Berjayanews.com, Bandar Lampung – Dunia hukum di Lampung digemparkan kabar meninggalnya Subandri Bachri, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Timur.
Subandri, yang berstatus tahanan titipan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung dalam kasus dugaan korupsi, ditemukan tak bernyawa di Rutan Kelas I Bandar Lampung pada Selasa pagi, 9 September 2025.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Lampung, Jalu Yuswa Panjang, membenarkan informasi tersebut.
“Benar, ada tahanan titipan Kejati Lampung bernama Subandri Bachri yang meninggal dunia karena sakit. Namun, detail penyebab sakitnya masih menunggu keterangan resmi tim medis,” ujarnya.
Meski begitu, Jalu mengungkapkan adanya informasi bahwa Subandri sempat menenggak cairan yang diduga minyak urut di dalam sel hingga tidak sadarkan diri.
“Info yang kami dapat, dia meminum minyak urut. Ada yang menyebut tidak sengaja, dikira air mineral. Namun kami masih melakukan penelusuran lebih lanjut,” jelasnya.
Jenazah Subandri telah diserahkan kepada keluarga melalui Rumah Sakit Airan Raya, Way Hui, Lampung Selatan.
Kasus Korupsi Gerbang Rumah Dinas Bupati
Subandri ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gerbang rumah dinas Bupati Lampung Timur tahun anggaran 2022.
Ia ditahan Kejati Lampung pada 16 Juni 2025 setelah penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup.
Dalam proyek bernilai kontrak lebih dari Rp6,8 miliar itu, negara diduga merugi sekitar Rp3,8 miliar berdasarkan hasil audit akuntan publik independen.
Saat itu, Subandri bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) sekaligus kuasa pengguna anggaran (KPA).
Dua Tahanan Lain Juga Meninggal
Misteri kematian Subandri semakin pelik lantaran sebelumnya ada tahanan lain yang meninggal dengan kondisi serupa.
Salah satunya Kristian Hansen, yang sempat mengeluh mual dan pusing usai dipindahkan ke sel mapenaling. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
“Kalau kebetulan sakit, masa bisa sama? Salah minum semua? Itu bau minyak urut jelas menyengat,” ujar seorang sumber yang curiga dengan peristiwa ini.
Misteri di Balik Jeruji
Kematian Subandri dan Kristian Hansen menambah panjang daftar peristiwa ganjil di balik jeruji Rutan Bandar Lampung.
Dugaan adanya upaya bunuh diri hingga kelalaian pengawasan kini mencuat ke permukaan, menimbulkan tanda tanya publik soal akuntabilitas lembaga pemasyarakatan. (ven)