Pasca Jadi Holding PTPN Group Terus Lakukan Perubahan Fundamental dengan Program Transformasi Bisnis

By Ony 22 Apr 2024, 18:19:15 WIB Ekonomi


Keterangan Gambar : Acara halal bihalal PTPN Kantor Regional 7 Bandar Lampung yang terhubung secara virtual ke seluruh unit kerja di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu, Senin (22/4/2024). Hadir kesempatan itu, SEVP Business Support Okta Kurniawan, SEVP Operation Wiyoso, Ketua Umum dan Pengurus SPPN VII Ketua dan Sekretaris P3RI Cabang Regional 7, Ketua dan Sekretaris FKPPN DPW Lampung, DAPENBUN, Direktur PT.BCN, para Kabag, para manajer, direktur anak perusahaan, para karyawan, dan stakeholder lainnya.


BERJAYANEWS.COM, BANDAR LAMPUNG,- Pasca pembentukan Holding pada 2014, PTPN Group melakukan sejumlah perubahan fundamental dengan program transformasi bisnis.

Dibentuk sebagai strategic holding, pada 2020 Holding yang menggunakan PTPN III sebagai surviving entity dipertajam menjadi operational holding.

Baca Lainnya :

    Pada 2023, aksi korporasi tidak berhenti pemegang saham membentuk tiga Subholding untuk mengelompokkan entitas berdasarkan komoditas.

    “Aksi korporasi di tubuh PTPN Group masih terus berjalan. Kita baru masuk SupportingCo (Subholding PTPN I Regional 7) akhir 2023, dan enam bulan ke depan kita akan ada perubahan mendasar lagi di internal," Regional Head PTPN I Regional 7 Denny Ramadhan kepada seluruh karyawan saat memberi sambutan acara halal bihalal, Senin (22/4/24). 

    Khusus untuk Kebun dengan komoditas kelapa sawit kata dia akan masuk ke KSO dengan PalmCo. Artinya, saat ini adalah masa transisi yang sangat dinamis.

    Acara halal bihalal, sendiri digelar di Kantor Regional 7 Bandar Lampung, acara dilakukan terhubung secara virtual ke seluruh unit kerja yang ada di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu.

    Hadir pada kesempatan itu, SEVP Business Support Okta Kurniawan, SEVP Operation Wiyoso, Ketua Umum dan Pengurus SPPN VII,

    Ketua dan Sekretaris P3RI Cabang Regional 7, Ketua dan Sekretaris FKPPN DPW Lampung, DAPENBUN, Direktur PT.BCN, para Kabag, para manajer, direktur anak perusahaan, para karyawan, dan stakeholder lainnya.

    Penjelasan soal aksi korporasi yang progresif ini disampaikan Denny untuk mengingatkan seluruh karyawan agar selalu siap menghadapi perubahan.

    Sebab, kata dia, perubahan merupakan keniscayaan yang akan memberi pengalaman dan akan membuahkan nilai tambah diri dan korporasi yang lebih progresif.

    “Tadi pagi kami masih rapat dengan Holding (PTPN III Holding), HO (PTPN I SupportingCo), dan seluruh anak perusahaan tentang rencana jangka pendek aksi korporasi.

    Perubahan SupportingCo lima bulan lalu memang sedang positioning, tetapi proyeksi yang lebih tajam tetap harus kita pacu.

    Salah satunya, dalam enam bulan ke depan sawit kita (Regional 7) akan KSO dengan PalmCo.

    Ini perubahan yang harus kita jawab dengan cepat dan tepat,” kata dia.

    Denny mengingatkan, masa transisi dengan adanya aksi korporasi fundamental ini adalah tuntutan era yang akan menentukan eksistensi perusahaan.

    Momentum ini, kata dia, adalah pertaruhan nama seluruh elemen perusahaan dalam menjalankan manajemen operasional.

    “Dalam dua tahun ini kita berada pada fase transisi. Masa transisi ditandai oelh perubahan yang sangat cepat dan fundamental. Bagi kita sebagai pengelola, ini adalah momen pembuktian apakah kita planters sejati sebagai pejuang atau pecundang. Tentu, dengan sekuat dan sepenuh resources kita harus buktikan sebagai planters pejuang. Sebab, potensi itu ada dan terbuka. Kita mampu dan bisa,” kata dia.

    Tentang prospek bisnis pada kinerja 2024, Denny menyatakan sangat optimistis bisa menembus angka-angka target yang telah ditetapkan. Hingga triwulan I 2024, ia menyebut Regional 7 sudah membukukan laba.

    Namun demikian, ia mengingatkan bahwa beberapa indikator pendukung torehan laba itu berada di faktor eksternal.

    “Kita diingatkan oleh Pak Dirut Holding dan juga Pak Komisaris kemarin agar mewaspadai faktor-faktor ekternal, termasuk aspek geopolitik internasional. Sebab, komoditas kita sangat influence dengan stabilitas global.

    Instabilitas di belahan dunia sana berpengaruh kepada harga jual. Kita bersyukur harga karet saat ini sedang cukup baik,” kata dia.

    Terkait agenda halal bihalal yang mengambil tema “Sucikan Hati dan Kuatkan Silaturahmi untuk Mencapai Kinerja Korporasi”, Denny memaknai sebagai tema yang produktif. Untuk mencapai kinerja terbaik bagi korporasi, seseorang harus memiliki modal moral yang baik dan diawali dari hati yang suci.

    ”Atas nama pribadi dan manajemen, saya menyampaikan selamat Lebaran Idul Fitri 1445 H. Mohon maaf lahir batin. Semoga kita terus diberi kekuatan untuk mengemban amanah ini dengan baik sehingga perusahaan yang kita kelola ini meraih prestasi terbaik.”
    Acara halal bihalal diakhiri dengan saling bersalaman sebagai ungkapan rasa saling memaafkan antarkaryawan. ***




    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

    Loading....