- Pelatihan Askep PTPN I: Meningkatkan Keterampilan SDM dalam Menghadapi Tantangan
- PTPN Luncurkan Aplikasi Eco Cycle, Dorong Circular Economy Lewat Inovasi Digital
- DPR RI dan Menteri ATR/BPN Akan Ukur Ulang Lahan PT SGC, Tiga LSM Asal Lampung Beri Apresiasi
- Dewan Komisaris PTPN IV Tinjau Kebun Padangratu dan Bekri Regional VII
- Petugas Parkir Tak Terdata, DPRD Bandar Lampung: Ini Celah Kebocoran PAD
- Korupsi Proyek dan Gas Subsidi Bermasalah, Warga Tuntut Kepala Balai Dicopot
- Gubernur dan Wakil Gubernur Diwarisi Utang Rp1,8 Triliun, DBH Jadi Beban Berat RMD & Jihan
- Tuhu Bangun: Lurus dan Fokus Bangkitkan PTPN I!
- GTI dan AML Desak Dinas Pendidikan Lampung Buka Data Terkait Proyek Pengadaan yang Diduga Bermasalah
- KISAH Fudhail bin Iyadh, Dari Penyamun Ditakuti Menjadi Ahli Ibadah di Tanah Haram
Zohran Mamdani Ukir Sejarah: Cawalkot Muslim Pertama New York dari Partai Demokrat

Keterangan Gambar : Zohran Mamdani terpilih sebagai calon wali kota (Cawalkot) di New York dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 2 Juli 2025.
BERJAYANEWS.COM- Zohran Mamdani terpilih sebagai calon wali kota (Cawalkot) di New York dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), pada Rabu, 2 Juli 2025.
Dilansir dari AFP, pemimpin muslim berusia 33 tahun ini mengalahkan rivalnya, Andrew Cuomo dengan margin besar yakni 56 persen melawan 44 persen pada putaran ketiga perhitungan suara.
Baca Lainnya :
- Rotasi Besar di Lampung Selatan, Bupati Egi Lantik Camat dan Pejabat Baru0
- Eva Dwiana Paparkan LKPJ 2024 dan Visi RPJMD 2025–2029 di Paripurna DPRD Bandar Lampung0
- RDPU Polemik SGC, Komisi II DPR RI dan Pemprov Lampung Dukung Penuh Ukur Ulang Lahan0
- Eva Dwiana Siap Sukseskan Munas APEKSI VII Surabaya untuk Perkuat Sinergi Kota se-Indonesia0
- Walikota Eva Dwiana Sambut Kerja Sama UIN Raden Intan dan Rusia, Dorong Pembangunan RS Pendidikan0
Kendati demikian, keduanya sebenarnya tidak mencapai batas ambang perolehan suara mayoritas pada 25 Juni lalu, namun, pejabat pemilihan memutuskan untuk mengeliminasi kandidat yang peringkatnya lebih rendah dan menghitung ulang berdasarkan proses pemungutan suara pilihan berperingkat.
Dalam prosesnya, Mamdani mendapatkan 43 persen suara. Melihat hal itu, Cuomo sebagai sosok yang selama jajak pendapat mendapatkan banyak dukungan dari nama besar seperti mantan Presiden AS Bill Clinton telah memutuskan untuk mengakui kekalahan tanpa menunggu hasil akhir perhitungan.
"Partai Demokrat berbicara dengan suara yang jelas, menyampaikan mandat agar kota yang terjangkau, politik yang berorientasi masa depan, dan pemimpin yang tidak takut untuk melawan otoritarianisme yang meningkat," kata Mamdani sebagaimana dilansir dari AFP, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Dengan hasil ini New York berpeluang memiliki wali kota Muslim pertama di kota yang sangat demokratis itu apabila Mamdani sebagai seorang keturunan India yang lahir di Uganda memenangkan pemilihan wali kota pada November 2025 mendatang.
Lebih lanjut, Mamdani sempat sorotan usai sosoknya yang tidak takut melawan status quo.
Selain berangkat dengan latar belakang dari kelompok minoritas, Mamdani juga lantang dalam kebijakannya yang bertentangan dengan semangat yang dibawa Presiden AS, Donald Trump.
Usulannya termasuk pembekuan sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, hingga perawatan anak universal adalah beberapa program yang bertentangan dengan agenda MAGA (Make America Great Again) milik Trump.
Sempat dicap sebagai sosok komunis, Mamdani pun sempat menanggapi perihal dirinya yang dicap sebagai sosok yang 'komunis'.
"Saya rasa kita tidak perlu memiliki jutawan," ujarnya seraya mengklaim dirinya berkeinginan untuk bekerja untuk siapapun di New York, AS.***