Ratu Elizabeth II Wafat, Pangeran Charles Dapat Warisan Banyak Termasuk Berlian Kutukan

By Ony 09 Sep 2022, 17:41:04 WIB Internasional


Berjayanews.com,- Dunia tengah berduka, Ratu Elizabeth II wafat diusia ke 62 tahun, pada Kamis 9 September 2022

Pasca ratu Ratu Elizabeth II wafat, sang putra pangeran Charles bakal ketiban durian runtuh.

Pasalnya Charles tidak hanya akan mewarisi takhta Kerajaan Inggris pasca kematian ibunya, tetapi kekayaan yang tak ternilai jumlahnya.

Baca Lainnya :

Menurut laporan Sunday Times Rich List 2022, mendiang Ratu Elizabeth itu punya kekayaan pribadi senilai 370 juta pound sterling atau Rp 6,3 triliun, sedangkan kekayaan kerajaan nilainya tak terhitung

Sebagian besar kekayaan pribadi mendiang Ratu akan diwariskan diberikan kepada Charles secara utuh, tanpa pemerintah Inggris mendapat bagian. 

Harta kekayaan milik Kerajaan, seperti tanah Crown Estate dan Koleksi Seni serta perhiasan Kerajaan, ditambah tempat tinggal resmi dan Arsip Kerajaan bakal diserahkan kepada penguasa terbaru.

Dengan demikian, maka kekayaan tersebut akan dipegang pangeran Charles.

Termasuk yang bakal diwariskan kepada Pangeran Charles adalah koleksi sejumlah perhiasan paling mahal di dunia.

Yakni berupa mahkota The Crown Jewels yang diperkirakan bernilai sekitar 3 miliar poundsterling atau setara Rp 51 triliun.

Selain koleksi tersebut kerajaan Inggris juga memiliki koleksi berlian keluarga bernama Koh-i-Noor atau sering disebut Gunung Cahaya.


Koh-i-Noor Berlian Keluarga Kerajaan Inggris ternyata Punya Kisah Kelam

Dari sekian banyak batu permata yang ada di kerajaan Inggris , terdapat satu berlian legendaris bernama Koh-i-Noor.

Berlian Koh-i-Noor menggunakan bahasa Persia yang artinya Mountain of Light, dan dipercaya warga Inggris membawa kutukan mematikan.

Pria yang memakainya, menurut legenda, akan menguasai dunia, tetapi sekaligus menghadapi kemalangan.

Tidak diketahui kapan pertama kali Koh-i-Noor yang berukuran 186 karat itu ditemukan.

Namun, beberapa sumber menyebut, batu ini sudah berpindah dari satu penguasa ke penguasa lainnya sejak awal abad ke-14.

Proses perpindahan Koh-i-Noor dari satu tangan ke tangan lainnya, banyak melewati pertumpahan berdarah.

Tercatat batu Koh-i-Noor terlihat pada tahun 1628 saat ditempatkan di atas tahta penguasa Mughal Shah Jahan.

Mughal Shah Jahan merupakan raja ke-5 Dinasti Mughal di India. Shah Jehan memerintah antara tahun 1627-1658.

Beberapa waktu berselang, Aurangazeb yang adalah putra Shah Jahan memenjarakan ayahnya dalam sebuah kudeta, dan batu itu kembali berpindah tangan.

Pada 1739, pemerintahan Iran Nader Shah menyerbu dan membunuh puluhan ribu pasukan Mughal, termasuk merebut berlian Koh-i-Noor beserta permata-permata lainnya.

Namun, Nader Shah kemudian justru dibunuh oleh 15 perwira dan bangsawan saat dia sedang tidur.

Memasuki abad ke-18, berlian tersebut sudah menjadi milik British East India Company.

British East India Company merupakan sekelompok pengusaha Inggris yang meminta kepada Ratu Elizabeth I membuat sebuah piagam kerajaan yang memungkinkan mereka berlayar ke Hindia Timur atas nama kerajaan.

Sebagai balasannya, Inggris Raya mendapatkan monopoli perdagangan.

Para pedagang tersebut lantas menggalang dana dari uang mereka untuk membangun British East India Company demi mewujudkan ambisi tersebut.

Nah, di masa itulah terbentuk Treaty of Lahore, saat Maharaja Duleep Singh yang baru berusia 10 tahun menyerah kepada Kerajaan Inggris Raya.

Duleep Singh merupakan satu-satunya pewaris di keluarga ayahnya yang masih hidup, sebab saudaranya yang lain tewas dibunuh.

Ratu Victoria yang menerima Koh-i-Noor dari Raja muda melalui keberadaan British East India Company menyadari kisah legendaris dalam batu tersebut.

Namun, Ratu kurang puas dengan penampakan batu tersebut. Ia lalu meminta berlian tersebut dipotong dan dipoles menjadi batu 105 karat.

Ratu Victoria seperti tidak peduli dengan kutukan yang berada di balik batu Koh-i-Noor itu, dan terus memakainya.

Terlepas dari kepercayaan pada cerita kutukan tersebut, pada kenyataannya batu ini kemudian hanya dipakai oleh para perempuan di Kerajaan Inggris.

Setelah Ratu Victoria, ada tiga perempuan lain yang pernah mengenakan berlian ini, Alexandra, Mary, dan Elizabeth Angela Marguerite, ibu dari Ratu Elizabeth II.

Berlian Koh-i-Noor lalu terlihat diletakkan di atas peti jenazah Elizabeth Angela Marguerite istri King George VI, dalam prosesi pemakaman di tahun 2002.

Tak terbayangkan seberapa besar nilai dari berlian Koh-i-Noor itu saat ini.

Yang pasti Koh-i-Noor telah menjadi bagian dari permata di mahkota Kerajaan Inggris selama lebih dari 150 tahun.

Lalu sejak bertahun-tahun lalu, banyak pihak di India menuntut pengembalian berlian tersebut.

Harta lain Ratu Elizabeth II  yang lebih sedikit senilai 10 juta pound sterling atau Rp1,7 triliun, termasuk koleksi seni sekitar 3.000 karya, yang sebagian besar diberikan kepada keluarga dan temannya, seperti dilansir Sunday Times.

Sebagai raja, nantinya pangeran Charles juga bakal mewarisi Kadipaten Lancaster, sebuah perkebunan pribadi aset komersial, pertanian, dan perumahan yang dimiliki oleh bangsawan Inggris sejak Abad Pertengahan.

Charles nantinya juga berhak menggunakan pendapatannya dan sebagian besar menggunakannya untuk membiayai pengeluaran resmi.  (jon)

 




Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Loading....