PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Terus Preteli Mantan Anak Buah Anies Baswedan

By ryan 04 Des 2022, 13:27:05 WIB Nasional


Keterangan Gambar : PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Terus Preteli Mantan Anak Buah Anies Baswedan


 
Berjayanew.com,- Sejak menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terus melakukan pencopotan sejumlah pejabat di era gubernur Anies Baswedan.

Heru Budi Hartono dikenal sebagai "orang dekat" Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pada 17 Oktober 2022, atas restu Presiden Jokowi, Heru Budi dilantik menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Gubernur dan Wakil DKI Jakarta Anies Baswedan - Ahmad Riza Patria yagn purna tugas.

Baca Lainnya :

Heru Budi langsung melakukan sejumlah gebrakan program kerja sejak hari pertama dilantik sebagai orang nomor satu DKI Jakarta.

Di antaranya menghidupkan sejumlah program kerja era Gubernur Jokowi dan Ahok, di antaranya melanjutkan normalisasi sungai dan membuka posko pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Heru Budi juga melakukan perombakan jajaran direksi perusahaan BUMD Pemprov DKI Jakarta dan pejabat lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Preteli Orang Anies Baswedan 

Heru Budi Hartono melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 25 Oktober 2022 memutuskan, mencopot Mohamad Aprindy dari jabatan Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta).

Padahal, Aprindy baru tiga bulan atau tepatnya pada 22 Juli 2022, diangkat sebagai Dirut PT MRT oleh gubernur sebelumnya,AniesBaswedan.

Selanjutnya, Heru Budi menunjuk Tuhiyat sebagai Dirut PT MRT. Tuhiyat sebelumnya menjabat sebagai Dirut PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Tuhiyat sejatinya bukan orang lama di MRT Jakarta, ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen KorporasiPTMRTJakarta.

Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Fitria Rahadiani menyebut, perombakan jabatan ini dilakukan dalam rangka penyegaran di tubuh MRT Jakarta.

"Penyegaran pada jajaran Dewan KomisarisPTMRTJakartadiharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya," ujar dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Selain mencopot Aprindy, Pemprov DKI juga melakukan penyegaran pada jajaran Dewan Komisaris PTMRT Jakarta dengan mengangkat Dodik Wijanarko menjadi Komisaris Utama.

Kemudian, posisi Komisaris diisi oleh Bambang Kristiyono dan William P Sabandar.

Copot "Tangan Kanan" Anies

Belum lama ini Direktur Utama PT MRT Jakarta dari Mohamad Aprindy dicopot, kini Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Tatak Ujiyati dari jabatan Komisaris PT Light Rail Transit Jakarta (LRT Jakarta).

Sama seperti Mohamad Aprindy,Tatak Ujiyati juga diangkat sebagai Komisaris LRT Jakarta pada era kepemimpinan Gubernur AniesBaswedan.

Tak hanya itu, Tatak juga merupakan anggota dari Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Gubernur Anies Baswedan.

Pencopotan ini juga dibenarkan oleh Tatak Ujiyanti.

"Purna tugas. Alhamdulillah telah menyelesaikan tugas sbg Komisaris di PT LRTJ. Membantu menjalankan perusahaan sesuai tujuan & mematuhi GCG,"tulisnya di akun twitter pribadinya (@tatakujiyati) dikutip Rabu (16/11/2022).

Tatak menyebut pencopotan dirinya ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku perusahaan induk dari LRT Jakarta.

"Saya dapat salinan KPPS dari PT Jakpro yang ditandatangani kemarin (14 November 2022)," ucapnya.

Walau demikian, Tatak enggan menjelaskan lebih jauh terkait alasanpencopotandirinya itu.

"Untuk alasan (pencopotan) sila ditanyakan langsung ke PTJakpro, saya hanya menerima saja," ujarnya.

Giliran Sederet DireksiJakproPenggarap Proyek JIS dan Formula E Dicopot

Tak lama setelah komisarisPTLRTJakarta, giliran jajaran diresksi perseroan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dirombak oleh Heru Budi.

Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) Fitria Rahadiani pun membenarkan hal ini.

"Benar," katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/11/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan pergantian anggota Direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo telah diputuskan melalui RUPS Sirkuler atau Keputusan Para Pemegang Saham di Luar RUPS.

"Hal ini sudah sesuai dengan Pasal 91 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas: Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat di luar RUPS dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan," lanjutnya.

Kata dia, proses pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Komisaris PTJakproini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Perubahan susunan Direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dilaksanakan atas pertimbangan penyegaran dalam struktur organisasi perusahaan dalam rangka perbaikan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) secara menyeluruh untuk menghadapi tantangan bisnis kedepannya," bebernya.

Kelima pejabatJakproyang diberhentikan yakni Widi Amanasto selaku Direktur Utama PTJakpro, Gunung Kartiko selaku Direktur Bisnis PTJakpro, dan Leonardus W Wasono Mihardjo selaku Direktur Keuangan dan TI PTJakpro.

Lalu, Muhammad Taufiqurrachman selaku Direktur Dukungan Bisnis PTJakprodan Iwan Takwin selaku Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PTJakpro.

Dari lima anggota direksi yangdicopot, hanya Iwan Takwin yang dipromosi menjadi Dirut PTJakpro.

Kelima pejabat yang diberhentikan merupakan pimpinanJakprodalam penggarapan proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan Formula E Jakarta 2022 semasa kepemipinan Gubernur DKI JakartaAniesBaswedan.

Sama seperti pejabat pemprov maupun petinggiBUMDsebelumnya,HeruBudiHartonosaat dikonfirmasi juga menyebut alasanpencopotanjajaran direksi PTJakproini bagian dari penyegaran semata.

"Ya, biasa. Ya, ini penyegaran aja ya," kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).

Sekda Marullah Matali Mendadak Dicopot dan Digeser jadi Deputi Gubernur

Setelah jajaran direksi perusahaan-perusahaan BUMD, Heru Budi Hartono melakukan pergantian pengisi jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Yang pertamadicopotadalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI JakartaMarullahMatali.

Marullah selanjutnya ditugaskan sebagai Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Heru Budi Hartono menunjuk Uus Kuswanto sebagai Penjabat (Pj)SekdaDKIJakartasampai ditunjuk Sekda definitif.

PencopotanMarullahMatalidari jabatanSekdaDKIJakartaterbilang tiba-tiba.

Sebab, awak media justru baru mengetahui saat Heru Budi melantikMarullahMatalidalam jabatan baru, Deputi Gubernur Bidang Budpar di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (2/12/2022).

Apalagi, acara pelantikan tersebut pun digelar tertutup dan tidak dipekenankan diliput awak media.

Saat dikonfirmasi, Heru Budi menyebutpencopotandan pergeseranMarullahMatalimenjadi Deputi Gubernur Bidang Budpar ini bertujuan untuk membantu tugas-tugasnya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Gini,deputi itu kan kalau melihatnya lebih luas. Sehingga Pak Deputi, Pak Marullah itu bisa membantu saya lebih luas lagi dan dan lebih lincah," kata Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022).

Menurut mantan Wali Kota Jakarta Utara itu, Marullah memiliki tugas dengan cakupan yang lebih luas dari jabatan sebelumnya sebagai sekda DKI Jakarta.

Misalnya saja, Marullah bisa mewakili dirinya untuk menghadiri tugas seperti C40 Cities.

Selain itu, Marullah juga dapat membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk berkomunikasi lebih banyak dengan pemerintah pusat.

"Salah satu tugasnya itu kan bisa mewakili saya dalam tugas-tugas di luar kan banyak terkait dengan C40, terkait dengan lembaga-lembaga yang internasional lainnya. Yang selama ini kan saya waktunya tidak cukup," tutur Heru.

Diketahui bahwa Pemprov DKI memiliki empat Deputi Gubernur yaitu bidang tata ruang, bidang industri perdagangan dan transportasi, bidang kebudayaan dan pariwisata, dan bidang pengendalian kependudukan dan permukiman.

Kendati demikian, Heru menyebutkan hingga saat ini masih hanya memilih satu deputi.

"Sementara satu dulu (Deputi Gubernur yang dipilih)," ucap Heru.

Diketahui,Heru Budi Hartono merupakan seorang birokrat bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden RI, karier Heru Budi Hartono tak redup.

Heru masih membantu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah Jokowi menjadi presiden. Ia pun sempat ditunjuk Ahok sebagai calon wakil gubernur.

Yang terbaru, Heru Budi Hartono melakukan rotasi jabatan besar-besaran di beberapa BUMD hingga pejabat lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Saat Jokowi menjadi orang nomor satu DKI Jakarta, Heru Budi ditunjuk sebagai Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013) dan Wali Kota Jakarta Utara (2014).

Tak hanya itu, meski gagal jadi Wagub DKI Jakarta, Presiden Jokowi menarik Heru Budi Hartono ke Istana.

Heru Budi diangkat sebagai Kepala Sekretariat Presiden menggantikan Djaharmansjah Djumala. (sumber TribunJakarta.com)




Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Loading....