengan pihak ketiga.
"Saya minta seluruh peserta mengikuti sosialisasi ini secara seksama dan menyeluruh. Semua modul harus benar-benar dipahami. Proses pengadaan investasi sangat rawan dan harus bisa dipertanggungjawabkan dengan baik," tegasnya.
Wiyoso juga menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam pelaksanaan investasi, khususnya di sektor agroindustri seperti PTPN, yang sangat bergantung pada siklus produksi.
"Di bisnis agro, timeline sangat ketat. Jika pengadaan pupuk tidak tepat waktu, jadwal pemupukan pun bisa mundur. Ini bisa berdampak pada efektivitas serapan nutrisi tanaman. Jadi jangan sampai ada deviasi dari jadwal yang telah ditetapkan," jelasnya.
Sosialisasi Sinusa Regional 7 selama dua hari ini membahas mulai dari latar belakang pentingnya sistem kontrol investasi, mekanisme pelaksanaan, hingga solusi terhadap berbagai kendala yang mungkin terjadi.