- Ida Jaya Tegaskan Komitmen KICI Lampung Majukan UMKM Perempuan
- Perkuat Sinergi Hukum, Kejati Sumsel Dukung PTPN I Regional 7 Kelola Aset Negara
- Gindha Ansori Wayka Kirim Somasi Kedua: Tegaskan Sikap Hukum atas Perubahan Akta yang Rugikan Klien
- Anggota Komisi II DPRD Lampung Handitiya Narapati Dukung Langkah YBIL Pertahankan Haknya
- AML Apresiasi Marindo Kurniawan, Pendapatan Pemprov Lampung Melesat di Triwulan Awal
- Hakim Eko Aryanto Dimutasi ke Papua, Pasca Vonis Ringan Kasus Harvey Moeis
- Update Skandal Konten Meme Jokowi-Prabowo, Penahanan Tersangka Mahasiswi ITB Ditangguhkan
- PTPN I Targetkan Tanam Sejuta Pohon hingga 2027, Dukung Visi Lingkungan Presiden Prabowo
- Penguatan Kompetensi Pajak, PTPN IV Regional VII Gelar Pelatihan Coretax dan Rekonsiliasi PPN-PPh
- ICCS Summit 2025, Lebih dari Sekadar Branding: Strategi Komunikasi dan Keberlanjutan PTPN I
Proyek Talud Misterius, Warga Sukajadi Jadi Korban Janji Setengah Jalan

Keterangan Gambar : Pondasi Talud Longsor di Sukajadi, Pidada, Perbaikan Malah Mangkrak, Warga Waswas Banjir
BERJAYANEWS.COM, Bandar Lampung — Pondasi saluran air di Kampung Sukajadi longsor usai banjir yang melanda beberapa waktu lalu.
Warga mengaku telah melaporkan kejadian itu ke pemerintah kota dan sempat mendapat respons. Namun, proyek perbaikan yang dijanjikan justru tak kunjung rampung.
Baca Lainnya :
- Wagub Jihan Hadiri Capping Day dan Ucap Janji Mahasiswa Perawat STIKES Baitul Hikmah0
- Cerita Prabowo Paspampres Ikut Buka Sepatu saat di Dapur MBG0
- Kronologi Laka Maut Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois Tol Pemalang-Batang Jawa Tengah0
- 10 Polisi Terluka Saat Amankan Aksi Petani Singkong di Kantor Gubernur Lampung0
- Kepala Kampung Srimenanti Diduga Provokatif Mengancam dan Rencana Penusukan Kepada Anak Dibawah Umur0
Menurut warga setempat, Gatot, pengerjaan hanya dilakukan seadanya. Penyemenan biasa tanpa perbaikan struktural yang memadai, kemudian ditinggalkan begitu saja.
“Sudah dilapor dan sempat dikerjakan, tapi cuma disemen biasa. Belum selesai, pekerjanya malah sudah angkat material,” ujar Gatot, Selasa (6/5/2025).
Gatot juga mengaku heran karena tidak ada papan proyek atau informasi resmi siapa pihak yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.
“Kami bingung, siapa yang ngerjain? Tidak ada sosialisasi, tidak ada penjelasan. Tiba-tiba datang, kerja sebentar, lalu pergi,” tambahnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran baru. Warga takut jika hujan deras kembali mengguyur, pondasi yang belum diperbaiki dengan baik justru memperparah banjir.
“Kami khawatir air kali meluap dan masuk ke rumah-rumah karena pondasi belum kokoh,” ucap Gatot.
Warga berharap pemerintah kota segera turun tangan, memastikan proyek diselesaikan dengan tuntas demi keselamatan lingkungan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait mengenai kelanjutan proyek perbaikan tersebut. (*)