- LPPM dan DWP Gelar Seminar Prevensi Penguatan Psikologis Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual
- FISIP Ajak Gen Z Melek Investasi dan Pengelolaan Keuangan
- Kontentasi Pilkada 2024 Untuk Kemajuan Masyarakat
- Polresta Bandar Lampung Bongkar Praktik Pengoplos BBM Ilegal
- Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Buka Pelatihan Publik Speaking Kepada Seluruh Elemen Kemasyarakat
- Tangani Kasus Permasalahan Tanah Ulayat Pasaman Barat, Lima Mahasiswa FH Raih Juara Dua Kompetisi Me
- UKMBS Bersama Rumah Kebudayaan KoBER Gelar Pameran Puisi Berbahasa Lampung
- Tiga Mantan Wakil Walikota Dukung dan Siap Menangkan Reihana Aryodhia
- Reihana Aryodhia Ajak Warga Bandarlampung Nobar Sepak Bola untuk Dukung Cita cita Piala Dunia 2026
- Unila Adakan Syukuran Kemenangan Kontingen Peksiminas 2024
Sekdes Sidomekar, Ketibung Lampung Selatan Diduga Sunat Bantuan BSPS
Keterangan Gambar : Sekdes Sidomekar, Ketibung Lampung Selatan Diduga Sunat Bantuan BSPS
Bejayanews.com,- Sekdes Sidomekar Kecamatan Ketibung, Lampung Selatan diduga melakukan pemotongan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ) yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR melalui Dirjen Perumahan dan Pemukiman.
Bantuan ini diperuntukan bagi masyarakat dengan kriteria Warga Negara Indonesia dengan kategori masyarakat berpenghasilan rendah, memiliki atau menguasai tanah dan memiliki rumah yang tidak layak huni.
Baca Lainnya :
- AKBP Dody Cs Ajukan Justice Collaborator, Siap Bongkar Peran Teddy Minahasa dalam Bisnis Narkoba0
- Cerita Komjen Pol Dharma Pongrekun Mau Mundur dari Polisi, Malah Dikerjai Oknum Polisi0
- Tuding Kejari Serang Terima Suap, Pengacara Dito Ini Tuduhan Serius Bisa Jadi Perkara Hukum Baru0
- Penipuan Game Online Golden Farm Biz Dapat Uang Gratis 0
- Kakak Beradik Warga Sukamaju, Sidomulyo Lampung Selatan Tewas Tenggelam Saat Bermain Hujan0
Sekdes Sidomekar diduga dipotong oleh Oknum Sekdes Desa Sidomekar yang berinisial As masing-masing sebesar 2 juta.
Keterangan tersebut didapat dari beberapa narasumber yang juga warga penerima BSPS desa Sidomekar.
Menurut mereka, sebelum nya mereka selaku penerima diminta membuka rekening di Bank Lampung dengan saldo awal 200 ribu.
Lalu rekening warga penerima di pegang oleh perangkat desa selaku panitia bedah rumah BSPS. Setelah bantuan cair dengan jumlah 36 juta, oleh As masing-masing penerima dimintai setoran sebanyak 2 juta.
Dan As selaku sekdes yang juga selaku panitia bantuan BSPS berpesan kepada penerima agar supaya tidak menceritakan pemotong tersebut kepada siapapun, terutama kepada LSM dan Wartawan.
"Iya pada waktu itu kami sebagai penerima bedah rumah diminta bikin rekening di Bank Lampung dengan saldo awal 200 ribu. Setelah jadi, rekening nya dipegang mereka. Dan setelah cair masing-masing kami sebagai penerima dipotong pak Sekdes 2 juta.
"Kami ga tahu uang itu untuk apa. Hanya saja kami diminta oleh As agar tidak cerita ke orang-orang, terutama ke LSM atau wartawan, "pokok nya As minta jangan ada yang tahu" jelas Salah satu narasumber sekaligus penerima bantuan.
Dijelaskan juga oleh narasumber bahwa bahwa pemerima bantuan tidak membelikan material sendiri, melainkan material diisi oleh panitia bantuan yang berasal dari perangkat desa.
Terkait biaya tukang tidak tidak dianggarkan dalam bantuan. Biaya tukang dilakukan secara swadaya.
Yang jadi mirisnya lagi menurut warga penerima bantuan harga material yang ditentukan oleh panitia pemerima bantuan jauh diatas harga pasaran.
"Selain itu nilai material yang mereka hargakan lebih mahal tidak sesuai dengan harga pasaran.
Contoh nya pasir. Saya tahu harga pasir, disini biasanya kubikan, ini malah dihitung mereka ritan. Sementara bila dilihat satu rit nya bukan 5 m3 tapi kisaran hanya 4m3" tambah narasumber.
Diketahui warga penerima BSPS desa Sidomekar lebih kurang 36 orang.
Sampai berita ini dimuat, AS selaku Sekdes Sidomekar yang dihubungi wartawan via WatsApp belum keterangan (mal)