- Heboh, Tim 01 Nanang - Antoni Ancam Pendukung 02 Via Whats App
- Bravo! Ditreskrimum Polda Lampung Kembali Gulung Bandar Judi Togel
- Waspadai Bahaya Judi, Polisi Tangkap Dua Pelaku Perjudian di Bandar Lampung
- Upaya Penyelundupan 159 Kilogram Ganja Asal Padang Digagalkan Polda Lampung
- Kejati Lampung Geledah BUMD LEB yang Terlibat Korupsi PI dengan Temuan Mengejutkan
- Kasus Korupsi Dana PI BUMD LEB Diduga Libatkan Orang Kuat, Disebut Ada Adik Ipar Mantan Gubernur
- FKIP Unila Sambut Mahasiswa Program SEA Teacher 2024 dari Philipina
- Polisi Imbau Pengendara Waspada Saat Parkir di Rest Area SPBU
- Polisi Ungkap Peran Adhi Kismanto Pegawai Komdigi yang Atur Situs Judol Ternyata?
- Harga Naik dan Potensi Produksi Tinggi, PTPN I Regional 7 Gaspoool
Memilukan Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Menjadi 151 Orang
Keterangan Gambar : Memilukan Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Menjadi 151 Orang
Berjayanews.com, Memilukan korban tewas dalam tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan bertambah menjadi 151 orang hingga Minggu (30/10/2022).
Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya yang mencapai 149 korban tewas tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan.
Sementara itu dilaporkan BBC, video dari distrik Itaewon di Seoul menunjukkan kantong-kantong jenazah berjejer di jalanan.
Baca Lainnya :
- Penipuan Game Online Golden Farm Biz Dapat Uang Gratis 0
- Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Sesumbar Fokus Atasi Banjir dan Macet, Ketimbang Lanjutkan LRT0
- Koalisi Indonesia Bersatu Berpeluang Menjadi Perahu Ganjar Pranowo Buat Nyapres 0
- Misteri Senyum Kapolri Listyo Sigit Saat Melihat Khrisna Murti Naik Pangkat Bintang Dua0
- Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Sisihkan Nama Sekda dan Dirjen di Kemendagri0
Petugas layanan darurat melakukan CPR, dan kru penyelamat lainnya mencoba menarik korban yang tertindih orang lain.
Tragedi pesta Halloween di Itaewon adalah salah satu insiden massal terburuk di Korea Selatan.
Sebelumnya, kapal feri yang tenggelam pada 2014 menewaskan 304 orang terutama siswa sekolah menengah.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional pada Minggu (30/10/2022), dengan berjanji pemerintah akan membayar perawatan medis bagi korban luka dan menanggung biaya pemakaman korban meninggal.
Laporan lokal yang dikutip kantor berita AFP menyebutkan, 100.000 orang memadati gang-gang sempit dan jalanan berliku di Itaewon untuk merayakan Halloween pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Sebagian besar korban tewas di tragedi Halloween Itaewon adalah remaja berusia 20-an tahun dan dewasa muda, dikutip dari Reuters.
"(Pemerintah) akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab insiden itu dan membuat perbaikan mendasar untuk memastikan kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi di masa depan," ujar Presiden Korsel Yoon Suk-yeol."Hati saya berat dan sulit untuk menahan kesedihan," tambahnya.
Para saksi mata menggambarkan detik-detik tragedi Halloween Itaewon, ketika orang-orang berebut untuk keluar dari kerumunan yang terhimpit satu sama lain.
Tak Ada Korban WNI
KBRI di Seoul menyatakan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan, Minggu (30/10/2022).
Diketahui, sebanyak 149 orang tewas dan lainnya luka-luka dalam tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022).
Jumlah korban tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan itu mencakup 2 warga negara asing, tetapi bukan Indonesia.
"Kami terus memonitor lewat kantor-kantor polisi setempat dan rumah-rumah sakit setempat dan dilaporkan ada dua warga negara asing yang jadi korban dari tragedi Itaewon," kata Duta Besar Gandi Sulistiyanto kepada VOA pada Minggu pagi.
"Dari dua warga asing itu, setelah dicek, sementara ini yang kami dapat laporan adalah bukan WNI," tambahnya.
Namun, Gandi memperingatkan bahwa keadaan masih bisa berubah.
"Karena ini korban terus bertambah dari yang luka-luka dan meninggal dunia, kami terus melakukan monitoring dan dari waktu ke waktu akan laporkan kepada publik," jelas dia.
Sementara itu, diberitakan Kantor berita AFP, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan pada Minggu pagi, melaporkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan itu telah meningkat menjadi 151 orang, termasuk 19 orang asing.
Sampaikan Duka Cita
Gandi, mewakili KBRI di Seoul, juga menyampaikan rasa duka citanya kepada para korban tragedi yang tidak terduga itu.
Di Korea Selatan terdapat sekitar 35.000 WNI, kebanyakan adalah pekerja migran.
Para pejabat Korea Selatan mengatakan sedikitnya 149 orang tewas karena berdesak-desakan di Itaewon, Seoul dalam sebuah perayaan Halloween yang dihadiri banyak anak muda pada Sabtu.
Kesaksian Warga
Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan menyisakan duka mendalam bagi warga setempat.
Diketahui, sebanyak 149 orang tewas dan lainnya luka-luka dalam tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022).
Seorang warga setempat memberikan kesaksian terkait tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan.
"Teman saya berkata: sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar," kata Jeon Ga-eul (30) yang sedang minum di sebuah bar saat kejadian, dikutip dari The Guardian.
Jeon pun mempertanyakan omongan temannya itu dan langsung keluar bar untuk melihat situasi.
Saat itu, ia melihat sudah ada beberapa warga yang melakukan CPR di trotoar dan deretan gang-gang berkelok di kedua sisi jalan utama.
Karena kerumunan yang begitu padat, Jeon mengaku merasa tak aman bahkan sebelum peristiwa itu terjadi.
"Ada begitu banyak orang yang saling dorong dan saya terjebak di antara kerumunan. Awalnya, saya juga tidak bisa keluar," jelas dia.
"Saya merasa seperti kecelakaan pasti akan terjadi," lanjutnya.
Dihadapkan dengan sejumlah besar korban, para petugas meminta warga untuk memberikan pertolongan pertama dan melakukan CPR pada korban di jalan-jalan.
Korban Tewas
Dikutip dari Kompas.com, insiden pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan menyebabkan 149 orang tewas hingga Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.
Sebagian besar korban tewas di tragedi Halloween Itaewon adalah remaja berusia 20-an tahun dan dewasa muda.
Pesta Halloween Itaewon berubah mencekam setelah kerumuman besar memadati gang di kawasan kehidupan malam ibu kota Korea Selatan, Seoul, tersebut.
Dikutip dari Reuters, 65 orang terluka dalam insiden ini menurut Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, dalam konferensi pers di tempat kejadian.
Sebanyak 19 dari yang terluka kondisinya serius dan menerima perawatan darurat, kata para petugas seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat.
Ratusan orang hilang
Sebanyak 270 orang dinyatakan hilang dalam tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan pada Sabtu malam (29/10/2022).
Jumlah orang hilang dalam tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan dikonfirmasi oleh Pemerintah Metropolitan Seoul dan Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
Selain itu, 149 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan.
Sementara 150 orang lainnya terluka setelah saling berdesakan.
Choi Seong-beom selaku pejabat senior di pemadam kebakaran Seoul mengatakan, sebagian besar yang meninggal adalah remaja atau berusia 20-an.
Menurut media lokal, lonjakan massa terjadi di mana sebanyak 100.000 orang telah menyumbat jalan-jalan sempit di distrik Itaewon pada Sabtu malam (29/10/2022) untuk perayaan Halloween.
Dikutip dari New York Times, masalah mulai di gang sempit, tepat di luar pintu keluar 2 stasiun kereta bawah tanah Itaewon, dekat deretan bar yang antara lain Oasis Bar & Cafe, Gathering dan Ravo.
Seorang yang menyaksikan kejadian itu mengatakan dia melihat mayat, lemas, di jalan.
“Saya berharap saya tidak melihatnya, tetapi saya melihatnya. Itu memilukan," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Minggu (30/10/2022).
Foto-foto menunjukkan warga, petugas polisi dan pekerja medis darurat melakukan resusitasi jantung paru pada orang-orang tergeletak di trotoar.
Dari korban tewas, setidaknya 101 dipindahkan ke rumah sakit terdekat, sementara 45 dibawa ke gimnasium serbaguna, kata Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul.
Penyebab insiden itu sendiri sampai saat ini masih dalam penyelidikan.
Kim Geun-jin, seorang komandan divisi untuk polisi Seoul, mengatakan bahwa sedikit yang dapat dilaporkan tentang penyebab insiden pada pukul 4 pagi pada hari Minggu.
Ini karena bagi mereka mengidentifikasi para korban merupakan prioritas utama saat ini. ( Kompas.com )