Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 970x250
News

IIER dan PSPK Gelar Workshop Kawal Keamanan Anak di Ruang Digital

85
×

IIER dan PSPK Gelar Workshop Kawal Keamanan Anak di Ruang Digital

Share this article
Indonesian Institute for Education Reform (IIER) bersama Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) menggelar rangkaian kegiatan bertajuk Reformer Talk #2 dan Reformer Workshop #2 sebagai upaya kolektif mewujudkan ekosistem digital yang aman bagi anak-anak Indonesia.

BERJAYANEWS.COM, Jakarta – Indonesian Institute for Education Reform (IIER) bersama Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) menggelar rangkaian kegiatan bertajuk Reformer Talk #2 dan Reformer Workshop #2 sebagai upaya kolektif mewujudkan ekosistem digital yang aman bagi anak-anak Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan dialog mendalam seputar tantangan dan solusi menciptakan ruang digital yang kondusif. Salah satu pembicara kunci, Mediodecci Lustarini, S.K.M., S.H., M.C.MS., Sekretaris Direktorat Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, memaparkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 atau PP TUNAS yang menekankan perlindungan anak di ruang digital melalui akuntabilitas penyelenggara sistem elektronik.

Sejumlah narasumber lain turut hadir, di antaranya Pandu Ario Bismo (PSPK), Aretha Ever Ulitua Samosir (Psikolog Anak dan Remaja Bee Genius), serta Claudya Tio Elleossa (perwakilan orang tua sekaligus mantan guru Pendidikan Kewarganegaraan). Mereka menyoroti pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menjaga anak dari dampak negatif internet.

Sementara itu, Reformer Workshop #2 melibatkan siswa SMA atau sederajat dari berbagai sekolah. Dalam sesi ini, para pelajar berbagi pengalaman terkait pengaruh internet dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mengakui bahwa teknologi memberi banyak manfaat, khususnya dalam pembelajaran, namun juga membawa tantangan berupa kecanduan gawai akibat paparan berlebihan.

Melalui rangkaian kegiatan ini, IIER dan PSPK berharap lahir kesadaran bersama untuk mengawal keamanan anak di ruang digital, sekaligus mendorong partisipasi semua pihak dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat dan aman. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *