- Unila Tuan Rumah Kongres dan Konfernas PERHEPI ke-XIX
- Rektor Audiensi dengan Menteri Dikti Saintek Bahas Kemandirian Kampus dan Pembangunan RSPTN
- Kepala UPA Perpustakaan Bayzoni Gelar Rakor Perdana
- Rektor Lantik Pejabat Baru Tahap Tiga Berdasarkan Perubahan SOTK
- Panitia Presidium CDOB Kabupaten Cukuh Bandakh Lima Kantongi Legalitas
- Lepas Gelar Kerajaan Kate Middleton Kini Mengabdi untuk Siswa Sekolah Dasar
- Fraksi PKS DPRD Kota Bandar Lampung Minta PGN Bantu Atasi Pemicu Banjir di Panjang
- Agus Djumadi Apresiasi JPO Siger Milenial yang Bisa Jadi Ikon Kota Bandar Lampung
- Buntut Ribut dengan Hotman Paris, Karier Razman Arif Nasution Terancam
- Wiyadi Gelar Sosialisasi PIP di Kemiling, Hadirkan Mantan Anggota DPRD Kota
Pedagang Es Teh Dapat Pujian , Penjual Telur Gulung Dicibir Gegara Ngepruk Harga Tinggi
Berjayanews.com - Sedang hangat diperbincangkan di media sosial (medsos) terkait interaksi Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dengan salah satu pedagang asongan yang berjualan telur gulung di Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin, 27 Januari 2025.
Momen itu viral lantaran Teguh mendapatkan harga yang tinggi saat mencoba membantu sang pedagang dengan cara memborong dagangan telur gulung di acara Grebeg Sudiro, Pasar Gede.
Baca Lainnya :
- Polres Lampung Utara Intensifkan Patroli Malam untuk Jaga Keamanan Selama Libur Panjang0
- DPRD Lampung Utara Desak Polisi Tertibkan Debt Collector yang Meresahkan0
- SPPN VII Apresiasi Eksekusi Lahan Sidosari, Himbau untuk Hindari Provokasi0
- Tips Liburan Aman dan Nyaman Bersama Keluarga dari Polda Lampung0
- Pesan Haru STY Sesaat akan Tinggalkan Indonesia 0
Dalam video yang beredar di medsos Instagram @mlampahsolo, dagangan itu diletakkan pada sebuah nampan, yang dikemas dengan cangkir plastik.
Tampak satu gelas cangkir berisi tiga tusuk telur gulung yang disuguhkan pedagang kepada sang Wali Kota Solo.
Dagangan itu langsung ludes diserbu masyarakat yang menyaksikan pembukaan kirab Grebeg Sudiro di depan panggung utama.
Perkara muncul saat pedagang itu diberi uang oleh Teguh yang lantas menganggap uang dari sang Wali Kota Solo itu kurang.
"Ini 80 biji, Rp 800 (ribu). Waduh, pie ki (bagaimana ini)," kata pedagang telur gulung tersebut dalam di postingan akun @mlampahsolo yang tayang pada Senin, 27 Januari 2025.
Lantas, bagaimana kronologi saat sang pedagang asongan di Solo itu mematok harga tinggi kepada Teguh selaku Wali Kota Solo? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Menolak Pemberian Uang Gegara Dinilai Kurang
Mulanya, pedagang asongan itu diberikan uang sebesar Rp200 ribu oleh sang Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.
Melihat jumlah uang yang dinilai kecil, pedagang itu menolak pemberian Teguh karena dirinya sudah mematok harga sebesar Rp800 ribu.
"Rp 800 ribu semuanya. Ini 80 biji bos tak tumpuk. Astagfirullah, diitung dulu, tak tumpuk," terang pedagang itu kepada Teguh dalam kesempatan yang sama.
Sempat Protes hingga Naik ke Panggung
Dalam postingan Instagram @agendasolo yang tayang pada Senin, 27 Januari 2025, pedagang asongan itu sempat naik panggung untuk meminta kekurangan pembayaran dari sang Wali Kota Solo.
Dalam video itu, terdengar pula teriakan MC yang kaget saat pedagang itu meminta uang Rp 800 ribu ke Teguh usai dagangannya diborong.
"Rp 800 ewu tenan ora kui (Rp 800 ribu beneran nggak itu)," ucap salah satu pembawa acara di Grebeg Sudiro, Solo, dalam kesempatan yang sama.
Niat Hati sang Wali Kota Hanya Ingin Membantu
Dalam kesempatan berbeda, Teguh mengaku dirinya pasrah dengan dengan harga yang dipatok oleh pedagang. Sebab, niat hati dirinya hanya melarisi dagangannya.
"Ya, nggak apa-apa jadi dikasih saja. Habis mau bagaimana, mau diapain?" tutur Teguh saat ditemui awak media di Swiss Belhotel Solo, pada Senin, 27 Januari 2025.
"Benar atau tidak diserahkan pada mereka saja, kita niatnya mau melariskan (dagangan sang pedagang asongan)," tandasnya.
Peristiwa pedagang asongan yang protes ke Wali Kota Solo itu pun menuai cibiran karena dinilai tidak mensyukuri pemberian orang lain yang berniat untuk membantunya.
Berbanding Terbalik dengan Momen Pedagang Es Teh Viral
Berkaca dari hal ini, mengingatkan publik dengan momen pedagang es teh di acara pengajian Eks Utusan Presiden, Gus Miftah.
Berbeda dengan sang pedagang asongan di Solo, pedagang es teh itu justru mendapatkan banyak hadiah setelah diolok oleh Gus Miftah. Begini kisahnya.
Peristiwa yang Sempat Tuai Kecaman Publik
Mantan Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menuai kritikan tajam dari publik usai video interaksinya dengan seorang penjual es teh bakul viral di medsos.
Peristiwa yang menuai kecaman publik itu terjadi pada momen acara Magelang Bersholawat yang digelar pada November 2024 lalu.
Gus Miftah kedapatan bertutur kata yang tak pantas kepada seorang penjual es teh bakul yang tengah berjualan di sekitar para jamaah yang menyaksikan sang Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"(Dagangan) Es teh kamu masih banyak tidak? Sana dijual, goblok. Jual dahulu, nanti kalau masih belum lalu, sudah takdir," ujar Gus Miftah kepada seorang penjual es teh bakul dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Sang penjual es teh bakul itu hanya terdiam dan tersenyum kecil, sementara aksi Gus Miftah itu telah memicu berbagai reaksi warganet.
Bahkan, ada sejumlah pejabat publik lain yang turut menyoroti tindakan Gus Miftah yang tidak sopan terhadap sang pendagang es teh.
Gus Miftah Langsung Minta Maaf ke Kediamannya
Bagi yang belum tahu, penjual es teh bakul yang sempat diolok-olok Gus Miftah itu merupakan seorang warga Magelang bernama Sunhaji.
Dalam kesempatan berbeda, Gus Miftah pun mendatangi kediaman Sunhaji di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu, 4 Desember 2024.
Maksud kedatangan sang utusan khusus presiden itu ingin meminta maaf atas kasus viralnya ucapan kasar kepada sang penjual es teh bakul saat momen 'Magelang Bersholawat' pada November 2024 lalu.
"Yang saat itu niatnya guyon (bercanda) tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya bercanda malah berlebihan," ujar Gus Miftah dalam pertemuannya dengan Sunhaji itu.
Seolah telah mengenal akrab, Gus Miftah pun menyebut Sunhaji sebagai seorang penjual es teh bakul yang sering datang ke pengajian.
"Penjual es teh spesialis pengajian, ke mana-mana ngaji," sebut Gus Miftah kepada wartawan seraya menunjuk sang penjual es teh bakul.
Menyikapi permohonan maaf dari Gus Miftah, Sunhaji menyebut telah menganggap tindakan itu bukanlah sebuah masalah baginya.
"Saya sudah memaafkan (Gus Miftah)," tegas Sunhaji terkait ucapan kasar Gus Miftah kepadanya dalam sebuah pengajian di Kota Magelang pada bulan November 2024 lalu.
Di sisi lain, Sunhaji justru mengaku bangga karena Gus Miftah bersedia mengadakan pengajian di wilayah desa tempat kediamannya.
"Saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Gus Miftah mau ngaji di tempat ini (Desa Banyusari, Kecamatan Grabag) sebelum tanggal 17 Desember," tutupnya.
Pedagang Es Teh Viral Sempat Dapat Hadiah Rp100 Juta
Salah satu contoh masyarakat yang datang memberi dukungan ke Sunhaji sebagai penjual es teh bakul yang viral di medsos, berasal dari influencer Willie Salim yang menemui langsung kediaman Sunhaji.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Willie Salim mengatakan Sunhaji adalah sosok pekerja keras dan tanggung jawab terhadap keluarga, dan berhak menerima donasi sebesar Rp100 juta.
"Bapak pedagang es teh yang viral, sosok pekerja keras dan tanggung jawab terhadap keluarga. Sudah aku titipkan (donasi) semoga berkah," ujar Willie Salim melalui akun @willie27_, pada Rabu, 4 Desember 2024.
"100 juta untuk Bapak pedagang es teh viral, semoga bermanfaat. Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain," tandasnya.*