- Heboh, Tim 01 Nanang - Antoni Ancam Pendukung 02 Via Whats App
- Bravo! Ditreskrimum Polda Lampung Kembali Gulung Bandar Judi Togel
- Waspadai Bahaya Judi, Polisi Tangkap Dua Pelaku Perjudian di Bandar Lampung
- Upaya Penyelundupan 159 Kilogram Ganja Asal Padang Digagalkan Polda Lampung
- Kejati Lampung Geledah BUMD LEB yang Terlibat Korupsi PI dengan Temuan Mengejutkan
- Kasus Korupsi Dana PI BUMD LEB Diduga Libatkan Orang Kuat, Disebut Ada Adik Ipar Mantan Gubernur
- FKIP Unila Sambut Mahasiswa Program SEA Teacher 2024 dari Philipina
- Polisi Imbau Pengendara Waspada Saat Parkir di Rest Area SPBU
- Polisi Ungkap Peran Adhi Kismanto Pegawai Komdigi yang Atur Situs Judol Ternyata?
- Harga Naik dan Potensi Produksi Tinggi, PTPN I Regional 7 Gaspoool
Rocky Gerung Sebut Jokowi Tolol dan Bajingan, Sekjen PDI-P Hasto Meradang
Keterangan Gambar : Sebut Jokowi Tolol dan Bajingan, Sekjen PDI-P Hasto Desak Rocky Gerung Minta Maaf
BERJAYANEWS.COM,- Sekjen PDI-P mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang menggunakan kata-kata kasr menyerang martabat dan kehormatan Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dan sebagai seorang warga negara Indonesia.
Baca Lainnya :
- DPC PDI-P Lampung Barat Optimis Raih 15 Kursi Legislatif DPRD Liwa di Pileg 20240
- Rocky Gerung Curhat Ditelantarkan TV One Bertahun-tahun0
“Kami menilai pernyataan Presiden itu sebagai 'baji*gan yang tolol' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Seperti diketahui, Rocky Gerung menjadi pembicaraan di media sosial Twitter pada Senin (31/7/2023) buntut ucapannya yang oleh sebagian pihak dianggap memaki dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potongan video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu beredar di media sosial.
Dalam video yang dilihat Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.
Hasto menegaskan Rocky Gerung secara sadar berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti.
Hasto menyebut PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpinan Pak Jokowi.
“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf," ucap Hasto.
"Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” sambung dia.
Lebih lanjut, Hasto menyebut PDI Perjuangan akan meminta Badan Bantuan Hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini.
Namun semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan.
“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," tegas Hasto.
Lebih jauh, PDI Perjuangan menilai pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.
"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh Penjajah," terang Hasto.
"Faktanya, Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh. Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," tutup dia. ***