- Gubenur Lampung Arinal Djunaidi Titip Pantun Lewat Kadiskominfo Saat Buka Musda III KWRI Lampung
- Ali Sopian Caleg Nomor 5 Dapil 6 DPRD Lampung Selatan Tancap Gas Bagikan 100 Nasi Bungkus dan Susu
- Profil dan Biodata Mikail Azizi Baswedan yang Akrab Bersama Mega Safira Putri Sulung Muhaimin Iskand
- Dibesuk Indira Chunda Thita, Ini Kondisi Terbaru Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Dipenjara
- Sosok Arina Winarto Mantan Istri Tiko Aryawardhana Calon Suami BCL Terkuak
- FSAI Lampung Gelar Turnamen Nasional Sepak Bola Usia Dini Kapolda Cup 2023 di Stadion PKOR
- Jelang Pemilu Danramil dan Aparat Polsek Jati Agung Gelar Patroli
- BNN Lampung Musnahkan BB Narkoba Sabu dan Ganja Hasil Tangkapan 3 Bulan
- Dipecat Budi Utomo Tanpa Alasan, Kadis PU Lampung Utara Melawan Sampai bawa-bawa Nama Mantan Bupati
- Biodata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dan Istrinya yang Cantik
Kesaksian AKBP Ridwan Soplanit Telanjangi Kejahatan Ferdy Sambo di Perkara Pembunuhan Brigadir J

Keterangan Gambar : Kesaksian AKBP Ridwan Soplanit Telanjangi Kejahatan Ferdy Sambo di Perkara Pembunuhan Brigadir J
Berjayanews.com, Dugaan intervensi dan manipulasi yang dilakukan Ferdy Sambo di perkara pembunuhan brigadir J kian terkuak.
Hal ini terungkap dari sejumlah saksi yang hadir dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J Pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Baca Lainnya :
- Pakai Auditor Independen, Kejati Langsung Dapat Hasil Kerugian Negara di Kasus Dana Hibah KONI0
- Irjen Teddy Minahasa Cabut BAP, Polda Metro Jaya Tegasakan Pidana Jalan Terus 0
- Dipakaikan Rompi Tahanan, Kuasa Hukum Nikita Mirzani Langsung Meradang0
- Diduga Serobot Lahan, Keluarga Ahli Waris Maryati Yakub Laporkan Warga ke Polisi & Gugat BPN ke PTUN0
- Petugas PLN UID Tanjung Karang Diduga Sewenang-wenang Ganti Meteran Tanpa Pemberitahuan Konsumen 0
Salahsatu saksi yang hadir dan membongkar intervensi Ferdy Sambo dalam penyidikan kasus tersebut adalah Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.
Ridwan membeberkan ada beragam intervensi yang dilakukan jenderal bintang dua yang sudah dipecat itu.
Salah satunya agar tim penyidik tidak datang secara lengkap dan beramai-ramai saat melakukan olah tempat kejadian perkara.
Ferdy Sambo juga disebut meminta penyidik melakukan proses investigasi yang lebih lembut dan tidak keras.
Ridwan mengatakan, beberapa penyidiknya saat olah tempat kejadian perkara (TKP) melakukan interogasi kepada Bharada E atau Richard Eliezer.
"Kemudian Pak FS saat itu datang kemudian menyampaikan ke dia (penyidik) enggak usah terlalu keras," kata Ridwan.
Tepuk tembok dan karang cerita baku tembak
Masih kesaksian Ridwan, Ferdy Sambo juga melakukan intervensi dengan mengarang cerita kematian Brigadir J disebabkan oleh baku tembak.
Saat tiba di TKP, Ridwan diminta Sambo masuk ke dalam rumah/ Ridwan kemudian melihat jenazah Brigadir J tergeletak bersimbah darah di dekat tangga rumah dinas Kadiv Propam.
Saat itu, Sambo langsung bercerita pada Ridwan terkait informasi tembak-menembak antar anggota Polri yang dimaksud antara Bharada E dengan Brigadir J.
Saat tiba pada cerita latar belakang pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, Ferdy Sambo terlihat emosional.
Ridwan mengatakan, eks Kadiv Propam Polri itu menepuk tembok dan berulang kali menggelengkan kepala.
Mata Sambo juga terlihat berkaca-kaca, layaknya seseorang yang sedang menahan air mata.
"Pada saat dia sambil menerangkan, kemudian dia menepuk tembok agak keras. Saya agak sempat kaget juga Yang Mulia," ucap Ridwan.
"Kemudian kepalanya tertunduk ke tembok, kemudian dia melihat saya terus sambil menggeleng-gelengkan kepala. Matanya agak berkaca-kaca," sambung dia.
Ridwan mengaku setelah peristiwa pukul tembok dan mata yang berkaca-kaca membuat perasaannya jadi kacau.
"Pada saat dia menepuk tembok, kemudian matanya berkaca-kaca saat itu saya juga jadi blank Yang Mulia," kata Ridwan.
Sebut CCTV rusak sambil mondar mandir
Masih kesaksian Ridwan, intervensi Sambo yang berikutnya adalah terkait dengan pemeriksaan CCTV saat penyidik melakukan olah TKP.
Ridwan menjelaskan, saat olah TKP memang para penyidik berfokus pada barang bukti termasuk CCTV, handphone, dan senjata api yang ada di sekitar kejadian.
"Tapi pada saat kami pengecekan CCTV, Pak FS (Ferdy Sambo) waktu itu mondar mandir, terus dia menyampaikan CCTV ini sudah rusak saat itu," ujar Ridwan.
Ferdy Sambo menyampaikan hal tersebut kepada Ridwan secara langsung yang juga ikut berada di lokasi saat olah TKP.
Mendapat keterangan dari Ferdy Sambo, Ridwan kemudian tetap melakukan pemeriksaan CCTV namun pengambilan barang bukti dilakukan secara bertahap.
Ridwan menyebut dirinya tidak secara langsung memastikan pengambilan CCTV karena harus meninggalkan TKP untuk mengambil keterangan saksi yang sudah dibawa ke Divisi Propam Polri. (sumber kompas.com)