- Lapor Pak Bupati!! Camat Jatiagung Diduga Keras Tilep Sisa Dana Anggaran Jati Agung Expo Dan Musrenb
- Tindakan Tegas Kepolisian Di perlukan Untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat
- Hari Anti Korupsi, Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana : Dihari Anti Korupsi 2024.
- Tajib, Adik Kandung Gus Miftah Ungkap Kehidupan Masa Kecil Mereka yang Memprihatinkan
- Sisa Anggaran Kegiatan Jati Agung Fair 2024 Dipertanyakan, Camat Firdaus Adam Belum Komentar
- Polda Lampung Akan Siapkan Pengamanan Maksimal Jelang Nataru 2024-2025
- Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana Resmi Membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli U-19
- Handitya Narapati SZP Sosialisasi Pedoman Ideologi Pancasila ke Masyarakat
- Pastikan Kondusifitas dan Keamanan, Kapolda Lampung Tinjau Lokasi Rekapitulasi Suara Pilgub 2024
- Jaga Kelancaran Rapat Pleno KPU, Polda Lampung Siapkan Pengamanan Maksimal
Kasus Korupsi Dana PI BUMD LEB Diduga Libatkan Orang Kuat, Disebut Ada Adik Ipar Mantan Gubernur
Keterangan Gambar : Penyidik Kejati Lampung tengah melakukan ekpose kasus
BERJAYANEWS.COM,- Kasus yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait dugaan korupsi pengelolaan dana Participating Interest (PI) 10 persen dari Wilayah Kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) diduga melibatkan sejumlah pihak dengan latar belakang politik dan bisnis yang cukup kuat.
Informasi yang disebutkan bahwa PT LEB sebagai anak usaha PT LJU menerima dana dari Pertamina Hulu Energi untuk pengelolaan PI 10 persen, yang bernilai sekitar Rp271,5 miliar.
Baca Lainnya :
Kejati Lampung sudah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi, termasuk di PT LEB dan enam titik lain di Bandar Lampung dan Lampung Timur.
Temuan uang tunai sejumlah Rp670 juta, suku bank Rp1,3 miliar, dan mata uang asing senilai sekitar Rp206 juta menunjukkan adanya potensi tindak pidana korupsi yang cukup besar.
Penggeledahan ini juga menemukan barang-barang mewah seperti jam tangan, motor, dan mobil jeep yang bisa menjadi indikasi adanya penyalahgunaan dana yang terkait dengan kasus ini.
Adapun keterlibatan beberapa saksi yang memiliki hubungan dengan tokoh politik dan pemerintahan seperti Heri Wardoyo, Komisaris PT LEB, yang memiliki latar belakang sebagai wartawan senior dan mantan wakil bupati, serta Budi Kurniawan, Direktur Operasional PT LEB, yang juga merupakan adik ipar mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
Ini menunjukkan adanya jaringan yang lebih luas yang mungkin terlibat dalam kasus ini. Hal ini juga menambah kompleksitas kasus ini, mengingat adanya dugaan keterlibatan pejabat politik dan bisnis.
Penyidik Kejati Lampung, Armen Wijaya, juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami semua pihak yang terlibat dalam perkara ini, termasuk pejabat tinggi di Pemprov Lampung, dan jika diperlukan, Gubernur Lampung juga akan diperiksa.
Kasus ini jelas menjadi sorotan karena menyangkut pengelolaan dana negara yang besar dan melibatkan tokoh-tokoh penting di provinsi tersebut.