- Ida Jaya Tegaskan Komitmen KICI Lampung Majukan UMKM Perempuan
- Perkuat Sinergi Hukum, Kejati Sumsel Dukung PTPN I Regional 7 Kelola Aset Negara
- Gindha Ansori Wayka Kirim Somasi Kedua: Tegaskan Sikap Hukum atas Perubahan Akta yang Rugikan Klien
- Anggota Komisi II DPRD Lampung Handitiya Narapati Dukung Langkah YBIL Pertahankan Haknya
- AML Apresiasi Marindo Kurniawan, Pendapatan Pemprov Lampung Melesat di Triwulan Awal
- Hakim Eko Aryanto Dimutasi ke Papua, Pasca Vonis Ringan Kasus Harvey Moeis
- Update Skandal Konten Meme Jokowi-Prabowo, Penahanan Tersangka Mahasiswi ITB Ditangguhkan
- PTPN I Targetkan Tanam Sejuta Pohon hingga 2027, Dukung Visi Lingkungan Presiden Prabowo
- Penguatan Kompetensi Pajak, PTPN IV Regional VII Gelar Pelatihan Coretax dan Rekonsiliasi PPN-PPh
- ICCS Summit 2025, Lebih dari Sekadar Branding: Strategi Komunikasi dan Keberlanjutan PTPN I
SEVP Ops. PTPN I Regional 7 Pacu Produksi dan Pastikan Mutu

Berjayanews.com-Pasar komoditas dunia yang terguncang akibat kebijakan pajak impor Amerika Serikat mulai berimbas kepada produk karet PTPN I Regional 7. Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN I Regional 7, Wiyoso, mengatakan bahwa telah terjadi fluktuasi harga yang cukup signifikan dengan kecenderungan menurun.
Baca Lainnya :
- Horee Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Ini Syarat dan Tata Caranya0
- Tanggamus Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Pekon dan Kelurahan0
- Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan di Kota Agung, 3.231 Siswa Jadi Penerima Perdana0
- Usai Libur Lebaran, Bupati Tanggamus Minta OPD Wujudkan Program 100 Hari Kerja0
- Satlantas Polres Tanggamus Identifikasi Titik Rawan Kecelakaan Jelang Arus Mudik Lebaran0
Namun demikian, Wiyoso tidak terlalu khawatir dengan kondisi ini dan lebih fokus kepada operasional di lapangan. "Sebagai bagian dari organ perusahaan dengan komoditas ekspor, tentu kami terpengaruh adanya market strength dunia, tetapi untuk kebijakan makronya bukan domain kami. Oleh karena itu, kami fokus dan stressing untuk memacu produksi dan memastikan mutu terbaik produk yang kami hasilkan," kata Wiyoso.
Wiyoso mengakui bahwa harga komoditas karet olahan yang dihasilkan PTPN I Regional 7 mengalami penurunan setelah hampir dua tahun cukup stabil di harga baik. Namun, faktor kebaikan alam, pulihnya budaya kerja perusahaan, dan faktor kepatuhan seluruh elemen kepada good corporate governance (GCG) masih cukup dominan.
Dalam kunjungannya ke beberapa unit kerja, Wiyoso melakukan inspeksi detail ke lapangan, menelisik setiap persoalan, memberi arahan dan solusi, dan memberi motivasi. Ia juga membuka data pencapaian, catatan kehadiran dan keaktifan pekerja, bahkan mengecek langsung beberapa fasilitas dan sarana kerja di lini lapangan.
Wiyoso menekankan pentingnya peningkatan efisiensi dan kualitas kerja di seluruh lini operasional, mulai dari perawatan tanaman, pemanenan, hingga pengolahan hasil. "Kita harus semakin solid dan bersemangat dalam bekerja. Peningkatan produksi dan produktivitas adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan perusahaan di tengah tantangan pasar," ujarnya.
PTPN I Regional 7 berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan karyawan dan meningkatkan daya saing produk karet dengan lahan yang berada di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, diharapkan penurunan harga karet dapat diantisipasi dan perusahaan tetap tumbuh berkelanjutan.