Berjayanews.com,- Parosil Mabsus resmi menjadi Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Lampung Barat masa bakti 2022-2027.

Pengukuhan Parosil sebagai ketua dilakukan langsung Ketua DPD LPM Lampung, Ahmad Bastian, di Pendopo Rumah Dinas Bupati (Rumdisbup) Lambar Komplek Kebun Raya Liwa Pekon Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit, Rabu (19/10/2022).

Baca Lainnya :

• Puluhan Rumah, Sekolah dan Jalan di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung Terendam Banjir0
• Dua Pihak yang Terlibat Keributan di Pantai Mutun Akhirnya Saling Lapor ke Polisi0
• Senator Ahmad Bastian dan LBH Masa Perubahan Temui Kadishut & Kanwil BPN Bahas Kebon Tebu di Lampung0
• Cerita Panitia Baksos Galang Bantuan Malah Dilecehkan Oknum Pejabat Pemrov Lampung0
• Kehadiran Beruang di Pemukiman Simpang Sari Lampung Barat Bikin Resah, Sudah 15 Kambing Dimangsa0

Parosil ditunjuk sebagai Ketua berdasarkan  hasil musyawarah daerah (Musda) pertama LPM, yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Lampung Barat.

Usai dikukuhkan Parosil langsung melantik 135 orang pengurus DPD LPM di 15 Kecamatan se-Lambar.

Pelantikan itu, ditandai dengan penyerahan bendera pataka, penandatanganan berita acara yang dilakukan Parosil Mabsus, bersama Ketua DPD LPM Lampung, Ahmad Bastian.

Ketua DPD LPM Lampung, Drs Ahmad Bastian Sy, berharap seluruh pengurus LPM Kabupaten Lambar mampu menjadi motivator bagi masyarakat.

“Saya minta LPM mampu menjadi motivator, dan penyambung aspirasi masyarakat agar pembangunan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ia mengingatkan, agar LPM bisa aktif dan interaktif dalam menata pembangunan yang harus didahulukan.

“Saya berharap, hadirnya LPM bisa menambah kekuatan dan bermanfaat bagi masyarakat Lambar,” tandasnya.

Sementara Bupati Lambar Parosil dalam sambutanya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dan tanggung jawab terhadap kepengurusan LPM Kabupaten Lambar masa bakti 2022-2027 kepadanya.

Menurutnya, LPM mempunyai tugas dan fungsi yang sangat strategis, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No: 5/2007, tentang pedoman penataan lembaga kemasyarakatan.

“Sesuai dengan tugas dan fungsinya, LMP merupakan lembaga penampung aspirasi masyarakat dalam pembangunan, sehingga perencanaan pembangunan benar-benar atas dasar arus dari bawah dan keinginan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, kata Parosil, LPM juga merupakan lembaga yang menggerakkan, dan melestarikan budaya gotong royong sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Ia berharap, LPM dapat menjadi roda penggerak dalam menampung segala aspirasi masyarakat. (Jul)