Keterangan Gambar : Modal Foto Bareng Gubernur Sumsel Herman Deru, Her Tipu Juansyah Jaya Rp 675 Juta

Berjayanews.com,- Sungguh naas nasib yang di alami Juansyah Jaya warga Kalianda, Lampung Selatan.

Niat mendapatkan proyek puluhan miliar rupiah yang dijanjikan pria bernama Heriyanto yang mengaku sebagai paman Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru ternyata hanya isapan jempol.

Baca Lainnya :

• Terkuak Saat Hari Kejadian Brigadir J Dieksekusi, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Saling Berbisik0
• Daftar Nama Pejabat dan Mahasiswa Baru Unila, Diduga Masuk Lewat Jalur Titipan Rektor Unila Karomani0
• Waspada Air Minum Kemasan Gelas Merek Great Diduga Ada Kotoran dan Tak Steril 0
• Belum Terungkap, Siapa Sosok Perempuan Misterius yang Menangis saat Keluar dari Rumah Ferdy Sambo0
• Tim P2TL PLN UP3 Tanjung karang Dituding Semena-mena Main Copot KWH Pelanggan0

Pasalnya Juansyah Jaya bukannya mendapat proyek dan untung, ia malah mengalami penipuan dan kerugian mencapai sekitar Rp 675 juta rupiah. 

Korban diketahui telah memberikan uang total Rp. 675 .000.000 ( enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah), dengan iming-iming proyek senilai Rp 36 miliar yakni berupa pembangunan di lokasi Stadion Jaka Baring Palembang

Namun setelah uang dikirim korban kepada pelaku, proyek yang dijanjikan ternyata tidak ada. Akibatnya korban berusaha menagih uangnya namun pelaku malah tidak punya itikad baik untuk mengembalikannya.

Alhasil korban kemudian melaporkan Heriyanto yang mengaku ngaku sebagai paman nya Gubernur Sumsel Herman Deru ke Polda Lampung sesuai Laporan Polisi LP : B /719/VII/ 2022/ SPKT/POLDA LAMPUNG tanggal 7 Juli 2022.

Pengacara korban Heni Apriani, yang dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.

Klien nya diduga ditipu oleh terlapor dengan mengaku ngaku sebagai paman gubernur Sumsel Herman Deru, diantaranya bermodal foto dengan Herman Deru kemudian menjanjikan proyek pembangunan di Stadion Jaka Baring Palembang senilai 36 miliar rupiah ternyata hanya modus saja.

Karena setelah uang senilai total 675 juta diterima oleh terlapor melalui 4 tahap.

Tahap pertama transfer 50 juta rupiah, tahap kedua senilai Rp 145 juta dan tahap ketiga transfer senilai Rp 425 juta rupiah dengan total Rp 675 juta, ujar Heny. (Ilo)