- Unila Tuan Rumah Kongres dan Konfernas PERHEPI ke-XIX
- Rektor Audiensi dengan Menteri Dikti Saintek Bahas Kemandirian Kampus dan Pembangunan RSPTN
- Kepala UPA Perpustakaan Bayzoni Gelar Rakor Perdana
- Rektor Lantik Pejabat Baru Tahap Tiga Berdasarkan Perubahan SOTK
- Panitia Presidium CDOB Kabupaten Cukuh Bandakh Lima Kantongi Legalitas
- Lepas Gelar Kerajaan Kate Middleton Kini Mengabdi untuk Siswa Sekolah Dasar
- Fraksi PKS DPRD Kota Bandar Lampung Minta PGN Bantu Atasi Pemicu Banjir di Panjang
- Agus Djumadi Apresiasi JPO Siger Milenial yang Bisa Jadi Ikon Kota Bandar Lampung
- Buntut Ribut dengan Hotman Paris, Karier Razman Arif Nasution Terancam
- Wiyadi Gelar Sosialisasi PIP di Kemiling, Hadirkan Mantan Anggota DPRD Kota
Kota Bandarlampung Dikepung Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Sore

Bandarlampung, Berjayanews.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung sejak pukul 15.00 WIB, Jumat (17/1/2025), menyebabkan sebagian besar wilayah kota dikepung banjir.
Banjir ini dipicu oleh buruknya sistem drainase yang tidak mampu mengimbangi tingginya curah hujan, serta banyaknya saluran air yang tersumbat akibat kurangnya pemeliharaan rutin.
Di Way Lunik, yang selama ini menjadi wilayah langganan banjir, kondisi semakin parah. Drainase di kawasan tersebut kembali tidak mampu menampung debit air yang tinggi, mengakibatkan genangan air meluas hingga mengganggu aktivitas warga.
Baca Lainnya :
- Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay Resmi Jabat Kapolresta Bandar Lampung0
- Ketua LSM AML Desak Kejati Lampung Usut Dugaan Kecurangan Proyek PSDA0
- Sudah di Pecat, Suami Kepala BKD Pesisir Barat Diterima PPPK 0
- Setuju Indonesia Bakal Beri Aturan Ketat dan Pembatasan Usia Soal Medsos0
- Inovasi Pramono-Rano, Sarapan Gratis untuk Pelajar dan Program Relokasi Kampung Bayam 0
"Setiap hujan pak, kami selalu dilanda banjir, kami sudah mengadu ke Pemkot, tapi sampai kini tetap saja gak ada perubahan," ujar Roni, salah satu warga Way Lunik.
Situasi serupa juga terjadi di wilayah Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, di mana banjir mencapai ketinggian hingga dada pria dewasa.
“Saya harus memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi karena air tiba-tiba naik. Ini bukan pertama kali terjadi, setiap hujan deras kami selalu menghadapi banjir seperti ini,” ucap Dedi, warga Tanjung Gading.
Selain kedua wilayah tersebut, hampir seluruh wilayah Bandarlampung mengalami banjir, terutama di kawasan yang sudah menjadi langganan seperti Rajabasa, Sukarame, dan Teluk Betung.
Kondisi ini membuat lalu lintas lumpuh di beberapa titik, dengan kendaraan roda dua dan empat terpaksa berhenti karena jalanan tergenang air setinggi lutut hingga pinggang.
Menurut pengamat lingkungan lokal, permasalahan banjir ini bukan semata karena intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga minimnya perhatian terhadap perawatan infrastruktur drainase.
“Sistem drainase kita sudah tua dan tidak pernah ditingkatkan, sementara aktivitas membuang sampah sembarangan memperburuk situasi. Jika ini tidak segera diatasi, banjir akan terus menjadi masalah setiap tahun,” jelasnya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk menangani masalah ini, mulai dari perbaikan drainase hingga pengawasan terhadap kebiasaan membuang sampah sembarangan. (ido)