Bahasa Prancis FKIP Unila Rayakan Pesona Budaya Prancis di Halaman Kampus
Laporan Reporter : Sabiluna Khoirunnisa
Bandar Lampung – Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung menggelar kegiatan tahunan bertajuk Francetival 2025, Selasa (21/10/2025).
Ajang perayaan seni, bahasa, dan budaya Prancis tahun ini mengusung tema “Un défilé de rêves, une langue d’élégance, une scène de talent” (Pawai mimpi, bahasa yang anggun, dan panggung penuh talenta).
Pelaksnaan Francetival tahun ini tampil lebih meriah dengan berbagai inovasi, salah satunya fashion show (Défilé de Mode) yang menampilkan busana perpaduan gaya Prancis dan Indonesia.
“Fashion show menjadi ikon baru Francetival tahun ini. Kami ingin menunjukkan bahwa keanggunan budaya Prancis bisa berpadu harmonis dengan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Jessica Florensia, Ketua Pelaksana Francetival 2025.
Selain Defile de Mode, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah kompetisi seperti Concours de Chant Solo (lomba menyanyi solo), Concours de Connaissances (cerdas cermat budaya Prancis), Concours Photo, lomba cipta puisi, dan desain poster. Seluruh lomba terbuka bagi pelajar SMA/SMK, mahasiswa, serta masyarakat umum.
Tidak hanya berfokus pada kompetisi, Francetival 2025 juga diisi dengan seminar budaya, beauty class, dan pameran karya seni yang menampilkan hasil kreativitas mahasiswa.
Acara ini turut mendapat dukungan dari Institut Français d’Indonésie (IFI), serta sponsor lokal seperti Viva Cosmetics, Ayam Bakar Kembar, Al Nay, dan Just Walk.
Sejumlah organisasi kemahasiswaan lintas universitas juga berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Francetival bukan sekadar festival, tetapi jembatan budaya antara Indonesia dan Prancis. Di sini, bahasa menjadi sarana untuk memahami keindahan dan keberagaman dunia,” imbuh Jessica.
Francetival 2025 berlangsung selama dua hari, 21–22 Oktober 2025, dan ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba.
Melalui kegiatan ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis Unila kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembelajaran yang kreatif, komunikatif, dan berwawasan budaya—menjadi wadah bagi generasi muda mengekspresikan diri dalam harmoni dua budaya. (Lun)













