Saat Akhir Zaman 2 Tempat Ini Tidak Akan Bisa Didatangi dan Dimasuki Dajjal

By ryan 21 Jan 2023, 16:36:24 WIB Dunia Islam


Keterangan Gambar : Saat Akhir Zaman 2 Tempat Ini Tidak Akan Bisa Didatangi dan Dimasuki Dajjal


Berjayanews.com,- Pada akhir zaman nanti, Madinah akan dibersihkan dari orang-orang fasik, munafik dan kafir. Baik laki-laki maupun perempuan. Mereka keluar dari Madinah bergabung dengan bala tentara Dajjal.

Selanjutnya, Madinah bakal diisi oleh kaum pengganti yang lebih baik. Mereka yang benar-benar bersih imannya.

Baca Lainnya :

    Proses keluarnya orang-orang fasik, munafik dan kafir digambarkan dalam beberapa hadis sahih, diantaranya dalam sebuah Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

    عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ يَحْرُسُونَهَا ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا

    Artinya : 

    “Tidak ada satu negeri pun, melainkan semua diinjak oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Semua jalan yang menuju kesana dijaga dengan malaikat dengan berbaris. Maka berhentilah Dajjal disebuah kebun (di pinggir kota Ma

    “Tidak ada satu negeri pun, melainkan semua diinjak oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Semua jalan yang menuju kesana dijaga dengan malaikat dengan berbaris.

    Maka berhentilah Dajjal disebuah kebun di pinggir kota Madinah. Madinah kemudian berguncang tiga kali. Lalu keluarlah semua orang-orang kafir dan munafik, dari kota Madinah menemui Dajjal. Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim. 

    Melalui hadits ini, tegas dinyatakan Dajjal bisa menjamah semua wilayah kecuali kawasan Makkah dan Madinah. Bahkan disebutkan bahwa terdapat malaikat yang menjaga Makkah dan Madinah dari kehadiran Dajjal.

    Dikutip dari tulisan Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil

    Tempat Keluarnya Dajjal

    Dajjal akan keluar dari arah timur, dari Khurasan[1], dari perkampungan Yahudi Ashbahan [2], kemudian ia mengembara di atas bumi, tidak ada satu negeri pun yang ditinggalkannya kecuali Makkah dan Madinah, dia tidak akan bisa memasukinya karena para Malaikat menjaganya.

    Dalam hadits Fathimah binti Qais terdahulu dijelaskan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai Dajjal:

    أَلاَ إِنَّهُ فِيْ بَحْرِ الشَّامِ، أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ، لاَ، بَلْ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ، مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ (وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى الْمَشْرِقِ).

    “Ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) berada di laut Syam, atau lautan Yaman. Oh tidak, bahkan (ia akan datang) dari arah timur. Dari arah timur?” (Dan beliau memberikan isyarat dengan tangannya ke arah timur).[3]

    Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meriwayatkan hadits kepada kami, beliau bersabda:

    اَلدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ؛ يُقَالُ لَهَا: خُرَاسَانُ.

    ‘Dajjal akan keluar dari bumi di arah timur yang dinamakan Khurasan.’” [4]

    Dan diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُوْدِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُوْنَ أَلْفًا مِنَ الْيَهُوْدَ.

    Dajjal akan keluar dari perkampungan Yahudi Ashbahan, bersamanya ada tujuh puluh ribu orang Yahudi.” [5]

    Ibnu Hajar berkata, “Adapun mengenai tempat di mana Dajjal akan keluar? Maka dia keluar dari arah timur secara pasti.” [6]

    Ibnu Katsir berkata, “Maka pertama kali dia muncul dari Ashbahan, dari sebuah kampung yang bernama al-Yahuudiyyah.” [7]

    Dajjal Tidak Akan Memasuki Makkah dan Madinah

    Diharamkan kepada Dajjal untuk memasuki Makkah dan Madinah ketika dia keluar di akhir zaman berdasarkan hadits-hadits shahih yang menjelaskan hal itu. Adapun negeri-negeri lainnya, maka sesungguhnya Dajjal akan memasukinya satu persatu.

    Dijelaskan dalam hadits Fathimah binti Qais Radhiyallahu anhuma, bahwa Dajjal mengatakan, “Lalu aku bisa keluar. Aku akan berjalan di muka bumi, maka tidak akan aku tinggalkan satu kampung pun kecuali aku singgah kepadanya dalam waktu empat puluh malam, selain Makkah dan Thaibah (Madinah al-Munawarah), keduanya diharamkan untukku, setiap kali aku hendak masuk ke salah satu darinya, maka Malaikat akan menghadangku dengan pedang yang terhunus yang menghalangiku untuk memasukinya, dan di setiap lorong darinya ada Malaikat yang menjaganya.” [8]

    Dan telah tetap (pada sebuah riwayat) bahwasanya Dajjal tidak akan memasuki empat masjid: Masjidil Haram, Masjid Madinah, Masjid ath-Thuur, dan Masjidil Aqsha.

    Imam Ahmad meriwayatkan dari Junadah bin Abi Umayyah al-Azdi, dia berkata, “Aku dan seseorang dari kalangan Anshar pergi menemui seseorang dari kalangan Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu kami berkata,

    “Ceritakanlah kepada kami apa-apa yang engkau dengarkan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bercerita tentang Dajjal… (lalu dia menuturkan hadits, dan berkata),

    “Sesungguhnya dia akan berdiam di muka bumi selama empat puluh hari dalam waktu tersebut dia akan mencapai setiap sumber air dan tidak akan mencapai empat masjid: Masjidil Haraam, Masjid Madinah, Masjid ath-Thuur, dan Masjid al-Aqsha.” 

    Adapun yang terdapat dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim[10] bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki dengan rambut keriting, buta sebelah matanya, dia meletakkan kedua tangannya di atas kedua pundak seorang laki-laki untuk melakukan thawaf,

    lalu beliau bertanya tentangnya? Mereka (para Malaikat) menjawab, “Sesungguhnya dia adalah Masihud Dajjal.” Hadits ini bisa dijawab dengan pernyataan bahwa larangan Dajjal masuk ke dalam Makkah dan Madinah hanya terjadi ketika dia keluar di akhir zaman, wallahu a’lam.

    Wallahu alam ***




    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

    Loading....