- Komitmen Bayar SHT! PTPN I Tetap Erat Bergandeng Tangan dengan Pensiunan
- Pisah Sambut Danrem 043 Gatam Bersama Gubernur Dan Forkopimda Provinsi Lampung
- Si Raung dan Si Maung: Maskot Pemilihan Gubernur Lampung 2024, Mengungkap Filosofi Kehidupan
- Kemenag Lampung Acuh Dianggap Merongrong APBD, KOMAK Desak Menteri Agama Evaluasi dan Beri Sanksi
- HUT Bhayangkara ke 78, Polda Lampung dan KBPP Polri Gelar Lomba Burung Kicau Kapolda Cup
- Waspadai Dampak Buruk Musim Panas: Tips Penting untuk Menjaga Kesehatan Anda
- Rektor Unila Tinjau Persiapan FEB untuk Pelaksanaan UTBK SNBT 2024
- Unila Gelar Diklat Bela Negara dan Softskill bagi Forkom KIP, PMPAP dan Adik Papua
- Ambil Formulir Calon Wali Kota di PKS, Brigjen Pol M Ikhsan Ungkap Alasan Maju Pilkada
- Brigjen TNI Rikas Hidayatullah Resmi Menjabat Danrem 043/Gatam
Geram Lihat Macet Setiap Mudik, M Ikhsan Siap Wujudkan Mimpi Bangun Jembatan Selat Sunda
Keterangan Gambar : Geram Lihat Macet Setiap Mudik, M Ikhsan Siap Wujudkan Mimpi Bangun Jembatan Selat Sunda (Foto : Detik)
BERJAYANEWS.COM,- Pasangan Kandidat Bakal Calon Gubernur Lampung Ahmad Muslimin dan Brigjen Pol Pur M. Ikhsan berkeinginan menghidupkan ide untuk bisa membangun jembatan selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni Lampung -Merak Banten.
M. Ikhsan mengaku prihatin dengan kemacetan yang terjadi setiap tahun saat mudik lebaran di Bakauheni dan Merak.
Hal tersebut disebabkan kata dia karena penumpukan kendaraan dan lambatnya proses bongkar muat yang terjadi di kedua pelabuhan tersebut.
Baca Lainnya :
- Ida Jaya Mantan Pemain dan Pelatih Softball Jadi Caleg DPR RI Lampung 2 Ingin Bangun desa Wirausaha0
- Brigjen Pol M Ikhsan Mantan Wadir Lantas PMJ Disebut Layak Pimpin Kota Bandar Lampung 0
"Kita punya mimpi menghidupkan ide bisa membangun jembatan Bakauheni-Merak agar bisa terwujud. Salahsatunya membangun jembatan dari satu pulau ke pulau dulu," tegas M. Ikhsan kepada awak media, Minggu (7/4/2024).
Mantan Wadir Lantas Polda Metro jaya ini mengatakan setiap tahun selalu terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan di Bakauheni dan Merak akibat kemampuan dan kapasitas kapal yang ada.
"Saat ini regulasi pengaturan kapal yang mengatur ASDP. Kita bisa hitung berapa kendaraan yang bisa diangkut dengan kapal roro (roll on roll off) sekali bongkar dan muat dan berapa lama perjalanan termasuk waktu bongkar muat yang cukup lama," kata Ikhsan yang juga pernah menjadi kasat lantas Polresta Bandar Lampung ini
Meskipun saat ini sudah ada terminal eksekutif yang melakukan trip setiap 1.5 jam, Lanjut Ikhsan ditambah dermaga Cimanda Panjang khusus truk dan sepeda motor semua itu belum mampu mengatasi jumlah angkutan yang akan melintas di selat sunda tersebut.
"Dan mirisnya setiap tahun tidak ada evaluasi yang signifikan dari semua pihak. Harusnya kan ada solusi konkrit aik jangka menengah, panjang dan pendek, sehingga kedepan setiap mudik lebaran tidak lagi terjadi antiran kendaraan yang panjang dan berkilo-kilo meter," saranya.
Untuk itu Ikhsan menggagas ide untuk mewujudkan mimpi membangun jembatan selat sunda menghubungan Bakauheni -Merak yang pernah ada di era gubernur lampung Sjachroedin ZP.
"Ide mimpi ini sudah ada sejak era Gubernur Sjachroedin ZP. Sekarang kita berupaya mimpi ini terwujud. Caranya kita bisa bangun bertahap misalnya dari satu pulau ke pulau dulu," tutupnya.
Jembatan Selat Sunda (JSS) Era Sjachroedin ZP
Mimpi membangun JSS memang sempat ada di era Era Sjachroedin ZP 2011 lalu.
Jembatan sepanjang 30 km merupakan solusi atasi macet yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten.
Rencana pembangunan JSS saat itu diperkirakan menelan anggaran Rp 100 Triliun dengan kontraktor PT Bangungraha Sejahtera Mulia (BSM) merupakan anak usaha Artha Graha
Pihak BSM saat itu membiayai sendiri pra studi pembangunan JSS.
Hasilnya, JSS bisa dibangun dengan dana Rp 100 triliun dalam waktu 10-15 tahun.
Jembatan itu memiliki panjang 30 km dan lebar 60 meter.
***