- Inovasi Pangan Berkelanjutan: Mahasiswa KKN Unila Kembangkan Tepung Mocaf di Desa Negeri Ratu
- Unila Gelar Audiensi dengan Australia Awards in Indonesia
- Polda Lampung Gencar Berantas Kejahatan Jalanan, Tim Tekab 308 Tak Beri Ruang bagi Kriminal
- Waspada! Modus Penjemputan Palsu, Polda Lampung Imbau Sekolah dan Kantor Lebih Berhati-hati
- Kemenkes Rekomendasi 19 Februari Peletakan Batu Pertama RS M.Thohir
- Respon Cepat Aduan Masyarakat, Polda Lampung Hadirkan Layanan Pengaduan 24 jam
- Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Spesialis Barang Berharga di Lingkungan Sekolah
- GML Indonesia Ucapkan Selamat dan Sukses kepada Kadisdik Lampung yang Baru Dilantik
- Pj. Gubernur Lampung Samsudin Lantik 12 Pejabat Eselon II, Ini Nama-Namanya
- Kompak Curi Motor, Dua Sahabat di Bandar Lampung Ditangkap Polisi
Pelayanan RSUDAM Dikeluhkan, Buat Surat Kesehatan dan Bebas Narkoba Dipatok Rp 300 Ribu

Keterangan Gambar : Pelayanan RSUDAM Dikeluhkan, Buat Surat Kesehatan dan Bebas Narkoba Dipatok Rp 300 Ribu
Berjayanews.com, Bandarlampung, - Sejumlah pasien keluhkan mahalnya tarif pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM), Bandarlampung.
Salah satu pasien, Resta menuturkan bahwa ia hanya mengurus surat kesehatan dan surat bebas narkoba untuk mendaftar CPNS, namun ia dibuat terkejut dengan tinggi nya tarif pelayanan di Rumah Sakit setempat.
Baca Lainnya :
- Terusik Rencana Demo, Direktur RSUDAM Lukman Pura Diduga Kirim Preman Intimidasi Ketua LSM KAKI0
- Kinerja Dirut RSUDAM Disorot, Republik Minta Gubernur Arinal Evaluasi dan Copot Lukman Pura0
- Seorang Pengusaha Tertipu Rp 700 Juta Gegara Dijanjikan Proyek Rp 3,4 Miliar Rehab Gedung RSUDAM 0
"Cuma ngurus surat keterengan bebas narkoba sama surat keterangan sehat, itu totalnya Rp 300 ribu," ujar Resta, Sabtu (30/9/2023).
Tak hanya itu, Apriansah, yang juga salahsatu keluarga pasien merasa kecewa dengan pelayanan yang ada di RSUDAM, mulai dari sikap perawat atau pelayan RSUDAM yang kurang ramah serta jam operasional yang tak maksimal.
"Saya kecewa pelayanan Rumah Sakit sekelas Abdoel Moeloek, pelayanan nya tidak ramah padahal rumah sakit ini punya pemerintah, tadi pas ngurus surat bebas narkoba, beberapa pelayan nya berbicara dengan nada tinggi seolah-olah sedang marah atau kesal, terus jam operasionalnya juga tidak maksimal, masa masih jam Tiga lewat, ruangan Medical Check Up (MCU) sudah tutup,"
Apriansah berharap agar pemerintah Provinsi Lampung dan pimpinan RSUDAM bisa membenahi dan mengevaluasi kinerja para pelayannya, agar masyarakat merasa nyaman saat menggunakan pelayanan di rumah sakit tersebut. pungkasnya
Dirut RSUDAM Lukman Pura dan Humas Sabta Putra hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan terkait hal ini. (nda)