- Unila Berkomitmen Mendukung Pelayanan Fasilitas Olah Raga bagi Masyarakat Umum
- LPPM dan DWP Gelar Seminar Prevensi Penguatan Psikologis Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual
- FISIP Ajak Gen Z Melek Investasi dan Pengelolaan Keuangan
- Kontentasi Pilkada 2024 Untuk Kemajuan Masyarakat
- Polresta Bandar Lampung Bongkar Praktik Pengoplos BBM Ilegal
- Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Buka Pelatihan Publik Speaking Kepada Seluruh Elemen Kemasyarakat
- Tangani Kasus Permasalahan Tanah Ulayat Pasaman Barat, Lima Mahasiswa FH Raih Juara Dua Kompetisi Me
- UKMBS Bersama Rumah Kebudayaan KoBER Gelar Pameran Puisi Berbahasa Lampung
- Tiga Mantan Wakil Walikota Dukung dan Siap Menangkan Reihana Aryodhia
- Reihana Aryodhia Ajak Warga Bandarlampung Nobar Sepak Bola untuk Dukung Cita cita Piala Dunia 2026
Tiga Mahusa Unila Sukses Ekspedisi Tapak Jejak Sulawesi Sampai Puncak Kondoruang
Keterangan Gambar : Tiga Mahusa Unila Sukses Ekspedisi Tapak Jejak Sulawesi Sampai Puncak Kondoruang
BERJAYANEWS.COM,- Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F) Universitas Lampung (Unila) yakni Mahasiswa Fakultas Hukum Sayangi Alam (Mahusa) berhasil menyelesaikan ekspedisi tapak jejak Sulawesi, di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Ekspedisi dimulai 1-19 Agustus 2024 berlangsung selama 19 hari.
Baca Lainnya :
- UKM Pramuka Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Indra Putra Subing Terbanggi Besar0
- Lima Mahasiswi FISIP Raih Medali Perunggu di Ajang Kontes Inovasi Pendidikan UiTM Malaysia0
- Perkuat Bidang Akademik dan Penelitian, Unila Teken MoU dengan Universitas Negeri Semarang 0
- LPPM Unila Gelar Seminas Nasional Kesehatan Buat Edukasi Anggota IKPA0
- Lulu Dinka Mahasiswa Program Bisnis Unila Raih Juara 1 QRIS Jelajah Indonesia 2024 Chapter Lampung0
Rute dimulai dari Desa Mire menuju Puncak Katopasa (2.865 mdpl) hingga Puncak Kondoruang (2.870 mdpl), dan berakhir di Desa Linte Tua.
Idza menyebutkan, ekspedisi melibatkan 11 anggota tim, termasuk tiga mahasiswa dari Mahusa yang terdiri dari Sandy Komara Tungga, Idza Aradha, dan Ardian Fahrulianto.
Idza Aradha merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam tim.
Ia menyatakan, meskipun jalur pendakian menantang dengan jarak tempuh sekitar 50 km dan medan yang sulit, persiapan matang yang dilakukan tim memungkinkan mereka untuk mencapai target.
“Kita berhasil melewati semuanya karena memang sebelum keberangkatan kita telah mempersiapkan semua kebutuhan tim ekspedisi yang direncanakan secara bersama-sama,” ujar Idza, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Salah satu tantangan yang dihadapi tim adalah hilangnya kontak dengan tim Bantuan Komunikasi (Bankom) selama enam hari akibat vegetasi lebat dan jarak yang jauh.
Namun, situasi ini berhasil diatasi setelah tim menggunakan perangkat komunikasi lebih besar.
Sepanjang ekspedisi, tim mencatat keanekaragaman hayati luar biasa di jalur yang dilalui, termasuk penemuan hewan anoa, burung nuri, dan tumbuhan seperti kantong semar, serta pohon gaharu dan damar. Pembukaan jalur pendakian dari Katopasa ke Kondoruang memakan waktu sepuluh hari dan menghasilkan 13 pos, serta tiga titik air.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mahusa Unila, yang terus menunjukkan eksistensinya di dunia pecinta alam dan pengabdian masyarakat. Tim mengakhiri ekspedisi dengan semangat Salam Lestari, menegaskan komitmen mereka terhadap pelestarian alam Indonesia. (*)