- Soal Pungli Koperasi KKLTB, Republik Minta Kejati Turun, Hukum Jangan Tajam ke Bawah Tumpul Ke Atas
- Dekan FK Unila Dr Evi Kurniawati Ambil Sumpah 33 Dokter Baru, Prof Lusmeilia Pesan Jaga Nama Unila
- Wahyuni Safitri Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Unila Akan Kuliah Satu Semester di IPB Lewat PMM
- Gelar Kuliah Kebangsaan Bela Negara Bersama Kemhan, Unila Hadirkan Kolonel Mar Rachmat Djunaidy
- 857 Atlet Ramaikan Kejuaraan Renang Rektor Unila Cup National Open Championship
- Mashurio Amirul Huda Mahasiswa Prodi Tekhnik Unila Lolos Magang di Kementerian PUPR Palembang
- 2.500 Mahasiswa Unila Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 2.000 Meter
- Mahasiswa FH Unila Roberta RP Situmorang Ikuti Program PMM di UNPVJ
- Salsabilla Muvita Mahasiswa FMIPA Unila Terpilih dalam Program PMM di UGM
- 4 Mahasiswa Unila Olah Limbah Zat Warna Berbasis Polyeugenol Cegah Limbah Berbahaya Bagi Lingkungan
Keutamaan dan Rahasia Besar Dua Ayat Agung Surat At Taubah Ayat 128 129

Keterangan Gambar : Keutamaan dan Rahasia Besar Dua Ayat Agung Surat At Taubah Ayat 128 129
Berjayanews.com,- Keutamaan dan keistimewaan mengamalkan Surat At Taubah Ayat 128-129
Alquran merupakan petunjuk bagi seluruh umat Muslim.
Baca Lainnya :
- Kisah Nyata Kumpulkan Rp 200 Juta Selama 3 Bulan Demi Menolong Mualaf yang Wafat Meninggalkan Hutang0
- Keutamaan Membaca Shalawat Kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Hari Jumat 0
- Zikir dan Doa Setelah Sholat Sesuai Ajaran & Dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam0
- Google Nobatkan Nabi Muhammad Manusia Terbaik Dunia, Sesuai Kebenaran Al Quran Surah Al Qalam Ayat 40
- Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat Lengkap, Disertai Doa Pembuka Rezeki0
Setiap ayat Alquran memiliki keistimewaan dan manfaat serta pahala yang besar bagi yang membaca, memahami dan mengamalkannya.
Salah satunya dua ayat terakhir Surat At Taubah ayat 128-129.
Surat At-Taubah Ayat 128-129 merupakan dua ayat agung dengan kandungan hikmah dan rahasia besar.
Kedua ayat ini secara khusus menegaskan sifat mulia Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan perintah bertawakkal kepada Allah.
Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata At-Taubah berulang kali disebut dalam surat ini.
Surat ini dinamakan juga dengan 'Baraah' yang berarti berlepas diri.
Maksudnya pernyataan pemutusan perhubunga, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin.
Untuk diketahui, Surat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat Madaniyyah.
Surat At-Taubah merupakan pernyataan perang dengan kaum musyrikin sehingga tidak diawali dengan lafaz Basmalah.
Surat ini turun sesudah Nabi Muhammad kembali dari peperangan Tabuk pada Tahun 9 Hijriyah.
Keutamaan 2 Ayat Terakhir At-Taubah Keutamaan ayat terakhir Surat At-Taubah disebutkan dalam riwayat Hadis.
Banyak ulama menganjurkan untuk mendawamkan wirid dua ayat terakhir ini.
لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ
'Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.'
(QS At-Taubah Ayat 128)
فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ '
Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad),
'Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.'
(QS At-Taubah Ayat 129)
Dari ayat di atas (128) dapat dipahami tentang kesucian nasab Nabi Muhammad SAW yang berasal dari suku-suku pilihan dari bangsa Arab.
Dan orang-orang Arab mengetahui tentang hal ini.
Allah memberikan dua macam sifat kepada Nabi Muhammad. Kedua sifat itu merupakan sifat Allah sendiri, yang termasuk di antara 'asmaul husna', yaitu sifat 'Ar-Rauf' (amat belas kasihan) dan sifat 'Ar-Rahim' (penyayang).
Ayat berikutnya (129) memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya bahwa apabila orang-orang kafir dan munafik itu tidak juga mau beriman setelah didatangkan kepada mereka petunjuk, katakanlah kepada mereka:
'Cukuplah Allah bagiku, dan Dia akan menolongku, tidak ada Tuhan yang lain yang disembah, selain Dia, hanya kepada-Nya-lah aku bertawakal dan menyerahkan diri, dan hanya Dialah yang mengatur dan mengurus alam semesta, Dia memiliki 'Arsy yang Agung.'
Adapun rahasia yang terkandung di dalamnya sangat besar dan mengandung manfaat bagi pengamalnya.
Di antaranya dapat menangkal sihir dan guna-guna. Selain itu juga memudahkan segala hajat.
Dalam hadis dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu disebutkan bahwa:
'Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di Shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya.' (HR Ibnu Sunni No 71 secara marfu' (sampai pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), Abu Daud secara mauquf sampai pada sahabat.
Syekh Syu'aib dan Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad (2-376).
Wallahu A'lam (dikutip dari berbagai sumber)