- Koruptor Retribusi Sampah DLH Bandar Lampung Dihukum Berat Sahriwansyah Belum Balikan Rp1,7 Miliar
- Eksekusi Lahat di Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah Ricuh, Polisi Amankan 7 Warga Bawa Sajam
- WLC Kirim 33 Unit Jeep Eks Perang Dunia ke-2 di Jamnas American Jeep Willys Subang Jawa Barat
- Kinerja Dirut RSUDAM Disorot, Republik Minta Gubernur Arinal Evaluasi dan Copot Lukman Pura
- Kecanduan Judi Slot Mahasiswa Darmajaya Buat Laporan Palsu Ngaku Dibegal di Sukarame Rugi Rp26 Juta
- Mantan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka, Usai Diperiksa Langsung Pakai Baju Orange
- Korban Kebakaran Dapat Bantuan Wali Kota Eva Dwiana Rp 10 Juta, Sama Camat Uangnya Disuruh Balikin
- Mak Ganjar Hadirkan Senam Jantung Untuk Jaga Kesehatan Ibu-Ibu Pringsewu
- Kuasa Hukum Rico Julian Bantah Kliennya Aniaya Remaja Pakai Senpi, Pertimbangkan Ambil Langkah Hukum
- Dituduh Intimidasi Remaja Pakai Senpi, Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran Rico Julian Buka Suara
Nelayan Kota Agung Buang 9 Ton Ikan Hasil Tangkapan Karena Tidak Ada Pembeli

Berjayanews.com,- Nelayan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus Ratusan membuang puluhan ikan hasil tangkapnnya ke laut, Rabu (5/10/2022).
Puluhan bakul berisi Ikan dengan berat sekitar 9 ton ikan dibuang ke laut karena tidak ada pembeli. .
Ikan yang dibuang tersebut merupakan hasil tangkapan nelayan yang menggunakan jaring di malam hari.
Baca Lainnya :
- Raih 309 Suara Noppiyar Ariza Terpilih Menjadi Kepala Pekon Sukamara, Bulok Tanggamus 0
- Hutang Disdik Tanggamus Tahun 2021 Tembus 12 Miliar, Kepala Dinas Yadi Mulyadi Sebut Karena Covid-190
- Empat Remaja di Pulau Panggung, Tanggamus Ditangkap Polisi Karena Buat Konten Video Horor0
- Rencana Pasar Talang Padang Jadi Ikon Wisata Terancam, Pemkab Tanggamus Diduga Salah Pilih Investor0
- Kadis Pendidikan Tanggamus Yadi Mulyadi Sebut Pekerjaan 2021 Sudah Sesuai Aturan0
Banyaknya hasil tangkap tersebut membuat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tidak dapat berbuat banyak karena tidak adanya pembeli yang menawar.
Dengan rasa kesal dan dikhawatirkan busuk, ikan yang masih di atas perahu dibuang oleh nelayan.
Nelayan sangat merugi, biaya operasional setiap bagan minimal 3 juta sekali melaut.
Hairuman pedagang ikan di TPI kota agung membenarkan hal tersebut. Berton- ton ikan di buang ke laut karena tidak ada pembeli.
Nelayan Kota Agung lainnya terpaksa membuang 300 bakul ikan cetong hasil tangkapannya ke laut karena sudah tidak tertampung di TPI, maupun ketempat pengasinan .
Puji pengusaha pengasinan mengatakan, dari 10 penampungan ikan asin rebus di Kota Agung mengaku tidak sanggup menampung semua ikan cetong dari nelayan.
Karena mereka hanya mampu menampung sekitar 3 ton di satu tempat pengasinan hal tersebut di sebabkan faktor cuaca di wilayah Kota Agung musim penghujan. (jek)