- Ungkap 149.400 Ekor BBL, Polda Lampung Selamatkan Kerugian Negara Rp37,3 M
- Memasuki H+2 Oprasi Zebra Krakatau, Penertiban Dilakukan Di Beberapa Titik Bandar Lampung
- Satreskrim Polres Metro Dalami Kasus Pembunuhan Korban Pengeroyokan
- Pihak UT Lampung, Akui Terkait Dugaan Caplok Lahan Fasum Milik Warga Rajabasa
- Rektor Buka Lokakarya Kurikulum 2024 Sesuai Permendikbud 53/2023
- DPM FISIP Gelar Sekolah Legislatif
- Tatang Hermawan Terpilih Jadi Relawan Internasional di Malaysia
- FMIPA Gelar ICASMI 2024
- Pengenalan Perpustakaan dalam Orientasi Maba 2024/2025
- SDN 1 Palapa Dituduh Pungli oleh Oknum Masyarakat, Kepsek: Tak Ada Praktik Itu di Sekolah
Kehadiran Beruang di Pemukiman Simpang Sari Lampung Barat Bikin Resah, Sudah 15 Kambing Dimangsa
Keterangan Gambar : Ilustrasi : Beruang
BERJAYANEWS.COM- Warga Sumber Jaya Lampung Barat digegerkan dengan kehadiran beruang yang masuk ke pemukiman warga.
Kemunculan beruang liar tepatnya di Pekon Simpang Sari, Lampung Barat, membuat warga resah pasalnya beruang tersebut sudah memangsa 15 ekor kambing milik warga.
"Masyarakat ketakutan dan resah, karena beruang itu memangsa kambing warga. Sudah ada sekitar 15 ekor kambing yang jadi korbannya," kata sugiman salahsatu warga setempat, seperti dikutip dari tribunlampun, Kamis (23/9/2021)
Baca Lainnya :
- Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal Ajak Semua Calon Peratin Jaga Suasana Aman dan Kondusif 0
- Penegak Hukum Diminta Bongkar KKN di Proyek Longsoran Ruas Bengkunat-Sanggi Senilai Rp 30 Miliar0
Seminggu yang lalu, lanjut dia, beruang tersebut juga memangsa tiga ekor kambing milik warga.
"Maka dari itu, kami mengharapkan, agar instansi terkait dapat menindaklanjuti permasalahan ini dengan sungguh-sungguh," harap dia.
"Soalnya beruang ini kan termasuk hewan yang dilindungi."
"Jadi gak bisa asal menanganinya, takutnya terbunuh," tambah Sugiman.
Sugiman menerangkan, beruang tersebut sejak tiga bulan terakhir aktif menyambangi kandang ternak milik warga.
Hingga saat ini, dia mengungkapkan, upaya warga setempat dalam menangani beruang tersebut hanya bermodalkan peralatan dan perlengkapan alakadarnya.
"Masyarakat berupaya mengusir memakai petasan dari karbit dan setiap malam selalu berjaga," terangnya.
Sugiman mengaku, warga setempat terutama yang menjadi korban, merasa tidak aman dan nyaman lagi dalam memelihara ternak mereka.
"Terus terang kami yang sudah merasakan jadi korban, sangat merasa rugi karena tidak bisa lagi nyaman untuk memelihara kambing," ungkapnya.
Jumlah beruang yang masuk ke pemukiman warga, menurut Sugiman, diperkirakan ada dua ekor.
"Bahkan jumlahnya pun pada malam ini ada dua ekor, besar-besar," katanya.
"Jadi, kami warga minta solusi agar kami bisa aman dari gangguan beruang," pungkas dia. (Jan )