- Ungkap 149.400 Ekor BBL, Polda Lampung Selamatkan Kerugian Negara Rp37,3 M
- Memasuki H+2 Oprasi Zebra Krakatau, Penertiban Dilakukan Di Beberapa Titik Bandar Lampung
- Satreskrim Polres Metro Dalami Kasus Pembunuhan Korban Pengeroyokan
- Pihak UT Lampung, Akui Terkait Dugaan Caplok Lahan Fasum Milik Warga Rajabasa
- Rektor Buka Lokakarya Kurikulum 2024 Sesuai Permendikbud 53/2023
- DPM FISIP Gelar Sekolah Legislatif
- Tatang Hermawan Terpilih Jadi Relawan Internasional di Malaysia
- FMIPA Gelar ICASMI 2024
- Pengenalan Perpustakaan dalam Orientasi Maba 2024/2025
- SDN 1 Palapa Dituduh Pungli oleh Oknum Masyarakat, Kepsek: Tak Ada Praktik Itu di Sekolah
Saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang Tak Lelah Bersuara Lantang Soal Formula E
Keterangan Gambar : Saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang Tak Lelah Bersuara Lantang Soal Formula E
Berjayanews.com,- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak pernah surut untuk bersuara lantang terkait gelaran Formula E yang kini tengah diusut KPK.
Prasetio Edi Marsudi juga mempertanyakan keuntungan yang didapat dari gelaran Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 lalu.
Baca Lainnya :
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Akan Bicara dengan Elon Musk Soal Biaya Centang Biru di Twitter0
- Ditutup Era Gubernur Anies Baswedan, Holywings Gatot Subroto Dibuka Beroperasi Lagi di Era Pj Heru0
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Dimarahi Presiden AS Joe Biden Gegara Terlalu Nyinyir0
- AKBP Dody Cs Ajukan Justice Collaborator, Siap Bongkar Peran Teddy Minahasa dalam Bisnis Narkoba0
- Daftar Nama Enam Jenderal Pensiunan TNI Polri Gabung PDI P, Hasto Sebut Ada Tugas Khusus Buat Mereka0
Pasalnya politisi PDI-P ini mengaku tak mengetahui rincian pendapatan Formula E dari tiket yang dijual atau sponsor.
Karena sampai saat ini pihak PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara Formula E Jakarta belum juga membeberkan profit yang didapat dari ajang balap mobil listrik itu.
Hal ini sampaikan Prasetio dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta soal rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023, di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022).
"Pertanggung jawaban bapak yang ketiga, hari ini mengenai ticketing. Hari ini kita tidak tau lho keuntungan atau tidak, mulut suara dari Jakpro. Untungnya mana?" kata Prasetio di lokasi.
Prasetio mengaku bingung setiap kali ditanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal keuntungan Formula E karena belum menerima datanya. Ia memang sudah pernah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.
"Harus jujur pak. Saya capek dipanggil KPK. Ini masuk ranah KPK," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengkritisi soal konsep gelara Formula E karena seharusnya balapan mobil listrik itu diadakan di tengah perkotaan. Sementara pada realisasinya Formula E diadakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
"Yang namanya Formula E, itu adalah mobil listrik. Itu diadakannya bukan di sirkuit Ancol, adanya di tengah kota," ucapnya.
Prasetio menyebut rencana awalnya, Formula E digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Bahkan, Gubernur Anies Baswedan disebutnya sampai membuat plaza di sisi selatan untuk menunjang balapan ini.
"Padahal plaza itu tidak boleh! Mana bu Sri ? Itu nggak boleh! Itu hijau, itu tempat penyerapan air yang ada di tengah kota cuman di Monas. Kenapa kok monas dipasang pagar untuk diamankan? Itu daerah setril, ring 1 pak," katanya.
Bahkan, seharusnya jika balapan digelar digelar di tengah kota, Formula E bekerjasama dengan berbagai hotel yang ada di sekitar lokasi. Nantinya penyewa kamar bisa menonton langsung balapan itu dari tempatnya menginap.
"Rencananya Pemda kerjasama dengan FEO (Formula E Operations) itu adalah orang tidur di hotel lihat balapan. Di luar negeri seperti itu," pungkasnya. (ndr)