- Kota Bandarlampung Dikepung Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Sore
- Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay Resmi Jabat Kapolresta Bandar Lampung
- Ketua LSM AML Desak Kejati Lampung Usut Dugaan Kecurangan Proyek PSDA
- Sudah di Pecat, Suami Kepala BKD Pesisir Barat Diterima PPPK
- Setuju Indonesia Bakal Beri Aturan Ketat dan Pembatasan Usia Soal Medsos
- Inovasi Pramono-Rano, Sarapan Gratis untuk Pelajar dan Program Relokasi Kampung Bayam
- Apa Kabar Tom Lembong? Intip Sederet Fakta Terkini Kasus Impor Gula yang Bikin Geger
- Guardiola Dihantam Masalah? Skuad Man City Badai Cedera, Sampai Lika Liku Rumah Tangga Sang Pelatih
- Diduga Bank Mandiri KCP Way Jepara Menahan Srtifikat Aggunan Nasabah KUR yang Telah Lunas Sejak 2023
- Supremasi Hukum Ditegakkan, Lahan PTPN I Regional 7 Kembali ke Negara
Seni Kuda Lumping Desa Fajar Baru Tampil di Depan Nanang Ermanto di Jati Agung Fair 2022
Berjayanews.com,- Kesenian Kuda Lumping Desa Fajar Baru ikut memeriahkan Festival Jati Agung Fair yang dibuka Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto
Festival Jati Agung Fair yang berlangsung tiga hari sejak Senin - Rabu 17-19 Oktober 2022 di gelar di Lapangan Kantor Kecamatan Jati Agung diwarnai berbagai pertujunkan penggiat seni dan budaya seluruh Kecamatan Jati Agung.
Salahsatunya Kesenian Budaya Kuda Lumping Tri Rahayu Budaya di bawah binaan Kades Fajar Baru, M. Agus Budiantoro.
Baca Lainnya :
- Pemdes Talang Jawa Gelar Musyawarah Penetapan APBades Perubahan0
- Daftar Nama 54 Pejabat Eselon III dan IV Lampung Selatan yang DIlantik Rabu 27 Juli 20220
- Mobil Ayla Terbakar di Depan Alfamart Jati Lintas Sumatera Lampung Selatan0
- Akibat Cuaca Buruk Kapal Motor Batu Mandi Bawa 393 Penumpang kandas di Perairan Pulau Prajurit 0
- Viral Kapal Ferry Tabrak Dermaga 1 di Pelabuhan Bakauheni, Akibat Cuaca Ekstrim 0
Menurut Kades Fajar Baru Agus Budiantoro, penampilan atraksi kuda lumping bentuk melestarikan seni budaya tradisional yang harus terus dipelihara.
"Kami menampilkan atraksi kuda lumping di bawah pimpinan saudara Sardi sebagai upaya melestarikan budaya tradisional Indonesia. Apalagi era saat ini sangat sedikit generasi muda yang mengenal budaya-budaya nusantara," kata Budiantoro, Kamis (20/10/2022).
Budiantoro menerangkan, selain sebagai sebuah pertunjukan seni, atraksi kuda lumping tersebut sebagai bentuk hiburan murah, dengan harapan para kaum muda nantinya akan lebih tertarik untuk mau berkecimpung dalam kesenian daerah.
Menurut dia, kesenan daerah seperti kuda lumping bila dikelola dengan baik kedepan bisa menjadi potensi wisata yang bisa menghasilkan income jika benar-benar dikelola dengan baik.
Selain atraksi kuda lumping, lanjut Budiantoro, Desa Fajar Baru juga berpartisifasi dalam pameran produk olahan UMKM unggulan.
“Desa kami juga ikut memaerkan produk olahan di Jati Agung Fair 2022, ada kantong belanja dari karung, Tas hp atau tas cangking, craf tapis, pernak pernik yang merupakan hasil produk olahan ibu-ibu PKK bidang UP2K,” ungkapnya.
Festival Jati Agung Fair sendiri dihadiri ratusan masyarakat yang disuguhkan seni dan budaya seperti Tari Sigeh Pengunten, Tari Anoman Obong, Tari Kreasi, Tari Turi-Turi Putih, Parade Budaya hingga Tari Kolosal.
Selain itu dalam acara ini juga dimeriahkan kehadiran sejumlah stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta berbagai permainan dan jajanan pasar.
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan, festival Jati Agung Fair 2022 merupakan bagian rangkaian Lampung Selatan Expo 2022 yang akan berlangsung pada November mendatang.
Nanang menyebut, pada kegiatan ini tim kabupaten akan menilai produk UMKM unggulan dari masing-masing desa se-Kabupaten Lampung Selatan.
Lebih lanjut Nanang mengatakan, Pemerintah Daerah ingin menggali potensi yang ada melalui Tim dari Kabupaten yang akan menilai bagaimana kreativitas dan inovasi desa-desa.
“Ini (potensi) yang akan kita kemas menjadi Lampung Selatan Expo. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa mendapatkan manfaat. Siapa lagi yang membangun wilayah kalau bukan kita," kata Nanang.
Dia berharap melalui Jati Agung Fair 2022 dapat kembali meningkatkan daya beli masyarakat desa, sehingga bisa menjadi pelopor dalam membangkitkan kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan akibat pandemi COVID-19. (rilis)