Breaking News
- Jun SEVENTEEN dan Jackie Chan Adu Akting di Film Action The Shadow\'s Edge, Penjahat VS Kepolisian
- DPRD Bandar Lampung Gelar Paripurna Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Periode 2025-2030
- Kota Bandarlampung Dikepung Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Sore
- Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay Resmi Jabat Kapolresta Bandar Lampung
- Ketua LSM AML Desak Kejati Lampung Usut Dugaan Kecurangan Proyek PSDA
- Sudah di Pecat, Suami Kepala BKD Pesisir Barat Diterima PPPK
- Setuju Indonesia Bakal Beri Aturan Ketat dan Pembatasan Usia Soal Medsos
- Inovasi Pramono-Rano, Sarapan Gratis untuk Pelajar dan Program Relokasi Kampung Bayam
- Apa Kabar Tom Lembong? Intip Sederet Fakta Terkini Kasus Impor Gula yang Bikin Geger
- Guardiola Dihantam Masalah? Skuad Man City Badai Cedera, Sampai Lika Liku Rumah Tangga Sang Pelatih
Wali Kota Metro Wahdi Monitoring Drainase di Daerah Rawan Banjir
Keterangan Gambar : Wali Kota Metro Wahdi Monitoring Drainase di Daerah Rawan Banjir
Berjayanews.com, Metro,- Antisipasi kemungkinan hujan di bulan November, Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin Monitoring drainase dan beberapa titik rawan banjir yang ada di Bumi Sai Wawai.
Saat melakukan monitoring, Wahdi memantau titik rawan banjir dari infrastruktur hingga kebersihan aliran sungainya.
Demikian diungkapkan, Wahdi saat di wawancarai usai melakukan monitoring di sejumlah titik rawan banjir yang ada di Kota Metro, Rabu (2/11/2022).
Dikatakannya, hari ini dirinya meninjau beberapa lokasi termasuk yang sudah dilakukan perbaikan terkait jalan dan drainase.
"Nanti kita lihat selanjutnya dari kualitas karena saat ini kita membutuhkan kualitas," ungkap dia.
Menurutnya, monitoring ini dilakukan dalam rangka antisipasi kemungkinan banjir yang akan terjadi di titik rawan banjir. Sehingga nantinya apabila perlu diperbaiki akan dilakukan perbaikan.
"Kita kan sudah sepakat dalam jangka pendek ini akan antisipasi kemungkinan terjadinya curah hujan yang akan meningkat berdasarkan prediksi BMKG mengatakan bulan November ini akan terjadi hujan," imbuhnya.
Dijelaskannya, antisipasi ini tidak akan berhasil apabila tidak didampingi dengan kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga lingkungannya.
Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat Kota Metro untuk bersama menghidupkan kembali budaya gotong royong untuk membersihkan saluran air yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kita mengajak masyarakat bersama untuk melakukan gotong royong membersihkan saluran air. Seperti yang kita lihat tadi bahwa sampah-sampah rumah tangga masuk situ sampah lainnya juga. Dan juga ada kerusakan yang terjadi di beberapa fasilitas pemerintah yang notaben nya memang telah dibangun sejak tahun 90an," bebernya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwasannya menjaga lingkungan hidup itu merupakan tanggung jawab bersama.
"Tentu pemerintah juga menuntaskan masalah-masalah yang mendesak itu," imbuhnya.
Selain itu, untuk mencegah adanya penumpukkan sampah Kita juga akan berikan banner pelarangan pembuangan sampah di beberapa titik-titik yang bukan merupakan tempat pembuangan sampah.
"Sebenarnya itu tetap harus didasari dari kesadaran masyarakatnya lagi, nah kita juga harus saling mengingatkan untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita," imbuhnya.
"Ketika kita memelihara lingkungan kita alangkah nyaman hidup kita ini," tutupnya. (EAS)