- Kota Bandarlampung Dikepung Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Sore
- Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay Resmi Jabat Kapolresta Bandar Lampung
- Ketua LSM AML Desak Kejati Lampung Usut Dugaan Kecurangan Proyek PSDA
- Sudah di Pecat, Suami Kepala BKD Pesisir Barat Diterima PPPK
- Setuju Indonesia Bakal Beri Aturan Ketat dan Pembatasan Usia Soal Medsos
- Inovasi Pramono-Rano, Sarapan Gratis untuk Pelajar dan Program Relokasi Kampung Bayam
- Apa Kabar Tom Lembong? Intip Sederet Fakta Terkini Kasus Impor Gula yang Bikin Geger
- Guardiola Dihantam Masalah? Skuad Man City Badai Cedera, Sampai Lika Liku Rumah Tangga Sang Pelatih
- Diduga Bank Mandiri KCP Way Jepara Menahan Srtifikat Aggunan Nasabah KUR yang Telah Lunas Sejak 2023
- Supremasi Hukum Ditegakkan, Lahan PTPN I Regional 7 Kembali ke Negara
Tajib, Adik Kandung Gus Miftah Ungkap Kehidupan Masa Kecil Mereka yang Memprihatinkan
BERJAYANEWS.COM,- Media sosial dikejutkan dengan pengakuan pria bernama Miftahul Khaeron, yang berasal dari Jabung, Lampung Timur, yang mengaku sebagai adik kandung dari Gus Miftah.
Dalam video yang diunggah oleh akun X (@TukangBedah00) pada Minggu (8/12/2024), Miftahul Khaeron, yang akrab disapa Takjib, mengungkapkan kisah hidupnya bersama Gus Miftah, yang kini dikenal sebagai penceramah dan pendakwah terkenal.
Baca Lainnya :
Takjib menceritakan bahwa ia merupakan adik bungsu dari lima bersaudara, di mana Miftah adalah kakak kandung nomor tiga.
Dalam video tersebut, Takjib mengungkapkan bahwa mereka berasal dari keluarga yang hidup sederhana.
Ayah mereka seorang petani, sedangkan ibu mereka berdagang sayur di pasar untuk menghidupi anak-anak mereka. Takjib menggambarkan kondisi keluarganya yang serba kekurangan, bahkan untuk makan sehari-hari saja mereka harus berjuang keras.
Kehidupan di Lampung dan Pendidikan Miftah
Takjib menjelaskan bahwa keluarga mereka awalnya tinggal di kawasan Jabung, yang kini dikenal dengan nama Desa Adiluhur, di Lampung Timur.
Anak pertama mereka lahir di Palembang, Sumatera Selatan, sementara anak kedua hingga kelima lahir di Jabung, termasuk Miftah. Mereka tumbuh besar dengan kehidupan yang sangat sederhana, namun tekad dan semangat mereka untuk meraih pendidikan sangat tinggi.
Miftah, yang dikenal kini sebagai Gus Miftah, sejak kecil sudah dipersiapkan untuk menuntut ilmu di pondok pesantren.
Setelah lulus SD di Jabung, Miftah dikirim oleh orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, yang dikelola oleh adik dari ayahnya, Muji, di daerah Jayasakti, Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.
Takjib juga menambahkan bahwa Miftah tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga memiliki kepribadian yang sangat baik, pendiam, tidak merokok, dan tidak minum alkohol.
Karier Dakwah Gus Miftah
Gus Miftah dikenal sebagai sosok pendakwah yang unik dan sangat populer, terutama di kalangan anak muda.
Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Miftah mampu menginspirasi banyak orang dengan dakwahnya yang berbeda dari ulama pada umumnya.
Gaya dakwahnya yang kekinian dan santai, sering kali dilakukan di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti kelab malam, dan memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan pesan keagamaan.
Nama Gus Miftah semakin dikenal luas setelah ia membantu Deddy Corbuzier dalam membaca dua kalimat syahadat pada 2018.
Ia juga sering tampil di berbagai acara televisi swasta, menyampaikan ceramah yang menarik perhatian berbagai kalangan, terutama generasi muda.
Selain sebagai pendakwah, Gus Miftah adalah pimpinan dari Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, yang didirikan pada 2011.
Pesantren ini dikenal karena pendekatan pendidikan yang modern, yang menarik banyak kalangan muda untuk bergabung dan belajar agama dengan cara yang lebih terbuka dan dinamis.
Pendidikan dan Karier Gus Miftah
Gus Miftah memulai pendidikan pesantrennya di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti di Lampung Tengah, dan kemudian melanjutkan ke Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen.
Setelah itu, ia mencoba kuliah di IAIN Sunan Kalijaga, namun tidak menyelesaikan pendidikannya di tahun terakhir.
Gus Miftah kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada program studi Pendidikan Agama Islam, dan berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi tersebut pada 2023.
Kehidupan Pribadi Gus Miftah
Gus Miftah lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, yang menjadikannya berusia 43 tahun. Ia menikah dengan Ning Astuti, dan pasangan ini dikaruniai dua anak.
Meskipun dikenal luas sebagai pendakwah dan tokoh publik, kehidupan pribadi Gus Miftah tetap sederhana dan jauh dari kehidupan glamor. Ia tetap menjaga hubungan baik dengan keluarganya, termasuk dengan adik-adiknya, meskipun mereka memiliki kondisi ekonomi yang jauh berbeda.
Harapan dan Kisah Inspiratif
Kisah kehidupan Miftahul Khaeron dan Gus Miftah menjadi contoh nyata bahwa latar belakang keluarga yang sederhana bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.
Miftah dan saudara-saudaranya tumbuh dalam keadaan sulit, namun mereka tetap memiliki semangat untuk belajar dan berkembang.
Dengan tekad kuat, Gus Miftah akhirnya bisa menjadi salah satu pendakwah yang dihormati di Indonesia, menginspirasi banyak orang untuk menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan dan kedisiplinan.
Dengan adanya cerita dari Takjib, publik semakin mengenal sosok Gus Miftah yang sebenarnya—seorang anak yang lahir dari keluarga sederhana, yang berjuang keras untuk mengubah nasibnya (*)