BERJAYANEWS.COM,- Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berinisial TSK menjadi sorotan publik setelah foto-fotonya berpesta di klub malam viral di media sosial. Ia disebut sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tahun 2023.
Potret “dua sisi kehidupan” TSK—mahasiswa berpenampilan sopan di siang hari dan berpakaian minim saat dugem di malam hari memicu perdebatan publik tentang moral dan tanggung jawab penerima bantuan pendidikan dari pemerintah.
Menanggapi viralnya kasus tersebut, pihak kampus bergerak cepat. Majelis Kode Etik Mahasiswa (MKEM) UNS melakukan investigasi dan memastikan bahwa TSK benar merupakan mahasiswa aktif Program Studi S1 Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis sekaligus penerima KIP-K.
Hasil pemeriksaan MKEM menyimpulkan bahwa TSK terbukti melanggar kode etik mahasiswa, sebagaimana diatur dalam Pasal 13 huruf b Peraturan Senat Akademik UNS Nomor 17 Tahun 2021.
Atas pelanggaran itu, UNS menjatuhkan sanksi tegas berupa Surat Peringatan Pertama dan mewajibkan TSK menjalani program konseling selama enam bulan di Subdirektorat Layanan Konseling dan Disabilitas Mahasiswa.
Selain itu, pihak kampus juga mencabut beasiswa KIP-K yang diterima TSK dan melarangnya menerima bantuan pendidikan lain selama masa studinya.
Juru Bicara UNS, Agus Riewanto, menjelaskan bahwa keputusan ini bukan semata bentuk hukuman, tetapi juga langkah pembinaan moral agar mahasiswa lebih sadar terhadap etika dan tanggung jawabnya sebagai insan akademik. “Sanksi ini diharapkan menjadi efek jera sekaligus pengingat bahwa kebebasan berekspresi harus tetap sejalan dengan nilai etika dan integritas,” ujarnya.
