- WLC Kirim 33 Unit Jeep Eks Perang Dunia ke-2 di Jamnas American Jeep Willys Subang Jawa Barat
- Kinerja Dirut RSUDAM Disorot, Republik Minta Gubernur Arinal Evaluasi dan Copot Lukman Pura
- Kecanduan Judi Slot Mahasiswa Darmajaya Buat Laporan Palsu Ngaku Dibegal di Sukarame Rugi Rp26 Juta
- Mantan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka, Usai Diperiksa Langsung Pakai Baju Orange
- Korban Kebakaran Dapat Bantuan Wali Kota Eva Dwiana Rp 10 Juta, Sama Camat Uangnya Disuruh Balikin
- Mak Ganjar Hadirkan Senam Jantung Untuk Jaga Kesehatan Ibu-Ibu Pringsewu
- Kuasa Hukum Rico Julian Bantah Kliennya Aniaya Remaja Pakai Senpi, Pertimbangkan Ambil Langkah Hukum
- Dituduh Intimidasi Remaja Pakai Senpi, Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran Rico Julian Buka Suara
- Srikandi Ganjar Lampung Gelar Senam Hidup Sehat Bareng Milenial di Lampung Utara
- Mantan Istri Ahok Satu Meja dengan Anies Baswedan, Soal Dukungan Pilpres Veronica Tan Tunggu Dulu!
Tim P2TL PLN UP3 Tanjung karang Dituding Semena-mena Main Copot KWH Pelanggan

Keterangan Gambar : Tim P2TL PLN UP3 Tanjung karang Dituding Semena-mena Main Copot KWH Pelanggan
Berjayanews.com,-Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PT PLN Unit Distribusi Lampung UP3 Tanjung Karang, dituding melakukan tindakan semena-mena terhadap seorang konsumen bernama Dariyem.
Pasalnya Tim P2TL diduga melakukan pencopotan paksa KWH meteran listrik dengan ID Pelanggan nomor 171000767507, Gol R1 Daya 450 milik konsumen bernama Dariyem yang berada di jalan Bukit Gang Sumo, Kelurahaan langkapura Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Baca Lainnya :
- Lusmeilia Susul Nairobi dan Murhadi Resmi Mendaftar Sebagai Jadi Calon Rektor Unila0
- Nyanyian Mantan Anak Buah Sambo Soal Suap Tambang Ilegal Makin Nyaring, Kini Seret Mantan Kapolda0
- KPK Periksa Pj Bupat Mesuji Sulpakar dan Anggota DPR RI Tamanuri Terkait Suap Rektor Unila0
- Murhadi dan Nairobi Daftar Sebagai Calon Rektor Unila0
- Pimpinan DPRD Kota Bandar Lampung Hadiri Rapat Penetapan Penataan Dapil untuk Pemilu 20240
Menurut Tomi, cucu dari Dariyem pihaknya keberatan dengan tindakan semena-mena yang dilakukan petugas P2TL UP3 Tanjung Karang yang memutus meteran listrik neneknya dengan alasan tidak jelas dan terkesan mengada-ada.
"Kami tidak terima, KWH yang dihuni nenek saya dicopot alasannya ada arus bocor. Nenek saya itu awam tidak tahu soal listrik, apalagi dibilang arus bocor. Bocor dari mana, kita bayar listrik bayar normal, jangan karena orang susah kami dibgeinikan," tegas Tomi kepada awak media, Rabu 30 November 2022.
Tomi mengatakan, neneknya Rabu 30 November 2022 mendapat surat dari PLN Rayon Tanjung Karang yang memintanya neneknya datang untuk menyelsaikan dan menandatangani surat pengakuan hutang.
"Yang lebih mengerikan mereka memberi surat isinya meminta datang untuk menandatangani surat pengakuan hutang, dengan ancaman hukum. Apakah ini yang disebut profesional," sesalnya.
Sementara General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Daerah (UID) Lampung, I Gede Agung Sindu Putra, yang dikonfirmasi belum memberikan komentar. (ilo)