- Kontentasi Pilkada 2024 Untuk Kemajuan Masyarakat
- Polresta Bandar Lampung Bongkar Praktik Pengoplos BBM Ilegal
- Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Buka Pelatihan Publik Speaking Kepada Seluruh Elemen Kemasyarakat
- Tangani Kasus Permasalahan Tanah Ulayat Pasaman Barat, Lima Mahasiswa FH Raih Juara Dua Kompetisi Me
- UKMBS Bersama Rumah Kebudayaan KoBER Gelar Pameran Puisi Berbahasa Lampung
- Tiga Mantan Wakil Walikota Dukung dan Siap Menangkan Reihana Aryodhia
- Reihana Aryodhia Ajak Warga Bandarlampung Nobar Sepak Bola untuk Dukung Cita cita Piala Dunia 2026
- Unila Adakan Syukuran Kemenangan Kontingen Peksiminas 2024
- Pilu Guru di Bandar Lampung Nabung di Koperasi Betik Gawi Saat Pensiun Duit Raib
- Unila Gelar Lokakarya Pengelolaan Limbah B3 di Lingkungan Kampus
Rencana Pasar Talang Padang Jadi Ikon Wisata Terancam, Pemkab Tanggamus Diduga Salah Pilih Investor
BERJAYANEWS.COM- Rencana pemerintah Kabupaten Tanggamus menjadikan pasar Talang Padang sebagai pasar Wisata bakal sulit terwujud.
Pasalnya proyek pembangunan pasar yang dikerjakan PT Lingga Tehnik Utama malah menimbulkan masalah lingkungan berupa bau busuk dan banjir akibat limbah dari pengerjaan normalisasi drainase di kawasan pasar.
Berdasarkan pantauan sisa-sisa material pembangunan proyek terlihat malah menumpuk dan tidak dibersihkan yang berakibat genangan air dan menimbulkan bau.
Baca Lainnya :
- Sejumlah Gubernur Sudah Tiba di IKN, untuk Ikuti Acara Berkemah Bersama Presiden0
- Ditjen Pajak Intip dan Incar Orang Tajir Suka Pamer Harta di Medsos, Langsung Didatangi Petugas0
- Komisaris dan Direktur PT Gahendra Abadi Jaya Jadi Tersangka Peredaran Pupuk Ilegal0
- Prof Karomani Sukses Bawa Unila Melesat dengan Prestasi, Bermodal Ilmu dan Pengalaman Berorganisasi0
- Siapa Sosok Hansjorg Wyss, yang Disebut-sebut Bakal Beli Chelsea dari Roman Abramovich1
Karut marut pembangunan pasar tradisional Pasar Talang Padang mendapat sorotan dari LSM InfSOS Indonesia.
Menurut Ketua LSM InfoSOS Indonesia Junaidi Farhan timbulnya bau busuk dan genangan air di pasar Talang Padang disebabkan Detail Engineering Design (DED) perencanaan yang dibuat tidak berjalan baik.
Selain itu kata dia, pemkab Tanggamus juga diduga salah memilih investor yang berakibat proyek pembangunan yang digadang-gadang menjadi ikon malah berakibat gagal.
"Ini bisa karena salah perencanaan, bisa pemkabnya salah pilih pengembang. Harusnya investor yang diplih itu perusahaan yang berpengalaman membangun pasar dan punya modal besar," tegas Junaidi Farhan, Minggu 13 Maret 2022.
Pembangunan pasar Talang Padang juga mendapat perhatian Komisi III DPRD Kabupaten Tanggamus yang sempat melakukan sidak ke lokasi normalisasi drainase Pasar Talang Padang.
Anggota Komisi III DPRD Tanggamus datang untuk menindaklanjuti keluhan warga masyarakat di seputaran lokasi proyek pembangunan Pasar Tradisional Talang Padang.
Ketua Komisi III Iskandar Juned meminta PT Lingga Tehnik Utama bertanggung jawab dan mencari solusi akibat dampak buruk dari pembangunan Pasar Tradisional Talang Padang.
“Sudah 60 tahun saya tinggal di Talang Padang, dan tidak pernah terjadi banjir di Pasar Talang Padang ini. Baru setelah ada pembangunan pasar ada banjir. Artinya ada yang tidak beres dalam pembangunan ini. Harus ada solusi dari perusahaan," kata dia Kamis (10/3/2022).
Dia menegaskan, proyek pembangunan Pasar Tradisional Talang Padang, tidak ada koordinasi dengan komisi III baik perencanaan, anggaran dan pengawasan termasuk maalah normalisasi drainase di lokasi tersebut.
Sementara itu Sukma Pandi, perwakilan PT Lingga Teknik Utama selaku kontraktor dari normalisasi siring pasar Talang Padang mengaku diperintahkan Wakil Bupati Tanggamus untuk melakukan pengerukan normalisasi siring tersebut.
Ia menyatakan hanya bertindak sebagai mitra yang membantu pengerukan drainase parit pasar. Sedangkan untuk pembersihan hasil pengerukan tersebut adalah dari pihak Pemerintah Daerah Tanggamus.
Sekertaris Komisi III Hilman Iskandi meminta penutupan siring yang dulu sudah ada di perempatan lokasi pasar Talang Padang segera dibuka kembali agar ketika hujan turun tidak terjadi banjir.
“Kemudian terkait dengan pengerukan dananya dari mana? Kalau dibebankan pada APBD belum ada dananya. Kalau dari anggaran perubahan itu dari mana dananya? Karena saat ini kita mengalami defisit keuangan,” ujarnya.
Hilman juga meminta sisa-sisa material yang menumpuk segera dibersihkan dengan cepat mengingat tingginya intensitas hujan di Tanggamus.
Diketahui pasar Talang Padang rencanannya akan dibuat menjadi pasar wisata dan ikon Tanggamus.
Konsep revitalisasi Pasar Talang Padang nantinya akan beroperasi hingga malam, dan menjadi tempat belanja dan rekreasi.
Pembuatan pasar wisata dikerjakan yakni PT Lingga Teknik Utama dan nantinya pngelolaan pasar diserahkan ke perusahaan pengembang dan diberikan izin penggunaan lahan selama 25 tahun sampai 2046 terhitung sejak 2021.
Nantinya dalam Pasar Talang Padang terdapat 12 rumah toko, kemudian toko dengan berbagai ukuran. Di pasat tersebut juga akan dilengkapi toilet, Musala, kantor pasar, pos polisi, koridor, drainase, listrik, sumur bor, taman, tempat menyusui, serta CCTV di 20 titik. (ion)