- Unila Berkomitmen Mendukung Pelayanan Fasilitas Olah Raga bagi Masyarakat Umum
- LPPM dan DWP Gelar Seminar Prevensi Penguatan Psikologis Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual
- FISIP Ajak Gen Z Melek Investasi dan Pengelolaan Keuangan
- Kontentasi Pilkada 2024 Untuk Kemajuan Masyarakat
- Polresta Bandar Lampung Bongkar Praktik Pengoplos BBM Ilegal
- Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Buka Pelatihan Publik Speaking Kepada Seluruh Elemen Kemasyarakat
- Tangani Kasus Permasalahan Tanah Ulayat Pasaman Barat, Lima Mahasiswa FH Raih Juara Dua Kompetisi Me
- UKMBS Bersama Rumah Kebudayaan KoBER Gelar Pameran Puisi Berbahasa Lampung
- Tiga Mantan Wakil Walikota Dukung dan Siap Menangkan Reihana Aryodhia
- Reihana Aryodhia Ajak Warga Bandarlampung Nobar Sepak Bola untuk Dukung Cita cita Piala Dunia 2026
Nelayan Kota Agung Buang 9 Ton Ikan Hasil Tangkapan Karena Tidak Ada Pembeli
Berjayanews.com,- Nelayan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus Ratusan membuang puluhan ikan hasil tangkapnnya ke laut, Rabu (5/10/2022).
Puluhan bakul berisi Ikan dengan berat sekitar 9 ton ikan dibuang ke laut karena tidak ada pembeli. .
Ikan yang dibuang tersebut merupakan hasil tangkapan nelayan yang menggunakan jaring di malam hari.
Baca Lainnya :
- Raih 309 Suara Noppiyar Ariza Terpilih Menjadi Kepala Pekon Sukamara, Bulok Tanggamus 0
- Hutang Disdik Tanggamus Tahun 2021 Tembus 12 Miliar, Kepala Dinas Yadi Mulyadi Sebut Karena Covid-190
- Empat Remaja di Pulau Panggung, Tanggamus Ditangkap Polisi Karena Buat Konten Video Horor0
- Rencana Pasar Talang Padang Jadi Ikon Wisata Terancam, Pemkab Tanggamus Diduga Salah Pilih Investor0
- Kadis Pendidikan Tanggamus Yadi Mulyadi Sebut Pekerjaan 2021 Sudah Sesuai Aturan0
Banyaknya hasil tangkap tersebut membuat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tidak dapat berbuat banyak karena tidak adanya pembeli yang menawar.
Dengan rasa kesal dan dikhawatirkan busuk, ikan yang masih di atas perahu dibuang oleh nelayan.
Nelayan sangat merugi, biaya operasional setiap bagan minimal 3 juta sekali melaut.
Hairuman pedagang ikan di TPI kota agung membenarkan hal tersebut. Berton- ton ikan di buang ke laut karena tidak ada pembeli.
Nelayan Kota Agung lainnya terpaksa membuang 300 bakul ikan cetong hasil tangkapannya ke laut karena sudah tidak tertampung di TPI, maupun ketempat pengasinan .
Puji pengusaha pengasinan mengatakan, dari 10 penampungan ikan asin rebus di Kota Agung mengaku tidak sanggup menampung semua ikan cetong dari nelayan.
Karena mereka hanya mampu menampung sekitar 3 ton di satu tempat pengasinan hal tersebut di sebabkan faktor cuaca di wilayah Kota Agung musim penghujan. (jek)