Pj Gubenur Lampung Boyong Pejabat Sowan ke RMD Dinilai Tidak Etis

By Ony 30 Nov 2024, 13:55:37 WIB Bandar Lampung


Keterangan Gambar : Pj Gubenur Lampung Boyong Pejabat Sowan ke RMD Dinilai Tidak Etis

Bandar Lampung, -Sehari setelah pencoblosan Pilkada serentak 2024, sejumlah pejabat sementara (Pj) di Provinsi Lampung terlihat mendatangi kediaman Rahmat Mirzani Djausal (RMD), calon gubernur terpilih versi quick count.

Kunjungan yang terjadi pada Kamis (28/11/2024) tersebut memunculkan spekulasi terkait niat di balik pertemuan itu, dengan beberapa pihak menilai ada upaya untuk "cari aman" menjelang kepemimpinan RMD.

Dipimpin oleh Pj Gubernur Lampung, Samsudin, rombongan tersebut terdiri dari sejumlah Pj Bupati dan mantan Pjs Walikota, di antaranya Bobby Irawan (mantan Pjs Bupati Lampung Tengah), Budhi Darmawan (mantan Pjs Walikota Bandar Lampung),

Baca Lainnya :

Kemudian Descatama Paksi Moeda (mantan Pjs Walikota Metro), M. Firsada (Pj Bupati Tulang Bawang Barat), serta Marindo Kurniawan (Pj Bupati Pringsewu).

Meskipun Samsudin menyebutkan bahwa kunjungan tersebut hanya untuk silaturahmi, banyak pihak yang mempertanyakan alasan kunjungan yang berlangsung tanpa kehadiran pejabat daerah lainnya.

Pasalnya, jika kunjungan tersebut adalah kegiatan resmi pemerintah, kehadiran hanya Pj dan Pjs tanpa unsur pimpinan lainnya terkesan tidak biasa.

Para pejabat yang hadir dalam kunjungan tersebut diketahui memiliki posisi strategis di berbagai daerah dan dinilai memiliki kepentingan dalam menjalin hubungan baik dengan gubernur terpilih.

Namun, kehadiran mereka sehari setelah pencoblosan memunculkan dugaan adanya upaya untuk menunjukkan kedekatan dengan RMD demi mendukung kelancaran kepemimpinan di masa depan.

Meski demikian, Samsudin tetap menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah hal yang biasa dan merupakan bagian dari tradisi silaturahmi antar sesama pejabat daerah.

“Itu hanya silaturahmi saja, tidak ada maksud lainnya,” ungkap Samsudin, mengklarifikasi bahwa pertemuan tersebut tidak terkait dengan agenda politik tertentu.

Pertemuan Pj Gubernur Lampung Samsudin dengan mengajak sejumlah pejabat untuk merapat ke RMD dinilai bukan hanya silaturahmi.

Aliansi Masyarakat Lampung (Amal) menilai pertemuan tersebut dianggap tidak pantas dan etis meskipun wajar dalam demokrasi. 

"Ya wajar saja dalam birokrasi itu istilahnya merapat, atau setor muka, bisa jadi ajang lobby-lobby. Walapun katanya silaturahmi tentu persepsi masyarakat dan birokasi akan berbeda-beda," tegas Ketua Amal Sunarwadi, Sabtu (30/11/2024).

Sunarwadi menilai pertemuan itu dinilai tidak etis bagi seorang ASN atau pejabat karena ASN itu sejatinya harus bersikap netral.

"Ya kalau kita nilai ini lebih ke tidak etis saja, karena RMD itu belum dilantik sebagai gubernur dan belum ditetapkan oleh KPU, walaupun dia sudah dinyatakan menang hasil hitung cepat, karena mereka yang datang itu kan notabane kan ASN" tutupnya. (SMD)




Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Loading....