Zohran Mamdani Ukir Sejarah: Cawalkot Muslim Pertama New York dari Partai Demokrat

By Ony 02 Jul 2025, 16:46:12 WIB Internasional


Keterangan Gambar : Zohran Mamdani terpilih sebagai calon wali kota (Cawalkot) di New York dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 2 Juli 2025.

BERJAYANEWS.COM- Zohran Mamdani terpilih sebagai calon wali kota (Cawalkot) di New York dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 2 Juli 2025. 


Dilansir dari AFP, pemimpin muslim berusia 33 tahun ini mengalahkan rivalnya, Andrew Cuomo dengan margin besar yakni 56 persen melawan 44 persen pada putaran ketiga perhitungan suara.

Baca Lainnya :


Kendati demikian, keduanya sebenarnya tidak mencapai batas ambang perolehan suara mayoritas pada 25 Juni lalu, namun, pejabat pemilihan memutuskan untuk mengeliminasi kandidat yang peringkatnya lebih rendah dan menghitung ulang berdasarkan proses pemungutan suara pilihan berperingkat.


Dalam prosesnya, Mamdani mendapatkan 43 persen suara. Melihat hal itu, Cuomo sebagai sosok yang selama jajak pendapat mendapatkan banyak dukungan dari nama besar seperti mantan Presiden AS Bill Clinton telah memutuskan untuk mengakui kekalahan tanpa menunggu hasil akhir perhitungan. 


"Partai Demokrat berbicara dengan suara yang jelas, menyampaikan mandat agar kota yang terjangkau, politik yang berorientasi masa depan, dan pemimpin yang tidak takut untuk melawan otoritarianisme yang meningkat," kata Mamdani sebagaimana dilansir dari AFP, pada Rabu, 2 Juli 2025.


Dengan hasil ini New York berpeluang memiliki wali kota Muslim pertama di kota yang sangat demokratis itu apabila Mamdani sebagai seorang keturunan India yang lahir di Uganda memenangkan pemilihan wali kota pada November 2025 mendatang.


Lebih lanjut, Mamdani sempat sorotan usai sosoknya yang tidak takut melawan status quo. 


Selain berangkat dengan latar belakang dari kelompok minoritas, Mamdani juga lantang dalam kebijakannya yang bertentangan dengan semangat yang dibawa Presiden AS, Donald Trump.


Usulannya termasuk pembekuan sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, hingga perawatan anak universal adalah beberapa program yang bertentangan dengan agenda MAGA (Make America Great Again) milik Trump.


Sempat dicap sebagai sosok komunis, Mamdani pun sempat menanggapi perihal dirinya yang dicap sebagai sosok yang 'komunis'.


"Saya rasa kita tidak perlu memiliki jutawan," ujarnya seraya mengklaim dirinya berkeinginan untuk bekerja untuk siapapun di New York, AS.***





Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.