Saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang Tak Lelah Bersuara Lantang Soal Formula E

By Ony 04 Nov 2022, 05:19:34 WIB Metropolitan


Keterangan Gambar : Saat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang Tak Lelah Bersuara Lantang Soal Formula E

  

Berjayanews.com,- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak pernah surut untuk bersuara lantang terkait gelaran Formula E yang kini tengah diusut KPK.

Prasetio Edi Marsudi  juga mempertanyakan keuntungan yang didapat dari gelaran Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 lalu.

Baca Lainnya :

Pasalnya politisi PDI-P ini mengaku tak mengetahui rincian pendapatan Formula E dari tiket yang dijual atau sponsor.

Karena sampai saat ini pihak PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara Formula E Jakarta belum juga membeberkan profit yang didapat dari ajang balap mobil listrik itu.

Hal ini sampaikan Prasetio dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta soal rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023, di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022).

"Pertanggung jawaban bapak yang ketiga, hari ini mengenai ticketing. Hari ini kita tidak tau lho keuntungan atau tidak, mulut suara dari Jakpro. Untungnya mana?" kata Prasetio di lokasi.

Prasetio mengaku bingung setiap kali ditanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal keuntungan Formula E karena belum menerima datanya. Ia memang sudah pernah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.

"Harus jujur pak. Saya capek dipanggil KPK. Ini masuk ranah KPK," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengkritisi soal konsep gelara Formula E karena seharusnya balapan mobil listrik itu diadakan di tengah perkotaan. Sementara pada realisasinya Formula E diadakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

"Yang namanya Formula E, itu adalah mobil listrik. Itu diadakannya bukan di sirkuit Ancol, adanya di tengah kota," ucapnya.

Prasetio menyebut rencana awalnya, Formula E digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Bahkan, Gubernur Anies Baswedan disebutnya sampai membuat plaza di sisi selatan untuk menunjang balapan ini.

"Padahal plaza itu tidak boleh! Mana bu Sri ? Itu nggak boleh! Itu hijau, itu tempat penyerapan air yang ada di tengah kota cuman di Monas. Kenapa kok monas dipasang pagar untuk diamankan? Itu daerah setril, ring 1 pak," katanya.

Bahkan, seharusnya jika balapan digelar digelar di tengah kota, Formula E bekerjasama dengan berbagai hotel yang ada di sekitar lokasi. Nantinya penyewa kamar bisa menonton langsung balapan itu dari tempatnya menginap.

"Rencananya Pemda kerjasama dengan FEO (Formula E Operations) itu adalah orang tidur di hotel lihat balapan. Di luar negeri seperti itu," pungkasnya. (ndr)




Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Loading....