- Ungkap 149.400 Ekor BBL, Polda Lampung Selamatkan Kerugian Negara Rp37,3 M
- Memasuki H+2 Oprasi Zebra Krakatau, Penertiban Dilakukan Di Beberapa Titik Bandar Lampung
- Satreskrim Polres Metro Dalami Kasus Pembunuhan Korban Pengeroyokan
- Pihak UT Lampung, Akui Terkait Dugaan Caplok Lahan Fasum Milik Warga Rajabasa
- Rektor Buka Lokakarya Kurikulum 2024 Sesuai Permendikbud 53/2023
- DPM FISIP Gelar Sekolah Legislatif
- Tatang Hermawan Terpilih Jadi Relawan Internasional di Malaysia
- FMIPA Gelar ICASMI 2024
- Pengenalan Perpustakaan dalam Orientasi Maba 2024/2025
- SDN 1 Palapa Dituduh Pungli oleh Oknum Masyarakat, Kepsek: Tak Ada Praktik Itu di Sekolah
Kejurda Karate Lampung Utara Cup I 2022, di GOR Sukung Kotabumi Sukses, Tuan Rumah Gagal Juara Umum
Berjayanews.com,- Kontingen FORKI Lampung Utara selaku tuan Rumah gagal meraih juara umum di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Karate Lampung Utara Cup 1 yang di gelar di Stadion Sukung Lampung Utara selama tiga hari, Jumat -Minggu 15-17 Juli 2022.
Kontigen tuan rumah Lampung Utara hanya finish di urutan kedua dengan total perolehan sebanyak 44 medali dengan rincian 11 emas 14 perak dan 19 perunggu.
Baca Lainnya :
- Kejurda Karate FORKI Lampung Utara Cup 1 2022 Resmi Dibuka Diikuti 1.219 Atlet Se Sumbagsel0
- Momen Haru Anak Sopir Angkot Jadi Polisi Terbaik, di Depan Kapolda Jabar Sang Ayah Beri Pesan Bijak0
- Menegok Rumah Eks Pendiri ACT Ahyudin, Tetangga Sebut Istrinya Sering Berbagi Sembako 0
- Berdalih Mau Transfer Uang Ke Kapolda, Kapolsek Gadungan Nyaris Tipu Lurah di Kota Bumi0
- Piala Dunia Qatar 2022, Pemerintah Larang Seks Bebas dan Cinta Satu Malam0
Sedangkan juara umum diraih perguruan karate Tiga Serangkai yang meraih total medali sebanyak 60 medali dengan rincian 24 emas 15 perak dan 20 perunggu.
Sementara juara ketiga diraih kontingan Lampung Selatan dengan perolehan 20 medali dengan rincian 8 emas, 3 perak dan 9 perunggu.
Kejurda Forki Lampung Utara CUP 1 ini sendiri diikuti sekitar 1.219 yang berasal dari 36 perguruan karate yang berasal dari Atlet karate Se Sumbagsel.
Kejurda ini sendiri dibuka langsung Bupati Lampung Utara, Budi Utomo Jumat 15 Juli 2022.
Budi mengapresiasi Kejuaraan Karate yang di Gelar Forki Lampung Utara.
Menurutnya kejuaraan menjadi salah salah bentuk untuk menumbuh kembangkan moral generasi muda, dan pihaknya sangat mendukung penuh diselenggarakannya Kejuaraan Karate yang pertama yang diadakan Forki Lampung Utara tersebut.
“Untuk itu saya berpesan kepada generasi muda, agar terus menempuh prestasi setinggi mungkin, supaya kelak kalian dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Budi Utomo.
Sementara Ketua Umum FORKI Lampung, Hanibal mengungkapkan, kehadirannya di Gor Stadion Sukung sebagai bentuk dukungan Forki Provinsi Lampung kepada Forki Lampung Utara, yang telah menyelenggarakan Kejuaraan Karate dengan peserta terbanyak yang pernah di adakan di Sumatera.
Ia pun mengaku jika ada kesempatkan kedepan jika memungkinkan, ia berencana menggelar kembali Festival maupun Open Turnament yang lebih besar lagi.
“Saya siap menggelar kembali Festival maupun Open Turnament bahkan lebih meriah lagi jika para peserta kita sepenuhnya telah siap,” tutur Hanibal
Sementara itu Ketua Forki Lampung Utara Erwinsyah puas dan bangga atas terselenggaranya Kejurda tersebut.
Apalagi kegiatan ini menjadi rekor pelaksanaannya dengan jumlah peserta terbanyak, dan tidak lupa ia mengapresiasi kinerja panitia penyelenggara.
Menurut Erwin tanpa adanya panita, Kejuaraan ini tidak akan berjalan lancar, untuk itu dirinya mengucapakan banyak terimakasih kepada seluruh jajaran panita, yang telah berkenan membatu mensukseskan jalannya Kejuaraan kali ini.
“Kejuaraan ini tidak akan berjalan lancar, tanpan adanya campur tangan dari semua panitia, untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih yang sedalam-dalamnya” kata dia.
Kejurda Karate Forki Lampung Utara Cup 1 sendiri sempat terjadi insiden saat pelatih tim Perguruan Karate Inkado Merapi asal Bandar Lampung yang memukul-mukul meja pelatih karena protes terhadap kepemimpinan juri saat pertadingan komite cadet kelas 52 kg.
Saat itu karateka tim Inkado Merapi yang bernama Zaki berhadapan dengan karateka tuan rumah. Namun pelatih tim Inkado Merapi menilai juri diklaim berat sebelah dan cenderung memihak karateka tuan rumah.
Akibatnya pertadingan sempat dihentikan sementara karena insiden tersebut. Namun setelah dilakukan mediasi, akhirnya pertadingan dilanjutkan dan dimenangkan oleh karateka tuan rumah. (Far)