Tarhib Ramadhan PTPN I Regional 7 Bersama IKBI Bagikan 400 Paket Sembako

By Ony 27 Feb 2025, 17:42:54 WIB Ekonomi


Keterangan Gambar : Tarhib Ramadhan PTPN I Regional 7 Bersama IKBI Bagikan 400 Paket Sembako


BANDAR LAMPUNG – PTPN I Regional 7 bersama Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) membagikan 400 paket bahan makanan pokok, yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, dan susu, pada Kamis (27/2/25). Menjelang bulan suci Ramadhan, paket-paket ini diberikan kepada tenaga kebersihan, tenaga keamanan, sopir, warga sekitar kantor, serta dikirim ke panti asuhan.

“Alhamdulillah, kami diberi mandat oleh Manajemen dan para donatur untuk menyalurkan paket sembako ini kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Penyerahan paket ini dilakukan bersamaan dengan Pengajian Songsong Ramadhan 1446 H. Semoga bantuan ini menyambungkan hati sehingga kita memasuki bulan puasa dengan lebih nyaman,” ujar Nana Tuhu Bangun, Ketua Umum IKBI yang juga istri Region Head PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun.

Baca Lainnya :

Pengajian yang diadakan di Gedung Kolaboratif Komplek PTPN I Regional 7 Bandar Lampung ini dihadiri oleh Region Head Tuhu Bangun, SEVP Business Support Bambang Agustian, para kepala bagian, pengurus Pusat SPPN VII, Pengurus P3RI, Dapenbun, FKPPN, serta seluruh karyawan Kantor Regional. Acara ini menghadirkan penceramah Ustaz Abdullah Kafi Hamdan, Pengasuh Pondok Pesantren Insan Mulia Qur’an, Bandar Lampung.

Dalam sambutannya, Region Head Tuhu Bangun menyebut tarhib Ramadhan sebagai ungkapan suka cita umat Muslim dalam menyambut bulan suci. Di hadapan ratusan hadirin, ia mengajak untuk memanfaatkan momen Ramadhan sebagai waktu untuk membeningkan hati, mengevaluasi perjalanan hidup, dan menguatkan spiritualitas guna menjalani kehidupan yang lebih baik.

“Kita bersyukur masih diberi kesempatan bertemu kembali dengan Ramadhan tahun ini. Mari manfaatkan momen ini untuk meningkatkan kualitas iman, kualitas hidup, dan kontribusi kita bagi perusahaan. Alhamdulillah, tahun ini PTPN I Regional 7 mencatat kinerja yang cukup baik, dengan perolehan laba yang memuaskan. Ke depan, kita harus bekerja lebih baik lagi,” ujar Tuhu Bangun.

Ia juga menekankan bahwa pencapaian kinerja tahun 2024 yang cukup menggembirakan bukan semata hasil usaha manusia, melainkan bagian dari pertolongan Allah SWT. Faktor-faktor seperti tanaman yang baik, harga karet dunia yang stabil, serta meningkatnya kesadaran pekerja turut mendukung pencapaian tersebut.

“Ini semua adalah pertolongan Allah SWT. Campur tangan-Nya hadir melalui cuaca yang baik, tanah yang subur, dan tanaman yang sehat. Sedangkan peran kita, terutama para pekerja di lapangan, adalah ikhtiar yang harus terus kita tingkatkan. Atas nama manajemen, saya menyampaikan terima kasih kepada para penyadap karet dan pemetik teh. Berkat kerja keras Anda semua, kita bisa bertahan dan menjadi lebih kuat,” ungkapnya dengan haru.

Sementara itu, dalam ceramahnya, Ustaz Abdullah Kafi Hamdan menyebut Ramadhan sebagai hadiah terbesar dari Allah SWT bagi umat Islam. Ia menjelaskan bahwa usia manusia rata-rata 70 tahun, dengan usia produktif berkisar 63 tahun.

“Ramadhan adalah hadiah bagi kita karena sejatinya manusia mengalami defisit amal baik. Secara matematis, dosa manusia lebih banyak dibanding amalnya. Maka, Allah SWT memberikan bonus satu bulan penuh, yaitu Ramadhan, di mana setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya hingga seribu kali lipat. Ini kesempatan untuk menutup kekurangan amal kita,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan tiga prinsip utama dalam berbuat baik: pertama, memilih tempat terbaik; kedua, memilih waktu terbaik; dan ketiga, melakukannya dengan ikhlas. Ia mencontohkan bahwa pembagian sembako oleh IKBI sudah memenuhi tiga prinsip tersebut—ditujukan kepada mereka yang membutuhkan, dilakukan menjelang Ramadhan, dan dilakukan dengan keikhlasan.

“Salat di Masjidil Haram lebih utama seribu kali lipat dibanding di tempat lain. Salat Subuh lebih besar pahalanya dibanding waktu lain. Begitu pula dengan berbagi sembako ini, dilakukan di tempat dan waktu yang tepat, serta harus dilandasi dengan keikhlasan,” katanya.

Acara Pengajian Songsong Ramadhan dan bakti sosial IKBI yang mengusung tema “Menyongsong Ramadhan Suci, Pererat Silaturahmi, dengan Berbagi Meraih Ridho Ilahi” ini ditutup dengan saling bersalam-salaman. Seluruh hadirin secara estafet menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa dan saling memaafkan. (*)

 




Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.